Indonesia Fashion Week ke 10 Bertajuk Sagara dari Timur Resmi Dibuka

Jum'at, 24 Februari 2023 - 11:29 WIB
loading...
A A A
"Melalui kampanye 'Sagara dari Timur' kami ingin mengusung tema dari produk unggulan Sulam Karawo dari Gorontalo. Untuk itu, dari mulai pelaksanaan perlombaan di daerah, maupun perlombangan Indonesia Young Fashion Designer Competition di Jakarta, IFW konsisten mengangkat tema Sulam Karawo," ujar Poppy.

Dari situ, diharapkan pelaku usaha di daerah dapat diberikan inspirasi oleh para perancang muda dari kota-kota lainnya yang menumpahkan kreatifitas mereka dalam mengolah dan menciptakan produk fesyen dari dan menggunakan Sulam Karawo.

"Dari segi komunikasi pun, kami bekerjasama dengan para profesional muda di bidangnya yang membantu kami menciptakan wajah kampanye yang tetap mengedepankan wastra Indonesia dengan gaya gen-z, sehingga kampanye 'Sagara dari Timur' dapat menarik audiens muda dan mengajak mereka untuk lebih mencintai produk Indonesia," kata Poppy.

Dalam perjalanan menuju Hari H penyelenggaraan IFW 2023, Poppy Dharosno menyadari betul bahwa industri fesyen menjadi salah satu sektor yang cukup terdampak pandemi. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup dan prioritas kebutuhan dari masyarakat.

"Kami sebagai asosiasi yang selalu mewadahi para pelaku fesyen di Indonesia, merasakan dampak berat yang mereka rasakan. Namun dengan perkembangan waktu dan dukungan serta motivasi dari asosiasi dan pemerintah, semangat mereka mulai tumbuh kembali. Itu juga yang menjadi semangat kami melaksanana IFW 2023 ini," tambah Poppy.

IFW 2023 tampil lebih fresh dan kekinian. Meski begitu, identitas sebagai pekan mode yang mengedepankan kebudayaan Indonesia tetap dijunjung tinggi IFW dalam setiap penyelenggaraannya. Tapi, mau bagaimana pun IFW harus ikut tumbuh bersama perkembangan zaman. Untuk itu, tidak heran makin banyak desainer muda yang terlibat, khususnya di panggung IFW 2023.

Poppy Dharsono mengatakan bahwadi IFW 2023 ada 300 desainer yang ikut berpartisipasi dalam rangkaian fashion show yang diselenggarakan, mulai dari 22 hingga 26 Februari 2023. Dalam sehari ada 3-4 fashion show, press conference, trunkshow, dan talkshow.

"Memang dari segi tenant, belum bisa 100 persen kembali seperti sebelum pandemi, namun dengan antusiasme dan peningkatan jumlah desainer yang tinggi dari tahun sebelumnya, kami melihat adanya harapan yang besar dari industri untuk bangkit kembali," tuturnya optimis.

Untuk itu, pihaknya dari APPMI akan terus berkomitmen dalam memfasilitasi dan mengawal pertumbuhan dari industri fesyen di tanah air.

IFW tidak akan bisa terlaksana dengan sempurna tanpa adanya dukungan dari pihak pemerintah pusat maupun daerah. Setiap tahun APPMI melalui Indonesia Fashion Week (IFW) selalu didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Jakarta.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6156 seconds (0.1#10.140)