10 Komunitas Unik yang Ada di Indonesia, Nomor 4 Wadah Kumpul Orang Bernama Agus
loading...
A
A
A
Gagasan tersebut pun disambut oleh ketiga sahabatnya. Guna mengembangkan komunitasnya, mereka merekrut orang yang mempunyai nama Agus melalui media sosial. Komunitas Agus Agus Bersaudara Indonesia pun berkembang, hingga kini anggotanya tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Seseorang yang ingin menjadi anggota AABI harus mempunyai unsur nama Agus. Pendaftarannya dapat dilakukan di website AABI, www.agus.or.id.
Komunitas Indonesia Graveyard merupakan komunitas yang menjadikan kuburan sebagai sumber pengetahuan. Komunitas ini mempelajari sejarah dari batu nisan. Hanonsari Paramita atau dikenal Ruri adalah satu penginisiasi berdirinya Indonesia Graveyard.
Anggota komunitas ini menjadwalkan ziarah ke makam setiap dua pekan sekali guna menggali sejarah. Mereka juga kerap bersih-bersih makam yang terbengkalai. Pada awalnya, Ruri dan Deni, temannya yang wafat pada 2019, sering ke makam. Mereka suka memotret makam.
Foto tersebut diunggah di Instagram masing-masing, tetapi banyak yang merasa tidak nyaman. Hingga akhirnya pada 2017, mereka membuat Instagram khusus foto kuburan. Tak disangka, banyak orang yang mengikuti akun tersebut dan menyatakan ketertarikannya guna menyambangi makam di Jakarta. Indonesia Graveyard sudah mengunjungi banyak kuburan tua.
Komunitas Brengozer merupakan wadah berkumpulnya pria brewokan yang lahir pada 19 November 2014. Komunitas ini berbagi pengalaman untuk pria yang berjuang menumbuhkan hingga merawat brewok. Salah satu pionir komunitas ini adalah Fariz Ramadhan.
Awalnya, ia ingin mempunyai brewok, namun sulit menumbuhkannya. Hal ini mengingat dirinya bukan pria yang identik dengan gen kumis serta janggut. Berangkat dari kondisi tersebut, tercetuslah ide untuk membuat komunitas. Tak disangka, gagasan ini mendapat respons positif dari orang-orang yang mempunyai visi sama dengan Fariz.
Mereka pun merekrut anggota komunitasnya melalui Facebook, Line, hingga Whatsapp. Bagi yang ingin menjadi anggota komunitas ini, cukup mengirimkan identitas serta alasan bergabung. Pada 2016, ada acara Gathering Nasional Brengozer Indonesia pertama di Bali.
Komunitas Urban Jedi pertama kali terbentuk pada 2011 di Bandung. Awalnya, komunitas ini merupakan ajang berkumpulnya para anggota komunitas Star Wars Bandung. Bagi pecinta Film Star Wars, tentu tidak asing dengan kata Jedi. Pada film tersebut, Jedi merupakan anggota sebuah organisasi biarawan kuno dan luhur.
Terinspirasi dari hal tersebut, anak muda asal Bandung pun membentuk komunitas dengan nama Urban Jedi. Jedi menggunakan lightsaber yang merupakan senjata fiksi dalam Film Star Wars. Apabila tombol ditekan, senjata ini akan mengeluarkan cahaya sepanjang 1 meter.
Urban Jedi diambil dari singkatan Urang Bandung Jelmana Dipikaresep. Kegiatan rutin dari komunitas ini adalah latihan hingga freestyle untuk menggunakan lightsaber.
Ukuiki merupakan komunitas yang menyukai alat musik ukulele. Ukulele mempunyai ukuran yang kecil dan praktis. Selain itu, ukulele juga dapat menghasilkan suara yang menyenangkan hingga mudah dipelajari. Salah satu pendiri komunitas ini adalah Graz Suwu pada 2016.
