LMKN Terus Perbaiki Tata Kelola Pengumpulan Royalti Satu Pintu
Rabu, 14 September 2022 - 14:00 WIB
Ketua LMK Selmi, Jusak Sutiono menambahkan bahwa besaran tarif di Indonesia masih yang paling murah dibanding dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Australia atau yang lain.
"Jadi, jika dibandingkan dengan sistem penagihan royalti di negara regional, tidak relevan. Malaysia penurunannya hanya 30 persen, karena broadcasting di sana seperti TV dan Radio tidak turun. Hanya hilang 1/3 selama Covid-19, pulihnya pun lebih cepat, karena database mereka sudah kuat," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu Komisioner LMKN, Johnny Maukar Dyang mendukung penuh pelaksana harian untuk memperbaiki sistem tata kelola pengumpulan royalti.
"Komisioner LMKN mendukung penuh Pelaksana Harian mencapai targetnya, terutama dari tim force collecting. Dengan adanya pemusatan database, maka menghimpun royalti bisa melihat data yang tersedia secara transparan, dan tidak ada benturan di lapangan," papar Johnny Maukar.
"Jadi, jika dibandingkan dengan sistem penagihan royalti di negara regional, tidak relevan. Malaysia penurunannya hanya 30 persen, karena broadcasting di sana seperti TV dan Radio tidak turun. Hanya hilang 1/3 selama Covid-19, pulihnya pun lebih cepat, karena database mereka sudah kuat," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu Komisioner LMKN, Johnny Maukar Dyang mendukung penuh pelaksana harian untuk memperbaiki sistem tata kelola pengumpulan royalti.
"Komisioner LMKN mendukung penuh Pelaksana Harian mencapai targetnya, terutama dari tim force collecting. Dengan adanya pemusatan database, maka menghimpun royalti bisa melihat data yang tersedia secara transparan, dan tidak ada benturan di lapangan," papar Johnny Maukar.
(nug)
tulis komentar anda