Ivan Gunawan Beri Ruang Pelaku Usaha Fashion untuk Tumbuh Besar Lewat Garis Poetih
Senin, 28 November 2022 - 15:49 WIB
JAKARTA - Presenter yang juga desainer Ivan Gunawan mencoba mewujudkan gagasan atau ide kreatifnya dengan menghadirkan sebuah ruang untuk mengajak semua pelaku usaha fashion dan industri kreatif tumbuh lebih besar dengan bekerja sama lewat Garis Poetih.
“Garis Poetih adalah sebuah platform fashion parade. Selama 20 tahun berkarya di industri ini, sudah saatnya saya memberikan kesempatan dan merangkul sahabat sahabat saya para desainer fashion di Indonesia untuk bisa menggelar fashion show di tengah masyarakat dengan konsep bisnis yang menguntungkan”, ujar Ivan Gunawan dalam jumpa pers Garis Poetih Fashion & Trade di Ciputra Lotte Shopping Avenue, Prof Dr Satrio, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022) sore.
Menurut Igun sapaan akrab Ivan Gunawan, Garis Poetih ini sendiri merupakan ide baru dalam industri kreatif dan fashion untuk mengakomodir semua pelaku fashion dan industri kreatif dalam satu platform melalui presentasi fashion show dan instalasi pameran.
“Yang membedakan Garis Poetih dengan fashion parade lain adalah Garis Poetih hadir untuk bisnis B to B. Jadi desainer bisa bertemu langsung dengan pembeli partai besar. Penonton yang hadir adalah para buyers, reseller, agen yang akan membeli baju kita. Dan teman-teman desainer yang terbuka dengan karyanya bisa cross buyer dan bisa memiliki kesempatan untuk mendapat konsumen baru”, jelas keponakan desainer senior Adjie Notonegoro ini.
Ivan mengaku persaingan brand dalam industri bukan menjadi ancaman justru membuka ruang bagi desainer lain yang mempunyai brand untuk memajukan bisnisnya.
“Buat saya rejeki gak tertukar dan 7 tahun bisnis retail Mandja dan dengan garis putih platform fashion mengajak dan merangkul untuk memajukan industri fashion ini akan jadi seru followera, pengalaman banyak dan terkenal kalo kaya snediri kalo mau bikin fashion show sendiri kesulitan semoga berikan rasa percaya diri desainer yang memiliki brand retail,”ungkapnya.
Pada edisi pertama Garis Poetih Fashion & Trade ini, desainer peserta sendiri akan memperkenalkan format "Grow Together". Desainer bisa mendapatkan reseller baru dan reseller bisa mendapatkan koleksi eksklusif dari desainer.
Model bisnis yang menempatkan barang-barang fesyen segera siap untuk dipesan tepat setelah pertunjukan runway. Penonton akan melihat melalui kode QR yang terhubung langsung ke situs web desainer, media sosial, atau e-catalog.
Hal tersebut adalah cara baru bisnis ritel saat ini yang meningkatkan efisiensi dan mengedukasi pasar tentang pentingnya pre-order untuk ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Rencananya event ini akan diadakan selama tiga hari, yakni tanggal 15, 16, dan 17 Februari 2023. Dalam tiga hari tersebut akan terdapat 12 kali fashion show.
“Salah satu alasan kenapa penyelenggaraannya di bulan Februari adalah karena menjelang bulan Ramadhan,” tuturnya.
“Garis Poetih adalah sebuah platform fashion parade. Selama 20 tahun berkarya di industri ini, sudah saatnya saya memberikan kesempatan dan merangkul sahabat sahabat saya para desainer fashion di Indonesia untuk bisa menggelar fashion show di tengah masyarakat dengan konsep bisnis yang menguntungkan”, ujar Ivan Gunawan dalam jumpa pers Garis Poetih Fashion & Trade di Ciputra Lotte Shopping Avenue, Prof Dr Satrio, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022) sore.
Menurut Igun sapaan akrab Ivan Gunawan, Garis Poetih ini sendiri merupakan ide baru dalam industri kreatif dan fashion untuk mengakomodir semua pelaku fashion dan industri kreatif dalam satu platform melalui presentasi fashion show dan instalasi pameran.
“Yang membedakan Garis Poetih dengan fashion parade lain adalah Garis Poetih hadir untuk bisnis B to B. Jadi desainer bisa bertemu langsung dengan pembeli partai besar. Penonton yang hadir adalah para buyers, reseller, agen yang akan membeli baju kita. Dan teman-teman desainer yang terbuka dengan karyanya bisa cross buyer dan bisa memiliki kesempatan untuk mendapat konsumen baru”, jelas keponakan desainer senior Adjie Notonegoro ini.
Ivan mengaku persaingan brand dalam industri bukan menjadi ancaman justru membuka ruang bagi desainer lain yang mempunyai brand untuk memajukan bisnisnya.
“Buat saya rejeki gak tertukar dan 7 tahun bisnis retail Mandja dan dengan garis putih platform fashion mengajak dan merangkul untuk memajukan industri fashion ini akan jadi seru followera, pengalaman banyak dan terkenal kalo kaya snediri kalo mau bikin fashion show sendiri kesulitan semoga berikan rasa percaya diri desainer yang memiliki brand retail,”ungkapnya.
Pada edisi pertama Garis Poetih Fashion & Trade ini, desainer peserta sendiri akan memperkenalkan format "Grow Together". Desainer bisa mendapatkan reseller baru dan reseller bisa mendapatkan koleksi eksklusif dari desainer.
Model bisnis yang menempatkan barang-barang fesyen segera siap untuk dipesan tepat setelah pertunjukan runway. Penonton akan melihat melalui kode QR yang terhubung langsung ke situs web desainer, media sosial, atau e-catalog.
Hal tersebut adalah cara baru bisnis ritel saat ini yang meningkatkan efisiensi dan mengedukasi pasar tentang pentingnya pre-order untuk ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Rencananya event ini akan diadakan selama tiga hari, yakni tanggal 15, 16, dan 17 Februari 2023. Dalam tiga hari tersebut akan terdapat 12 kali fashion show.
“Salah satu alasan kenapa penyelenggaraannya di bulan Februari adalah karena menjelang bulan Ramadhan,” tuturnya.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda