5 Negara dengan Janda Terbanyak di Benua Asia, Nomor Terakhir Efek Pergeseran Budaya
Kamis, 08 September 2022 - 14:10 WIB
Salah satu penyebab meningkatnya perceraian tersebut adalah faktor ekonomi yang mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19, yang memang berdampak pada menurunnya perekonomian penduduk. Hal ini membuat tak sedikit wanita di Taiwan yang meminta cerai dan memilih menjadi janda.
3. China
Dengan memiliki jumlah penduduk yang banyak, tingkat perceraian di China juga cukup tinggi. Tingkat perceraian negara tersebut diketahui meningkat setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2015, China menempati urutan kedua di dunia dengan jumlah janda paling banyak. Kemudian pada tahun 2018, angka perceraian di China mencapai 3,2 per 1.000 penduduk, dengan jumlah penduduk lebih dari 1 miliar jiwa.
4. Kazakhstan
Di Kazakhstan tercatat 4,6 per 1.000 penduduk yang mengalami kasus perceraian dari total populasi lebih dari 19 juta jiwa. Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi kedua pada tahun 2020 sampai 2021. Kasus perceraian yang terjadi disebabkan karena terdapat banyak pernikahan baru namun tidak diimbangi dengan ekonomi yang mumpuni.
5. Maladewa
Maladewa menjadi negara di kawasan Asia Selatan yang memiliki janda terbanyak di Asia. Angka perceraian di negara ini mencapai 5,52 per 1.000 penduduk dengan total populasi lebih dari 500 ribu jiwa. Angka perceraian tersebut disebabkan warga di negara Maladewa ini tidak menyukai hubungan fisik di luar nikah.
Meski begitu pernikahan dan perceraian juga sangat mudah dilakukan di negara kepulauan ini. Pergeseran budaya yang saat ini sedang terjadi di Maladewa menjadi salah satu faktor penyebab tingginya percerian. Perempuan menjadi lebih mampu mengurus diri sendiri secara finansial dan memungkinkan mereka untuk meninggalkan pernikahan yang dianggap gagal.
3. China
Dengan memiliki jumlah penduduk yang banyak, tingkat perceraian di China juga cukup tinggi. Tingkat perceraian negara tersebut diketahui meningkat setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2015, China menempati urutan kedua di dunia dengan jumlah janda paling banyak. Kemudian pada tahun 2018, angka perceraian di China mencapai 3,2 per 1.000 penduduk, dengan jumlah penduduk lebih dari 1 miliar jiwa.
4. Kazakhstan
Di Kazakhstan tercatat 4,6 per 1.000 penduduk yang mengalami kasus perceraian dari total populasi lebih dari 19 juta jiwa. Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi kedua pada tahun 2020 sampai 2021. Kasus perceraian yang terjadi disebabkan karena terdapat banyak pernikahan baru namun tidak diimbangi dengan ekonomi yang mumpuni.
5. Maladewa
Maladewa menjadi negara di kawasan Asia Selatan yang memiliki janda terbanyak di Asia. Angka perceraian di negara ini mencapai 5,52 per 1.000 penduduk dengan total populasi lebih dari 500 ribu jiwa. Angka perceraian tersebut disebabkan warga di negara Maladewa ini tidak menyukai hubungan fisik di luar nikah.
Meski begitu pernikahan dan perceraian juga sangat mudah dilakukan di negara kepulauan ini. Pergeseran budaya yang saat ini sedang terjadi di Maladewa menjadi salah satu faktor penyebab tingginya percerian. Perempuan menjadi lebih mampu mengurus diri sendiri secara finansial dan memungkinkan mereka untuk meninggalkan pernikahan yang dianggap gagal.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda