Skizofrenia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Selasa, 08 November 2022 - 07:50 WIB
1. Delusi

Hal ini adalah suatu keyakinan palsu yang tidak didasarkan pada kenyataan. Misalnya, Anda berpikir bahwa Anda sedang disakiti atau dilecehkan, Ada orang lain jatuh cinta dengan Anda, dan hal-hal lainnya. Delusi terjadi pada kebanyakan orang dengan skizofrenia.

Halusinasi biasanya melibatkan melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada. Namun untuk orang dengan skizofrenia, mereka memiliki kekuatan penuh dan dampak dari pengalaman normal. Halusinasi dapat terjadi pada salah satu indra, tetapi mendengar suara adalah halusinasi yang paling umum terjadi.

2. Pikiran yang kacau dan pengucapan yang membingungkan

Pemikiran yang tidak terorganisir disimpulkan dari ucapan yang tidak terorganisir. Komunikasi yang efektif dapat terganggu, dan jawaban atas pertanyaan mungkin sebagian atau seluruhnya tidak berhubungan.

3. Perilaku motorik yang sangat tidak teratur atau abnormal

Ini mungkin terlihat dalam beberapa cara, dari kekonyolan seperti anak kecil hingga agitasi yang tidak terduga. Perilaku tidak terfokus pada tujuan, sehingga sulit untuk melakukan tugas. Perilaku dapat mencakup penolakan terhadap instruksi, kurangnya respons, atau gerakan yang tidak berguna dan berlebihan.

4. Gejala negatif

Ini mengacu pada berkurangnya atau kurangnya kemampuan untuk berfungsi secara normal. Misalnya, orang tersebut mungkin mengabaikan kebersihan pribadi atau tampak kurang emosi (tidak melakukan kontak mata, tidak mengubah ekspresi wajah atau berbicara dengan nada monoton).

Juga, orang tersebut mungkin kehilangan minat dalam kegiatan sehari-hari, menarik diri secara sosial atau tidak memiliki kemampuan untuk mengalami kesenangan.

Gejala dapat bervariasi dalam jenis dan tingkat keparahan dari waktu ke waktu, dengan periode memburuk dan remisi gejala. Beberapa gejala mungkin selalu ada.

Pengobatan Skizofrenia

Meskipun tidak ada obat untuk skizofrenia, banyak pasien sembuh dengan gejala minimal. Berbagai obat antipsikotik efektif dalam mengurangi gejala psikotik yang ada pada fase akut penyakit, hal tersebut juga membantu mengurangi potensi episode akut di masa depan sekaligus tingkat keparahannya.

Perawatan psikologis seperti terapi perilaku kognitif atau psikoterapi suportif dapat mengurangi gejala dan meningkatkan fungsi, dan perawatan lain ditujukan untuk mengurangi stres, mendukung pekerjaan, atau meningkatkan keterampilan sosial.

Diagnosis dan pengobatan dapat diperumit jika seseorang melakukan penyalahgunaan zat. Orang dengan skizofrenia memiliki risiko lebih besar untuk menyalahgunakan obat-obatan daripada populasi umum. Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda kecanduan, pengobatan untuk kecanduan harus dilakukan bersamaan dengan pengobatan untuk skizofrenia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More