Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Berbasis Digital
Selasa, 01 November 2022 - 14:01 WIB
"Saat ini, pemerintah mendorong digitalisasi dari UMKM hingga artisan di Indonesia sehingga terwujud Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)," tambahnya.
Angela menjelaskan bahwa sejak diluncurkan pada 14 Mei 2020 sampai Agustus 2022. Gernas BBI telah mendorong lebih dari 12,1 juta UMKM hingga artisan tambahan untuk onboarding. Sehingga saat ini sudah lebih dari 20,1 juta UMKM yang masuk platform digital.
Ia melihat fenomena ini menjelaskan, bahwa UMKM merupakan usaha yang produktif untuk mendukung perekonomian secara makro dan mikro di Indonesia, serta memengaruhi sektor-sektor yang lain agar berkembang.
"Untuk itu, saya berharap generasi muda di Indonesia dapat melihat ini sebagai peluang sehingga dapat turut mengambil peran dalam pengembangan UMKM," tambahnya.
Dalam memulai dan mengembangkan bisnis sektor UMKM, kata Angela, tentu dibutuhkan beberapa hal seperti memiliki kemampuan kewirausahaan, metode mengembangkan bisnis melalui tim managemen dan networking, mengelola tim dan partner bisnis, serta cara memaksimalkan peluang.
"Selain itu mampu mengambil sikap dan menyusun strategi mengelola tim dan mitra bisnis, serta memaksimalkan komunitas dalam mendukung operasional dan efisiensi bisnis," pungkasnya.
Angela menjelaskan bahwa sejak diluncurkan pada 14 Mei 2020 sampai Agustus 2022. Gernas BBI telah mendorong lebih dari 12,1 juta UMKM hingga artisan tambahan untuk onboarding. Sehingga saat ini sudah lebih dari 20,1 juta UMKM yang masuk platform digital.
Ia melihat fenomena ini menjelaskan, bahwa UMKM merupakan usaha yang produktif untuk mendukung perekonomian secara makro dan mikro di Indonesia, serta memengaruhi sektor-sektor yang lain agar berkembang.
"Untuk itu, saya berharap generasi muda di Indonesia dapat melihat ini sebagai peluang sehingga dapat turut mengambil peran dalam pengembangan UMKM," tambahnya.
Dalam memulai dan mengembangkan bisnis sektor UMKM, kata Angela, tentu dibutuhkan beberapa hal seperti memiliki kemampuan kewirausahaan, metode mengembangkan bisnis melalui tim managemen dan networking, mengelola tim dan partner bisnis, serta cara memaksimalkan peluang.
"Selain itu mampu mengambil sikap dan menyusun strategi mengelola tim dan mitra bisnis, serta memaksimalkan komunitas dalam mendukung operasional dan efisiensi bisnis," pungkasnya.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda