Kenali 5 Jenis Terapi untuk Tangani Anak dengan Autisme
loading...
A
A
A
Melalui terapi, anak penderita autisme diharapkan mampu mandiri dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dinukil dari laman Medical News Today, berikut sejumlah metode terapi untuk para penderita autis.
1. Terapi Keluarga
Terapi keluarga penting dilakukan untuk mengembangkan kemampuan anak autisme. Terapi ini ditujukan untuk orang tua dan keluarga pengidap autisme.
Tujuannya yakni agar keluarga bisa belajar memahami bagaimana cara berinteraksi dengan pengidap dan juga mengajarkan pengidap berbicara dan berperilaku normal.
2. Fisioterapi
Berikutnya, peran fisioterapi pada anak autis lebih menitikberatkan pada pemulihan atau peningkatan kapasitas motorik anak agar dapat melakukan berbagai aktivitas fungsional secara optimal. Beberapa di antaranya yakni bertujuan untuk menguatkan otot-otot tungkai dan postural serta persiapan latihan keseimbangan.
Pada anak autis sering kali mengalami masalah dalam berjalan seperti sering terjatuh, sehingga latihan keseimbangan dalam fisioterapi juga penting sebagai penguatan agar anak autis terhindar dari resiko terjatuh.
Selain itu, latihan keseimbangan juga penting untuk menguatkan sistem vestibular yang penting buat keseimbangan karena keseimbangan sangat berperan penting dalam mendukung gerak tubuh.
3. Terapi Farmakologis
Terapi farmakologis alias memberikan obat-obatan dapat menjadi pilihan untuk mengatasi komorbiditas atau psikiatri atau memberikan kontrol gejala tetapi tidak mengobati defisit neurologis.
1. Terapi Keluarga
Terapi keluarga penting dilakukan untuk mengembangkan kemampuan anak autisme. Terapi ini ditujukan untuk orang tua dan keluarga pengidap autisme.
Tujuannya yakni agar keluarga bisa belajar memahami bagaimana cara berinteraksi dengan pengidap dan juga mengajarkan pengidap berbicara dan berperilaku normal.
2. Fisioterapi
Berikutnya, peran fisioterapi pada anak autis lebih menitikberatkan pada pemulihan atau peningkatan kapasitas motorik anak agar dapat melakukan berbagai aktivitas fungsional secara optimal. Beberapa di antaranya yakni bertujuan untuk menguatkan otot-otot tungkai dan postural serta persiapan latihan keseimbangan.
Pada anak autis sering kali mengalami masalah dalam berjalan seperti sering terjatuh, sehingga latihan keseimbangan dalam fisioterapi juga penting sebagai penguatan agar anak autis terhindar dari resiko terjatuh.
Selain itu, latihan keseimbangan juga penting untuk menguatkan sistem vestibular yang penting buat keseimbangan karena keseimbangan sangat berperan penting dalam mendukung gerak tubuh.
3. Terapi Farmakologis
Terapi farmakologis alias memberikan obat-obatan dapat menjadi pilihan untuk mengatasi komorbiditas atau psikiatri atau memberikan kontrol gejala tetapi tidak mengobati defisit neurologis.