Intimnya Tara Basro dan Chicco Jerikho di Saat Konflik Politik

Jum'at, 05 Februari 2016 - 22:30 WIB
Intimnya Tara Basro dan Chicco Jerikho di Saat Konflik Politik
Intimnya Tara Basro dan Chicco Jerikho di Saat Konflik Politik
A A A
Sebuah film karya sutradara kenamaan Joko Anwar kembali meghiasi layar lebar. Kembali menciptakan sebuah kisah sehari-hari, film yang berjudul A Copy of My Mind ini bercerita tentang seorang karyawan salon bernama Sari (Tara Basro) yang gemar menonton film dan kerap membeli DVD bajakan di pasar dekat kos-kosan yang dia huni. Sari bercita-cita untuk membeli televisi yang besar agar dapat mengganti televisi bututnya dan menyaksikan film-film di kamar kosnya. Di samping itu, ada pula Alek (Chicco Jerikho) yang merupakan seorang penerjemah teks DVD bajakan.

Dari banyaknya DVD bajakan yang telah dibeli, Sari selalu merasa kesal karena teks terjemahannya tidak pernah sesuai. Pada suatu saat usai pulang kerja, dia kembali mendatangi sang penjual DVD dan memintanya untuk menukar dengan DVD lain dengan teks yang sesuai. Di sinilah keseruan film mulai muncul.

Tepat di hari dan waktu yang sama, Alek tengah berada di toko DVD tersebut. Sang penjual mengatakan kepada Sari bahwa DVD tidak bisa ditukar, dan dia menyuruh Sari untuk menemui si penerjemah, yakni Alek.

Pertemuan Sari dan Alek diawali dari perseteruan masalah DVD bajakan namun kemudian Alek berhasil mengajak Sari untuk berkunjung ke kos-kosannya. Sari merasa senang karena di kamar kos Alek terdapat begitu banyak film yang dia sukai. Semenjak hari itu, Sari selalu pulang ke kos-kosan Alek setiap harinya hingga benih-benih cinta tumbuh diantara mereka.

Keintiman di antara keduanya pun terjadi. Hari-hari selanjutnya mereka habiskan bersama, berdua, di kamar kos tersebut.

Saat terjadi pemilu presiden yang sarat demo dan aksi politik yang menyeramkan, Sari maupun Alek memilih tak mengacuhkannya. Sampai pada suatu waktu, ketika Sari pindah bekerja ke salon lain yang lebih high class, dia diminta oleh manajernya (Paul Agusta) untuk memberikan pelayanan facial seorang klien istimewa di penjara yang bernama Ibu Mirna (Maera Panigoro). Ibu Mirna adalah seorang wanita penuh kuasa yang tinggal di kamar penjara mewah. Ketika Ibu Mirna pergi ke kamar mandi, Sari melihat jejeran DVD di kamar penjara Ibu Mirna yang membuatnya ingin memilikinya. Dia kemudian mencuri salah satu DVD tersebut dan kemudian segera pergi meninggalkan penjara.

Sesampainya di kos-kosan, Sari memamerkan DVD yang dia curi kepada Alek kemudian mulai memasangnya. Ternyata, DVD tersebut bukan berisi film melainkan sebuah rekaman perbincangan antara Ibu Mirna dengan beberapa pejabat tinggi negeri yang tengah membicarakan tentang ‘apel’ yang merupakan sebuah istilah uang yang dikenal selama ini di kalangan politikus.

Keadaan menjadi tegang dan penuh ketakutan. Sari dan Alek yang sebenarnya tidak tertarik dan tidak mau berurusan dengan hal-hal berbau politik harus terliat di dunia ‘hitam’ tersebut hingga nyawa menjadi taruhannya.

Film drama percintaan dengan latar belakang politik ini dikemas begitu natural, baik dari segi cerita, latar tempat, hingga para pemainnya. Sisi romantisme dari cinta sederhana antara Sari dan Alek begitu kental, namun Anda juga akan merasa deg-degan dan takut ketika masalah unsur politik mulai bermain didalamnya.

Tara Basro dan Chicco Jerikho berhasil menjiwai karakter mereka sebagai dua orang yang meskipun low-educated, tapi mereka tetap berjuang dalam hidup dan tidak mau menyerah apalagi kalah dengan keadaan. Akting keduanya yang 'berani' juga semakin membuat cerita film ini menarik.

A Copy of My Mind sebenarnya telah menyelesaikan proses produksinya pada bulan Mei 2015, namun ketika siap diluncurkan di Indonesia, kabar baik kemudian datang dari berbagai festival film internasional, sebut saja Venice Film Festival – Italia, Toronto International Film Festival, dan Busan Film Festival – Korea Selatan yang memutar film tersebut. A Copy of My Mind mulai hadir di Indonesia melalui Festival Film Indonesia 2015 dan berhasil meraih tujuh nominasi Piala Citra dan memenangkan tiga penghargaan utama yaitu Sutradara Terbaik, Aktris Pemeran Utama Terbaik, dan Tata Suara Terbaik. Berbagai penghargaan ini lantas masih dilanjutkan dengan kabar baik, yakni A Copy of My Mind terpilih untuk Rotterdam International Film Festival.

Lantas, seperti apa kelanjutan kisah Sari dan Alek versus bu Mirna? Apa yang dilakukan Sari untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya? Kemudian apa yang dilakukan Alek untuk terus menjaga kekasih hatinya itu? Anda akan menemukan jawabannya pada tanggal 11 Febuari 2016 secara serentak di seluruh bioskop di Indonesia. Tak hanya itu, A Copy of My Mind juga akan hadir di Plaza Indonesia Film Festival sebagai film penutup pada tanggal 12 Februari 2016. Pada kesempatan tersebut akan hadir sang sutradara, Joko Anwar bersama pemeran utama pria, Chicco Jerikho.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7387 seconds (0.1#10.140)