3 Tips Cegah Anak Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan
Kamis, 29 September 2022 - 12:30 WIB
JAKARTA - Penyakit jantung bawaan sejatinya bisa dicegah sebelum si anak lahir. Hal ini penting dipahami oleh calon orangtua, terlebih jika sudah punya riwayat penyakit jantung.
Para orangtua baru terus diedukasi untuk memperhatikan kesehatan diri demi generasi penerus yang sehat. Stunting tengah digencarkan di kalangan calon orangtua, tapi masalah penyakit jantung bawaan juga harus diperhatikan.
Ya, penyakit jantung bawaan sejatinya bisa dicegah sebelum si anak lahir. Hal ini penting untuk dipahami calon orangtua, terlebih jika sudah punya riwayat penyakit jantung.
Dijelaskan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center dr Radityo Prakoso, Sp.JP(K), itu kenapa penting sekali yang namanya konseling pranikah untuk melihat ada tidaknya faktor risiko dari calon pengantin terkait dengan penyakit jantung.
"Dari konseling pranikah tersebut, akan diketahui apakah ada kelainan bawaan dari calon mempelai pria maupun wanita. Kalau ditemukan, tentu akan dilakukan penanganan yang tepat," terang dr Radityo Prakoso, belum lama ini.
Dalam kesempatan yang sama, dr Radityo menjelaskan ada 3 tips yang bisa diperhatikan bagi calon orangtua agar meminimalisir risiko anak lahir dengan penyakit jantung bawaan.
1. Upayakan menikah di usia under 30 tahun, karena laki-laki dan perempuan yang menikah di usia 30-40 tahun memiliki risiko penyakit jantung bawaan yang lebih tinggi.
Para orangtua baru terus diedukasi untuk memperhatikan kesehatan diri demi generasi penerus yang sehat. Stunting tengah digencarkan di kalangan calon orangtua, tapi masalah penyakit jantung bawaan juga harus diperhatikan.
Ya, penyakit jantung bawaan sejatinya bisa dicegah sebelum si anak lahir. Hal ini penting untuk dipahami calon orangtua, terlebih jika sudah punya riwayat penyakit jantung.
Dijelaskan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center dr Radityo Prakoso, Sp.JP(K), itu kenapa penting sekali yang namanya konseling pranikah untuk melihat ada tidaknya faktor risiko dari calon pengantin terkait dengan penyakit jantung.
"Dari konseling pranikah tersebut, akan diketahui apakah ada kelainan bawaan dari calon mempelai pria maupun wanita. Kalau ditemukan, tentu akan dilakukan penanganan yang tepat," terang dr Radityo Prakoso, belum lama ini.
Dalam kesempatan yang sama, dr Radityo menjelaskan ada 3 tips yang bisa diperhatikan bagi calon orangtua agar meminimalisir risiko anak lahir dengan penyakit jantung bawaan.
1. Upayakan menikah di usia under 30 tahun, karena laki-laki dan perempuan yang menikah di usia 30-40 tahun memiliki risiko penyakit jantung bawaan yang lebih tinggi.
tulis komentar anda