5 Jenis Pemanis Buatan dalam Produk Minuman Kekinian, Berapa Takaran Aman untuk Dikonsumsi?

Minggu, 25 September 2022 - 22:33 WIB
Pemanis buatan ini sangat sering digunakan sebagai bahan pengganti gula dalam beragam jenis permen, minuman ringan, hingga makanan penutup.

Sakarin tak memengaruhi kalori atau karbohidrat dalam tubuh, karena tubuh tidak dapat mencernanya. Beberapa penelitian menyatakan bahwa sakarin dapat digunakan sebagai pengganti gula biasa untuk mendukung turunnya berat badan karena bisa mengurangi asupan kalori.

Meski begitu, sakarin berbahaya bagi kesehatan. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa konsumsi sakarin dapat menimbulkan perubahan mikrobioma pada usus dan juga mengurangi jumlah bakteri baik pada usus yang memegang peran sentral dalam berbagai hal, mulai fungsi imunitas sampai kesehatan pencernaan.

Hal ini berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, radang usus, hingga kanker kolorektal meskipun masih diperlukan penelitian lanjutan untuk membuktikannya.



3. Acesulfame Potassium

Pemanis buatan satu ini sangat stabil dalam temperatur tinggi dan mudah larut, sehingga kerap dipakai dalam banyak produk makanan maupun minuman. Batasan konsumsi harian yang disarankan untuk acesulfame potassium adalah 15 mg/kg berat badan.

4. Neotam

Bahan pemanis buatan ini banyak digunakan pada makanan dan minuman rendah kalori. Secara kimia, kandungannya hampir sama seperti aspartam, namun rasanya 40 kali lebih manis dari aspartam.

Dibandingkan dengan gula rafinasi, tingkat kemanisan neotam mencapai 8.000 kali lebih tinggi. Neotam dapat dikonsumsi hingga 18 mg/kg berat badan dalam sehari.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More