RedDoorz Berhasil Implementasikan Program Sertifikasi Higienitas

Kamis, 16 Juli 2020 - 15:31 WIB
loading...
RedDoorz Berhasil Implementasikan Program Sertifikasi Higienitas
Wisatawan mengecek sertifikasi HygienePass- di salah satu properti RedDoorz di Jakarta
A A A
JAKARTA - RedDoorz, platform pemesanan dan manajemen hotel online terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan tercepat, mengumumkan bahwa telah terdapat 70 penginapan RedDoorz yang berhasil mendapatkan sertifikasi 'HygienePass', dan 300 properti lainnya akan menyusul disertifikasi di Juli ini.

RedDoorz menargetkan setengah dari total 1.400 propertinya akan disertifikasi dan dapat dilihat sertifikasi tersebut di platform online RedDoorz dalam beberapa bulan mendatang.

RedDoorz meluncurkan program sertifikasi bekerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), lembaga terdepan di bidang kesehatan masyarakat yang menyediakan saran bagi industri pada kebijakan kesehatan.

Seiring dengan dibukanya kegiatan ekonomi di Indonesia, permintaan akan perjalanan domestik semakin meningkat, terlihat dari upaya masyarakat yang mulai merencanakan perjalanan di masa datang. Wisatawan kini melihat faktor kebersihan dan higienitas sebagai hal yang paling penting ketika melakukan pemesanan hotel.

Hal ini tercermin dari hasil survei yang RedDoorz lakukan di Indonesia, terdapat 65 persen responden yang menyatakan 'kebersihan' adalah faktor paling penting ketika mereka akan melakukan pemesanan hotel di beberapa bulan mendatang.

Adil Mubarak, Vice President Operations RedDoorz, menyatakan, pihaknya bangga telah berhasil mengimplementasikan program sertifikasi 'HygienePass' di seluruh Indonesia, terutama di tengah masa pandemi seperti sekarang.

"Sejak diluncurkannya program ini, kami melihat semakin meningkatnya permintaan pelanggan kami terhadap penginapan yang bersih, yang mana kami memastikan bahwa higienitas dan sanitasi benar-benar diimplementasikan di seluruh properti kami. Kami percaya bahwa kami mampu menerapkan standard pelayanan yang baik di masa setelah COVID-19 dalam hal higienitas dan sanitasi kebersihan di Indonesia. Kami berharap para pemilik hotel mendapatkan manfaat dari program sertifikasi ini yang akan membantu mereka untuk bangkit setelah didera krisis,” kata Adil.

Ranking di atas tersebut berdasarkan data dari YouGov Brand Index menggunakan angka pertimbangan yang memberi pertanyaan pada responden, 'Saat Anda akan menginap di hotel, dari pilihan di bawah ini, mana yang akan anda pertimbangkan untuk menginap?' Metric ini diberikan dalam persentase.
RedDoorz Berhasil Implementasikan Program Sertifikasi Higienitas

Rangking pada tabel di atas memperlihatkan merek Hotel di Indonesia dengan rata-rata angka pertimbangan tertinggi setiap bulan dalam rentang waktu 1 Januari 2020 hingga 31 Mei 2020.

“Kami ingin memberikan tanggung jawab dan perhatian lebih sebagai pemimpin pasar di industri ini. Wisatawan Indonesia memberikan kepercayaan yang besar kepada upaya kami sehingga RedDoorz menjadi merek hotel yang tetap menjadi pilihan utama meskipun di masa krisis, berdasarkan hasil riset dari YouGov BrandIndex. Hal ini semakin menguatkan posisi RedDoorz sebagai pemimpin di industri perhotelan dan pariwisata,” jelas Adil.

Berdasarkan Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), okupansi hotel meningkat sebesar 30 persen di akhir pekan, yang mana masyarakat mulai bepergian dan melakukan staycations, yang juga didorong oleh pemerintah.

Dengan semakin dibukanya akses untuk bepergian, hotel perlu untuk meningkatkan pelayanan berbasis kesehatan dan keamanan, yang mana masyarakat masih cemas akan potensi tertular COVID-19 ketika bepergian.

