Kisah Pilu Satpam Penyelamat Wanita dari Upaya Bunuh Diri, Dipecat dari Kantor dan Kini Lumpuh
loading...
A
A
A
CHINA - Media sosial di China tengah dihebohkan dengan kisah satpam yang menderita banyak luka ketika mencoba menyelamatkan seorang gadis yang ingin bunuh diri dengan cara melompat dari gedung. Namun, meski berniat baik dengan menyelamatkan nyawa seseorang yang berupaya bunuh diri, satpam tersebut justru kehilangan pekerjaan dan menuai kritik dari keluarga si wanita.
Dilansir dari laman Odditycentral, Jumat (12/5/2023), satpam bernama Qu Yan itu bekerja di sebuah rumah sakit di Provinsi Jilin, China. Awalnya kehidupan Qu Yan baik-baik saja, tapi pada tahun lalu hidupnya berubah secara tragis.
Singkat cerita, ketika Qu Yan tengah menerima laporan bahwa ada seorang wanita muda yang sudah naik ke balkon lantai empat dan mengancam akan melompat untuk bunuh diri, dia dengan sigap berlari keluar, dan melihat wanita itu tengah berupaya bunuh diri.
Saat itu, petugas pemadam kebakaran belum tiba dan sejumlah pegawai rumah sakit berupaya membuat jaring untuk menangkap wanita tersebut ketika dia melompat. Namun, upaya tersebut sia-sia, karena para pegawai tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya, lantaran wanita tersebut melompat dari balkon sebelum mereka siap.
Tapi, pada saat itu Qu Yan bereaksi secara naluriah, bergegas maju dan mencoba menangkap wanita tersebut di pelukannya. Akibat upaya penyelamatan tersebut membuat Qu Yan menderita banyak patah tulang di sekujur tubuh, termasuk di lengan dan tulang punggungnya. Namun, Qu Yan berhasil menyelamatkan nyawa gadis tersebut.
Foto/Odditycentral
Gadis itu pun membutuhkan rawat inap setelah kejadian tersebut, namun lukanya jauh lebih ringan. Dia bisa pulang dari rumah sakit dalam hitungan hari. Tapi, nasib berbeda terjadi pada Qu Yan.
Hampir setahun setelah kejadian yang membuat Qu Yan terbaring lemas di rumah sakit, situasinya tak kunjung membaik. Dokter mengatakan bahwa Qu Yan menderita kelumpuhan permanen, karena kerusakan pada tulang belakang. Mirisnya, keluarga Qu Yan tidak mampu lagi membayar pengobatannya.
Pihak keluarga mungkin tidak harus membayar biaya pengobatan bila Qu Yan memiliki asuransi. Namun, Qu Yan kehilangan pekerjaannya setelah menyelamatkan nyawa wanita yang ingin bunuh diri itu, karena kondisi Qu Yan yang tidak memungkinkan untuk bekerja.
Keluarga Qu Yan telah berupaya menghubungi perusahaan keamanan tempat dia bekerja, untuk meminta mereka membayar sebagian dari tagihan medisnya, karena sang satpam terluka saat bekerja.
Namun, pihak kantor tempat Qu Yan bekerja menolak, dan keluarganya pun tidak punya cukup uang untuk menyewa pengacara sebagai upaya pertarungan hukum.
Tidak hanya itu, pihak keluarga juga mendapat tanggapan yang cukup mengejutkan ketika mereka menghubungi keluarga wanita yang diselamatkan oleh Qu Yan.
Pada sebuah video yang diposting di Bilibili, salah satu kerabat Qu Yan terlihat menelepon keluarga wanita yang bunuh diri, namun justru dimarahi dan diancam oleh mereka.
"Apa yang telah kau lakukan? Anak kami seperti ini sekarang, anak saya cacat. Jika sesuatu terjadi padanya, Anda juga bertanggung jawab dan Anda harus memikul tanggung jawab selama sisa hidup Anda," ucap ibu wanita tersebut.
Setelah viral di media sosial China, kisah tragis satpam muda itu menyentuh hati jutaan orang di China. Banyak orang yang menawarkan bantuan keuangan pada satpam tersebut.
Selain itu, tidak sedikit juga yang mengkritik keluarga wanita yang diselamatkan oleh si satpam, karena dinilai sangat tidak memiliki perasaan, alih-alih berterima kasih pada Qu Yan karena sudah menyelamatkan nyawa anak mereka.
Dilansir dari laman Odditycentral, Jumat (12/5/2023), satpam bernama Qu Yan itu bekerja di sebuah rumah sakit di Provinsi Jilin, China. Awalnya kehidupan Qu Yan baik-baik saja, tapi pada tahun lalu hidupnya berubah secara tragis.
Singkat cerita, ketika Qu Yan tengah menerima laporan bahwa ada seorang wanita muda yang sudah naik ke balkon lantai empat dan mengancam akan melompat untuk bunuh diri, dia dengan sigap berlari keluar, dan melihat wanita itu tengah berupaya bunuh diri.
Saat itu, petugas pemadam kebakaran belum tiba dan sejumlah pegawai rumah sakit berupaya membuat jaring untuk menangkap wanita tersebut ketika dia melompat. Namun, upaya tersebut sia-sia, karena para pegawai tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya, lantaran wanita tersebut melompat dari balkon sebelum mereka siap.
Tapi, pada saat itu Qu Yan bereaksi secara naluriah, bergegas maju dan mencoba menangkap wanita tersebut di pelukannya. Akibat upaya penyelamatan tersebut membuat Qu Yan menderita banyak patah tulang di sekujur tubuh, termasuk di lengan dan tulang punggungnya. Namun, Qu Yan berhasil menyelamatkan nyawa gadis tersebut.
Foto/Odditycentral
Gadis itu pun membutuhkan rawat inap setelah kejadian tersebut, namun lukanya jauh lebih ringan. Dia bisa pulang dari rumah sakit dalam hitungan hari. Tapi, nasib berbeda terjadi pada Qu Yan.
Hampir setahun setelah kejadian yang membuat Qu Yan terbaring lemas di rumah sakit, situasinya tak kunjung membaik. Dokter mengatakan bahwa Qu Yan menderita kelumpuhan permanen, karena kerusakan pada tulang belakang. Mirisnya, keluarga Qu Yan tidak mampu lagi membayar pengobatannya.
Pihak keluarga mungkin tidak harus membayar biaya pengobatan bila Qu Yan memiliki asuransi. Namun, Qu Yan kehilangan pekerjaannya setelah menyelamatkan nyawa wanita yang ingin bunuh diri itu, karena kondisi Qu Yan yang tidak memungkinkan untuk bekerja.
Keluarga Qu Yan telah berupaya menghubungi perusahaan keamanan tempat dia bekerja, untuk meminta mereka membayar sebagian dari tagihan medisnya, karena sang satpam terluka saat bekerja.
Namun, pihak kantor tempat Qu Yan bekerja menolak, dan keluarganya pun tidak punya cukup uang untuk menyewa pengacara sebagai upaya pertarungan hukum.
Tidak hanya itu, pihak keluarga juga mendapat tanggapan yang cukup mengejutkan ketika mereka menghubungi keluarga wanita yang diselamatkan oleh Qu Yan.
Pada sebuah video yang diposting di Bilibili, salah satu kerabat Qu Yan terlihat menelepon keluarga wanita yang bunuh diri, namun justru dimarahi dan diancam oleh mereka.
"Apa yang telah kau lakukan? Anak kami seperti ini sekarang, anak saya cacat. Jika sesuatu terjadi padanya, Anda juga bertanggung jawab dan Anda harus memikul tanggung jawab selama sisa hidup Anda," ucap ibu wanita tersebut.
Setelah viral di media sosial China, kisah tragis satpam muda itu menyentuh hati jutaan orang di China. Banyak orang yang menawarkan bantuan keuangan pada satpam tersebut.
Selain itu, tidak sedikit juga yang mengkritik keluarga wanita yang diselamatkan oleh si satpam, karena dinilai sangat tidak memiliki perasaan, alih-alih berterima kasih pada Qu Yan karena sudah menyelamatkan nyawa anak mereka.
(tsa)