Apa Itu Sindrom Imposter dan Bagaimana Menghadapinya?
Senin, 17 Oktober 2022 - 08:07 WIB
Penderita sindrom imposter harus belajar agar tidak terlalu terpaku pada standar tinggi atau kesempurnaan yang dia tetapkan bagi dirinya sendiri. Sadarilah bahwa semua orang tidak perlu jadi sempurna.
Namun, bukan berarti Anda perlu menurunkan standar. Lebih baik Anda melakukannya secara bertahap, misalnya dengan berusaha mengerjakan tugas saat ini dengan cukup baik.
3. Beri Penghargaan pada Diri Sendiri
Penderita sindrom importer kerap mengabaikan kesuksesan mereka. Padahal, justru hal ini semakin memperburuk perasaan takut ketahuan yang kerap mereka alami.
Maka dari itu, cobalah untuk tidak langsung berpaling bila ada seseorang yang memberi selamat atas kesuksesan Anda. Beri waktu bagi diri untuk menerima umpan balik yang positif.
4. Kenali Kekuatan dan Kelemahan Diri
Mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri juga bisa membantu pengidap imposter syndrome. Setelah memahami kekuatan dan kelemahan diri lebih dalam, coba temukan cara untuk mengembangkan kekuatan tersebut dan mengatasi kelemahan Anda.
Dengan begitu, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk khawatir bahwa Anda tidak memenuhi kualifikasi untuk suatu tugas atau peran tertentu.
Namun, bukan berarti Anda perlu menurunkan standar. Lebih baik Anda melakukannya secara bertahap, misalnya dengan berusaha mengerjakan tugas saat ini dengan cukup baik.
3. Beri Penghargaan pada Diri Sendiri
Penderita sindrom importer kerap mengabaikan kesuksesan mereka. Padahal, justru hal ini semakin memperburuk perasaan takut ketahuan yang kerap mereka alami.
Maka dari itu, cobalah untuk tidak langsung berpaling bila ada seseorang yang memberi selamat atas kesuksesan Anda. Beri waktu bagi diri untuk menerima umpan balik yang positif.
4. Kenali Kekuatan dan Kelemahan Diri
Mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri juga bisa membantu pengidap imposter syndrome. Setelah memahami kekuatan dan kelemahan diri lebih dalam, coba temukan cara untuk mengembangkan kekuatan tersebut dan mengatasi kelemahan Anda.
Baca Juga
Dengan begitu, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk khawatir bahwa Anda tidak memenuhi kualifikasi untuk suatu tugas atau peran tertentu.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda