Max Cavalera Pertimbangkan Rayakan Ulang Tahun Ke-30 Album Chaos A.D
loading...
A
A
A
JAKARTA - Max Cavalera, mantan pentolan Sepultura , selama tujuh tahun terakhir ini sibuk merayakan peringatan 20 tahun album Sepultura yang dirilis pada 1996, Roots.
Selain itu, musisi 53 tahun itu juga disibukkan dengan perayaan peringatan 30 tahun album Sepultura lainnya, yakni Beneath the Remains (1989) dan Arise (1991). Seluruh peringatan ini tentu dirayakan Max Cavalera dengan menggelar tur keliling dunia.
Meskipun begitu, Max Cavalera masih belum kepikiran untuk merayakan 30 tahun album Chaos A.D (1993), album kelima band asal Brazil tersebut.
Baca juga: Fokus Soulfly, Max Cavalera Tidak Pernah Kepikiran untuk Reuni Sepultura
Sejak kali pertama mendirikan Sepultura pada sekitar 1983 bersama sang adik Igor Cavalera, Max Cavalera sangat berkontribusi terhadap enam album pertama Sepultura. Album-album itu di antaranya Morbid Visions (1986), Schizophrenia (1987), Beneath the Remains, Arise, Chaos A.D, dan Roots. (1993)
Menurut Max Cavalera, enam album pertama yang dirilis Sepultura itu layaknya anak-anaknya. Bahkan, dia merasa perlu untuk membeli kue dan merayakan ulang tahun album-album tersebut.
"Nah, saya pikir kami merayakannya melalui musik, karena kita melakukan semua tur keren merayakan musik ini," ujar Max Cavalera kepada Radioactive MikeZ di program Wired In The Empire, seperti ditranskripsikan Blabber Mouth, baru-baru ini.
"Tentu saja, saya tidak mengatakan kami akan melakukan untuk Chaos A.D, tapi jika itu terjadi, itu akan sangat keren," lanjut pentolan band Soulfly itu.
Max sendiri juga sedang mempertimbangkan untuk merayakan 25 tahun debut album Soulfly yang bertajuk sama dengan nama band. Baginya, album perdana Soulfly dan Chaos A.D sangat dekat di hatinya.
Hampir bersamaan dengan peluncuran album Chaos A.D, Max Cavalera dikaruniai anak kedua yang diberi nama Zyon.
Chaos A.D merupakan album yang sangat spesial, karena menjadi salah satu momen yang menentukan Sepultura dalam scene metal. "Salah satu album yang memecahkan rekor, bagaimana musik metal bisa melakukannya," ujar Max.
"Sebelum Chaos A.D, semuanya super cepat serta agresif, dan menurut saya, dengan Chaos A.D kami menunjukkan ada cara lain untuk membuat musik yang agresif, yang sedikit lebih lambat dan lebih berorientasi alur, dengan hits-hots seperti Territory dan Slave New World dan Refuse/Resist," lanjut pemilik nama lengkap Massimiliano Antonio Cavalera itu.
Berkat album Chaos A.D, Sepultura pun meraih masa kejayaannya, dan berada di puncak kreatif serta komersial. Kala itu, Sepultura beranggotakan Max Cavalera (vokal/gitar), Andreas Kisser (gitar), Paulo Jr (bass), dan Igor Cavalera (drum).
Baca juga: Max Cavalera Merasa Aneh Pantera Tanpa Vinnie Paul dan Dimebag Darrell
Sementara itu, selain fokus dengan Soulfly, Max Cavalera saat ini juga cukup sibuk dengan sejumlah proyeknya, termasuk bersama Igor Cavalera di Cavalera Conspiracy.
Selain itu, musisi 53 tahun itu juga disibukkan dengan perayaan peringatan 30 tahun album Sepultura lainnya, yakni Beneath the Remains (1989) dan Arise (1991). Seluruh peringatan ini tentu dirayakan Max Cavalera dengan menggelar tur keliling dunia.
Meskipun begitu, Max Cavalera masih belum kepikiran untuk merayakan 30 tahun album Chaos A.D (1993), album kelima band asal Brazil tersebut.
Baca juga: Fokus Soulfly, Max Cavalera Tidak Pernah Kepikiran untuk Reuni Sepultura
Sejak kali pertama mendirikan Sepultura pada sekitar 1983 bersama sang adik Igor Cavalera, Max Cavalera sangat berkontribusi terhadap enam album pertama Sepultura. Album-album itu di antaranya Morbid Visions (1986), Schizophrenia (1987), Beneath the Remains, Arise, Chaos A.D, dan Roots. (1993)
Menurut Max Cavalera, enam album pertama yang dirilis Sepultura itu layaknya anak-anaknya. Bahkan, dia merasa perlu untuk membeli kue dan merayakan ulang tahun album-album tersebut.
"Nah, saya pikir kami merayakannya melalui musik, karena kita melakukan semua tur keren merayakan musik ini," ujar Max Cavalera kepada Radioactive MikeZ di program Wired In The Empire, seperti ditranskripsikan Blabber Mouth, baru-baru ini.
"Tentu saja, saya tidak mengatakan kami akan melakukan untuk Chaos A.D, tapi jika itu terjadi, itu akan sangat keren," lanjut pentolan band Soulfly itu.
Max sendiri juga sedang mempertimbangkan untuk merayakan 25 tahun debut album Soulfly yang bertajuk sama dengan nama band. Baginya, album perdana Soulfly dan Chaos A.D sangat dekat di hatinya.
Hampir bersamaan dengan peluncuran album Chaos A.D, Max Cavalera dikaruniai anak kedua yang diberi nama Zyon.
Chaos A.D merupakan album yang sangat spesial, karena menjadi salah satu momen yang menentukan Sepultura dalam scene metal. "Salah satu album yang memecahkan rekor, bagaimana musik metal bisa melakukannya," ujar Max.
"Sebelum Chaos A.D, semuanya super cepat serta agresif, dan menurut saya, dengan Chaos A.D kami menunjukkan ada cara lain untuk membuat musik yang agresif, yang sedikit lebih lambat dan lebih berorientasi alur, dengan hits-hots seperti Territory dan Slave New World dan Refuse/Resist," lanjut pemilik nama lengkap Massimiliano Antonio Cavalera itu.
Berkat album Chaos A.D, Sepultura pun meraih masa kejayaannya, dan berada di puncak kreatif serta komersial. Kala itu, Sepultura beranggotakan Max Cavalera (vokal/gitar), Andreas Kisser (gitar), Paulo Jr (bass), dan Igor Cavalera (drum).
Baca juga: Max Cavalera Merasa Aneh Pantera Tanpa Vinnie Paul dan Dimebag Darrell
Sementara itu, selain fokus dengan Soulfly, Max Cavalera saat ini juga cukup sibuk dengan sejumlah proyeknya, termasuk bersama Igor Cavalera di Cavalera Conspiracy.
(nug)