CPA Sewakan 275 Unit Apartemen Selama Januari – Oktober 2022
Senin, 17 Oktober 2022 - 23:45 WIB
“Aliran pendapatan yang konsisten sangat penting untuk memastikan keberhasilan finansial dari properti investasi. Karena risiko terbesar pemilik adalah kekosongan tetapi kami melihat bahwa tingkat kekosongan saat ini di pasar berada di bawah 1% yang berarti terjadi kenaikan harga sewa unit. Di bawah portofolio CPA dengan 700+ unit apartemen, kami melihat peningkatan biaya sewa di semua pengembangan hunian kami sebesar 10-20%," ungkap Anthony Caudullo.
Menurut laporan pasar sewa apartemen untuk bulan Juni 2022 oleh Domain.com.au menyebutkan bahwa biaya sewa unit apartemen di Sydney akan mencapai rekor tertinggi baru karena naik lebih cepat daripada harga sewa rumah tapak. Biaya sewa rata-rata unit apartemen terus meningkat lebih cepat dibandingkan rumah tapak setelah melonjak 5% pada kuartal bulan Juni menjadi Rp5.250.000 per minggu. Jika dibandingkan secara YoY ini merupakan peningkatan tahunan tertajam dalam 14 tahun terakhir, yaitu sebesar 11,7%.
Sementara menurut laporan sewa bulan Juni 2022 dari analis properti PropTrack, terjadi peningkatan jumlah penyewa per properti yang tersedia sebesar 28% secara YoY. Laporan tersebut juga menemukan penurunan jumlah daftar sewa hunian baru sebesar 13,8% atau lebih rendah secara rata-rata nasional dalam 10 tahun terakhir.
Peningkatan biaya sewa terjadi lebih cepat di kota-kota besar, seperti Sydney dan Melbourne, serta penurunan yang signifikan dalam total stok unit sewa selama setahun terakhir. Penurunan jumlah pasokan properti yang siap disewakan disebabkan hantaman pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak proyek hunian baru terhambat proses penyelesainnya.
Tekanan sewa diperkirakan akan terus berlanjut akibat keterbatasan stok unit yang tersedia untuk disewakan membuat orang cenderung tidak ingin pindah yang menyebabkan biaya sewa akan semakin meningkat, ditambah dengan peningkatan permintaan sewa yang salah satunya dipicu oleh pembukaan gerbang internasional, khususnya para siswa yang akan melanjutkan studinya di Australia.
Hal ini diamini oleh Direktur Penjualan & Pemasaran Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo yang mengungkapkan bahwa banyak permintaan akan unit sewa dari pembeli asal Indonesia yang akan mengirimkan anak-anaknya melanjutkan studinya di Sydney.
“Banyak dari mereka yang menanyakan unit sewa untuk anak-anaknya yang akan melanjutkan studinya di Sydney, sementara unit yang mereka beli masih berstatus off-the-plan. Semenjak awal tahun 2022, bukan hanya calon pembeli, banyak juga yang menghubungi kami untuk menanyakan ketersediaan unit sewa bagi anak-anak mereka yang harus segera Kembali ke Sydney," ungkap Tyas.
“Sementara jumlah unit kami yang tersedia di lokasi-lokasi popular seperti Green Square, Waterloo dan Eastlakes tidak sebanding dengan lonjakan permintaan yang terjadi saat ini,” tutup Tyas
Menurut laporan pasar sewa apartemen untuk bulan Juni 2022 oleh Domain.com.au menyebutkan bahwa biaya sewa unit apartemen di Sydney akan mencapai rekor tertinggi baru karena naik lebih cepat daripada harga sewa rumah tapak. Biaya sewa rata-rata unit apartemen terus meningkat lebih cepat dibandingkan rumah tapak setelah melonjak 5% pada kuartal bulan Juni menjadi Rp5.250.000 per minggu. Jika dibandingkan secara YoY ini merupakan peningkatan tahunan tertajam dalam 14 tahun terakhir, yaitu sebesar 11,7%.
Sementara menurut laporan sewa bulan Juni 2022 dari analis properti PropTrack, terjadi peningkatan jumlah penyewa per properti yang tersedia sebesar 28% secara YoY. Laporan tersebut juga menemukan penurunan jumlah daftar sewa hunian baru sebesar 13,8% atau lebih rendah secara rata-rata nasional dalam 10 tahun terakhir.
Peningkatan biaya sewa terjadi lebih cepat di kota-kota besar, seperti Sydney dan Melbourne, serta penurunan yang signifikan dalam total stok unit sewa selama setahun terakhir. Penurunan jumlah pasokan properti yang siap disewakan disebabkan hantaman pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak proyek hunian baru terhambat proses penyelesainnya.
Tekanan sewa diperkirakan akan terus berlanjut akibat keterbatasan stok unit yang tersedia untuk disewakan membuat orang cenderung tidak ingin pindah yang menyebabkan biaya sewa akan semakin meningkat, ditambah dengan peningkatan permintaan sewa yang salah satunya dipicu oleh pembukaan gerbang internasional, khususnya para siswa yang akan melanjutkan studinya di Australia.
Hal ini diamini oleh Direktur Penjualan & Pemasaran Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo yang mengungkapkan bahwa banyak permintaan akan unit sewa dari pembeli asal Indonesia yang akan mengirimkan anak-anaknya melanjutkan studinya di Sydney.
“Banyak dari mereka yang menanyakan unit sewa untuk anak-anaknya yang akan melanjutkan studinya di Sydney, sementara unit yang mereka beli masih berstatus off-the-plan. Semenjak awal tahun 2022, bukan hanya calon pembeli, banyak juga yang menghubungi kami untuk menanyakan ketersediaan unit sewa bagi anak-anak mereka yang harus segera Kembali ke Sydney," ungkap Tyas.
“Sementara jumlah unit kami yang tersedia di lokasi-lokasi popular seperti Green Square, Waterloo dan Eastlakes tidak sebanding dengan lonjakan permintaan yang terjadi saat ini,” tutup Tyas
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda