Gunakan Sabun Organik untuk Hidup Sehat dan Berkelanjutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pola hidup sehat dengan mencuci tangan masih menjadi kebiasaan masyarakat meski Pandemi Cavid-19 mulai menghilang. Bahkan ada sejumlah orang ada yang menuju untuk hidup lebih higienis dan berkelanjutan dengan menggunakan sabun organik saat mencuci tangan.
Keunggulan sabun organik adalah bebas dari kandungan bahan kimia yang tinggi. Seperti yang diketahui, bahan kimia pada busa sabun bisa merusak lingkungan.
Salah satu sabun yang bisa direkomendasikan sesuai dengan visi berkelanjutan adalah Dr. Bronner. Mengusung konsep ’18-in-1’, sabun organik ini memungkinkanmu untuk menggunakan satu jenis cairan sabun dalam berbagai keperluan.
Baca juga : Cuci Tangan Pakai Sabun Lebih Efektif Bunuh Virus Corona
Secara spesifik, selain dapat digunakan untuk kebutuhan mendasar seperti mencuci tangan, membasuh bagian tubuh dan keramas, sabun Dr. Bronner’s juga bisa dimanfaatkan saat hendak mencuci baju, buah dan sayuran, piring, brush makeup, hingga memandikan hewan peliharaan. Terlebih lagi kandungannya yang murni dari bahan alami terbukti aman untuk digunakan sehari-hari.
"Visi Dr. Bronner’s yang sejalan dengan apa yang diyakini SESA, yaitu menciptakan ekosistem hidup sehat secara alami. Hal ini membuat kami bangga memperkenalkan produk ini untuk masyarakat Indonesia, sekaligus berbagi informasi tentang pentingnya sebuah produk dengan misi menjaga planet dan tubuh kita," jelas Lucky Chan, CEO SESA (PT. Sehat Secara Alami).
"Kami berharap dengan hadirnya store Dr. Bronner’s di Central Park, akan semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya menjaga tubuh dan planet kita dari bahan berbahaya," terang Lucky saat peresmian Pop-up Store di Central Park, Jakarta.
Komitmen Terhadap Lingkungan dan Aman untuk Tubuh
Selain memiliki banyak kegunaan praktis, sabun Dr. Bronner’s juga dihadirkan dengan misi mengajak orang-orang menerapkan ‘Kebaikan Kepada Planet dan Tubuh Kita’. Sebagai informasi, dalam studi yang diterbitkan oleh Ficheux, A.S. et al pada 2015 lalu, secara rata-rata penduduk di dalam sebuah negara memiliki tendensi untuk menggunakan setidaknya 18 produk perawatan tubuh (personal dan body care) dalam satu hari.
Bila data itu belum cukup untuk membuat ‘merinding’, perlu diketahui juga bila mayoritas produk perawatan tubuh di masa kini menggunakan kontainer ataupun bungkus berbahan plastik serta masih terdapat diantaranya yang mengandung bahan berbahaya bagi tubuh.
Keunggulan sabun organik adalah bebas dari kandungan bahan kimia yang tinggi. Seperti yang diketahui, bahan kimia pada busa sabun bisa merusak lingkungan.
Salah satu sabun yang bisa direkomendasikan sesuai dengan visi berkelanjutan adalah Dr. Bronner. Mengusung konsep ’18-in-1’, sabun organik ini memungkinkanmu untuk menggunakan satu jenis cairan sabun dalam berbagai keperluan.
Baca juga : Cuci Tangan Pakai Sabun Lebih Efektif Bunuh Virus Corona
Secara spesifik, selain dapat digunakan untuk kebutuhan mendasar seperti mencuci tangan, membasuh bagian tubuh dan keramas, sabun Dr. Bronner’s juga bisa dimanfaatkan saat hendak mencuci baju, buah dan sayuran, piring, brush makeup, hingga memandikan hewan peliharaan. Terlebih lagi kandungannya yang murni dari bahan alami terbukti aman untuk digunakan sehari-hari.
"Visi Dr. Bronner’s yang sejalan dengan apa yang diyakini SESA, yaitu menciptakan ekosistem hidup sehat secara alami. Hal ini membuat kami bangga memperkenalkan produk ini untuk masyarakat Indonesia, sekaligus berbagi informasi tentang pentingnya sebuah produk dengan misi menjaga planet dan tubuh kita," jelas Lucky Chan, CEO SESA (PT. Sehat Secara Alami).
"Kami berharap dengan hadirnya store Dr. Bronner’s di Central Park, akan semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya menjaga tubuh dan planet kita dari bahan berbahaya," terang Lucky saat peresmian Pop-up Store di Central Park, Jakarta.
Komitmen Terhadap Lingkungan dan Aman untuk Tubuh
Selain memiliki banyak kegunaan praktis, sabun Dr. Bronner’s juga dihadirkan dengan misi mengajak orang-orang menerapkan ‘Kebaikan Kepada Planet dan Tubuh Kita’. Sebagai informasi, dalam studi yang diterbitkan oleh Ficheux, A.S. et al pada 2015 lalu, secara rata-rata penduduk di dalam sebuah negara memiliki tendensi untuk menggunakan setidaknya 18 produk perawatan tubuh (personal dan body care) dalam satu hari.
Bila data itu belum cukup untuk membuat ‘merinding’, perlu diketahui juga bila mayoritas produk perawatan tubuh di masa kini menggunakan kontainer ataupun bungkus berbahan plastik serta masih terdapat diantaranya yang mengandung bahan berbahaya bagi tubuh.