'HygienePass', properti yang tersertifikasi mendapatkan peningkatan okupansi lebih dari 100 persen dibanding properti yang tidak tersertifikasi, seiring dengan semakin dibukanya akses mobilitas masyarakat dan berkat peran program pemasaran yang RedDoorz lakukan.

Tamu dapat dengan mudah melihat properti mana yang sudah tersertifikasi di aplikasi dan website RedDoorz, yang semakin meyakinkan mereka bahwa properti tersebut telah menjalankan standard kebersihan dan higienitas yang menyeluruh yang telah diawasi oleh ahli kesehatan masyarakat dari IAKMI.

Properti yang mengikuti program ini menjalani dua tahap audit secara komprehensif dari RedDoorz dan IAKMI, sebelum mendapatkan sertifikasi 'HygienePass'”. Audit pertama dilakukan melalui teknologi digital yang khusus dikembangkan RedDoorz untuk 'HygienePass', yang memungkinkan elemen kunci dari proses audit dan sertifikasi diimplementasikan secara digital, mengingat pembatasan mobilitas dilakukan di seluruh Asia Tenggara.

IAKMI kemudian secara independen melakukan asesmen terhadap setiap bangunan hotel sebelum memberikan sertifikasi 'HygienePass'. 'HygienePass' juga terbuka bagi hotel di luar RedDoorz yang ingin mendapatkan sertifikasi untuk meningkatkan standard kebersihan dan sanitasi hotelnya.

Raditya, salah seorang pemilik hotel RedDoorz yang propertinya telah mendapatkan sertifikasi, memberikan pendapatnya tentang keberhasilan implementasi program 'HygienePass'. Menurutnya sertifikasi 'HygienePass' tidak hanya memberikan manfaat bagi karyawan hotelnya, tapi juga kepada para tamu hotel yang menginap terutama di masa sulit ini. "Dengan sertifikasi ini dan standard kebersihan yang kami implementasikan, siapapun akan merasa aman dan nyaman berada di properti kami,” kata Raditya.

Dia berharap upaya yang dilakukannya ini lebih dari cukup untuk memberikan kenyamanan bagi para pelanggan mengingat implementasi sanitasi yang dilakukan pihaknya merupakan yang terbaik di kelasnya.

"Kami yakin langkah ini sangat penting untuk dilakukan oleh pelaku industri perhotelan secara umum dan harus lebih banyak hotel yang mengimplementasikan sertifikasi ini,” katanya.

Hotel harus mengimplementasikan dan memastikan bahwa pengukuran sanitasi dan higienitas harus terus dilakukan secara baik, seperti pengukuran temperatur kepada seluruh karyawan hotel dan tamu yang datang, pelaksanaan metode kebersihan yang spesifik, menggunakan produk antibakteri, dan penyediaan peralatan untuk melakukan disinfektan di berbagai ruangan dan area publik, dan meningkatkan praktek kebersihan umum. Hal-hal di atas akan diawasi secara ketat pelaksanaannya setiap hari sebagai syarat tetap berlakunya sertifikasi yang telah diberikan.

Program 'HygienePass' merupakan upaya yang baik bukan hanya untuk hotel yang ikut serta, tapi juga terhadap para karyawannya, dan juga bagi para pekerja yang membutuhkan akomodasi di masa seperti ini.

"Program sertifikasi ini juga membantu industri turisme dan pariwisata secara umum, terutama ketika masyarakat sudah siap untuk bepergian di dalam negeri maupun ke luar negeri, membantu mereka untuk merasa aman ketika menginap di hotel yang telah mendapatkan sertifikasi 'HygienePass'," jelas Dr. Hermawan Saputra, ahli kesehatan masyarakat terkemuka dari IAKMI.

Program sertifikasi 'HygienePass' juga terlaksana di Filipina yang mana RedDoorz menjalin kerja sama dengan otoritas terkait.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1726 seconds (0.1#10.140)