Komunitas Ukuiki diperuntukkan juga untuk mereka yang mau belajar ukulele. Pada awalnya, komunitas ini berfokus di Jakarta. Tetapi karena tingginya permintaan, komunitas ini pun melakukan gathering di Bali dan Yogyakarta.
Seseorang yang ingin menjadi anggota AABI harus mempunyai unsur nama Agus. Pendaftarannya dapat dilakukan di website AABI, www.agus.or.id.
5. Indonesia Graveyard
Komunitas Indonesia Graveyard merupakan komunitas yang menjadikan kuburan sebagai sumber pengetahuan. Komunitas ini mempelajari sejarah dari batu nisan. Hanonsari Paramita atau dikenal Ruri adalah satu penginisiasi berdirinya Indonesia Graveyard.
Anggota komunitas ini menjadwalkan ziarah ke makam setiap dua pekan sekali guna menggali sejarah. Mereka juga kerap bersih-bersih makam yang terbengkalai. Pada awalnya, Ruri dan Deni, temannya yang wafat pada 2019, sering ke makam. Mereka suka memotret makam.
Foto tersebut diunggah di Instagram masing-masing, tetapi banyak yang merasa tidak nyaman. Hingga akhirnya pada 2017, mereka membuat Instagram khusus foto kuburan. Tak disangka, banyak orang yang mengikuti akun tersebut dan menyatakan ketertarikannya guna menyambangi makam di Jakarta. Indonesia Graveyard sudah mengunjungi banyak kuburan tua.
6. Brengozer
Komunitas Brengozer merupakan wadah berkumpulnya pria brewokan yang lahir pada 19 November 2014. Komunitas ini berbagi pengalaman untuk pria yang berjuang menumbuhkan hingga merawat brewok. Salah satu pionir komunitas ini adalah Fariz Ramadhan.
Awalnya, ia ingin mempunyai brewok, namun sulit menumbuhkannya. Hal ini mengingat dirinya bukan pria yang identik dengan gen kumis serta janggut. Berangkat dari kondisi tersebut, tercetuslah ide untuk membuat komunitas. Tak disangka, gagasan ini mendapat respons positif dari orang-orang yang mempunyai visi sama dengan Fariz.
Mereka pun merekrut anggota komunitasnya melalui Facebook, Line, hingga Whatsapp. Bagi yang ingin menjadi anggota komunitas ini, cukup mengirimkan identitas serta alasan bergabung. Pada 2016, ada acara Gathering Nasional Brengozer Indonesia pertama di Bali.
7. Urban Jedi
Komunitas Urban Jedi pertama kali terbentuk pada 2011 di Bandung. Awalnya, komunitas ini merupakan ajang berkumpulnya para anggota komunitas Star Wars Bandung. Bagi pecinta Film Star Wars, tentu tidak asing dengan kata Jedi. Pada film tersebut, Jedi merupakan anggota sebuah organisasi biarawan kuno dan luhur.
Terinspirasi dari hal tersebut, anak muda asal Bandung pun membentuk komunitas dengan nama Urban Jedi. Jedi menggunakan lightsaber yang merupakan senjata fiksi dalam Film Star Wars. Apabila tombol ditekan, senjata ini akan mengeluarkan cahaya sepanjang 1 meter.
Urban Jedi diambil dari singkatan Urang Bandung Jelmana Dipikaresep. Kegiatan rutin dari komunitas ini adalah latihan hingga freestyle untuk menggunakan lightsaber.
8. Ukuiki
Ukuiki merupakan komunitas yang menyukai alat musik ukulele. Ukulele mempunyai ukuran yang kecil dan praktis. Selain itu, ukulele juga dapat menghasilkan suara yang menyenangkan hingga mudah dipelajari. Salah satu pendiri komunitas ini adalah Graz Suwu pada 2016.
Komunitas Ukuiki diperuntukkan juga untuk mereka yang mau belajar ukulele. Pada awalnya, komunitas ini berfokus di Jakarta. Tetapi karena tingginya permintaan, komunitas ini pun melakukan gathering di Bali dan Yogyakarta.