KEK Lido Bakal Tarik Wisatawan dari Luar Negeri, Segini Perkiraan Devisa yang Dihasilkan

Minggu, 02 April 2023 - 13:29 WIB
loading...
KEK Lido Bakal Tarik Wisatawan dari Luar Negeri, Segini Perkiraan Devisa yang Dihasilkan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (31/03/2024). Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (31/03/2024). Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menegaskan dengan adanya KEK Lido Indonesia memiliki kawasan entertainment serta pariwisata yang bukan hanya untuk masyarakat Indonesia, tapi juga wisatawan luar negeri.

“Kami ingin membangun sesuatu yang bisa menjadi kebanggaan nasional di dunia internasional tentunya. Bagaimana Indonesia bisa memiliki kawasan entertainment, kawasan pariwisata bukan hanya untuk masyarakat Indonesia, tapi juga masyarakat luar negeri,” ujar Hary seraya membagikan video kegiatan peresmian KEK Lido pada laman Instagram miliknya, Minggu (02/04/2023)
Kawasan KEK Lido mencakup Theme Park serta Water Park.

“Kemudian juga, Movieland rencananya nanti ada beberapa produksi Hollywood yang dikerjasamakan bersama kami, karena basis daripada MNC juga ada di media,” imbuh Hary.

Dia menambahkan, terdapat Techno Park yang rencananya untuk dijadikan seperti Silicon Valley.



“Jadi, kami sudah menjajaki dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri, yang tentunya reputasinya baik untuk membangun kampus di kawasan ini, termasuk untuk pengembangan digital start up,” papar Hary.

Hary menyebutkan investasi di KEK Lido diperkirakan sekitar Rp 40 triliun.

“Tapi kalau pengembangan yang tadi saya paparkan, tambahan 300 hektare tadi dilaksanakan, tentunya akan lebih besar dari angka itu. Dan tentunya masyarakat di sini cukup menikmati adanya pembangunan kawasan ini. Karena ekonomi di sekitar kawasan ini akan meningkat,” jelasnya.

Tak hanya itu, dengan adanya KEK Lido, harga tanah akan meningkat.

“Kuliner, UKM juga tentunya makin aktif. Dan, devisa yang dihasilkan mudah-mudahan dalam perkiraan kami bisa mencapai lebih dari US$ 4 miliar setiap tahunnya," ungkap Hary.

"Karena memang ini dikhususkan untuk bukan hanya masyarakat Indonesia, tapi juga untuk masyarakat atau turis luar negeri,”pungkasnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2003 seconds (0.1#10.140)