Bangkitkan Industri Parekraf, Sandiaga Ajak Pengusaha Gabung Co-Branding Wonderful Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pengusaha bergabung dalam co-branding Wonderful Indonesia . Program ini bertujuan untuk membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) Indonesia.
Tak hanya pemilik perusahaan swasta, Sandiaga juga menggandeng para Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) untuk bergabung ke dalam program co-branding Wonderful Indonesia.
“Ini adalah program yang akan terus kita gelorakan dan kita mengajak lebih banyak mitra untuk menggunakan co-branding Wonderful Indonesia di produknya," kata Sandiaga di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 Mei 2023.
Sandiaga menjelaskan sudah ada 80 dari 110 mitra yang bergabung dengan co-branding ini. Selain itu, Sandiaga juga menegaskan mitra yang ingin menyematkan logo Wonderful Indonesia pada usahanya tak akan dikenakan biaya, namun tetap diatur terlebih dahulu.
“(Penggunaan logo) tidak berbayar. Ini bebas dan konsepnya win-win, ini adalah kolaborasi gotong royong dan jika mereka penjualannya meningkat maka juga citra Indonesia dan pembayaran pajak dan penerimaan negara meningkat,” jelas Sandiaga.
Sandiaga pun berharap, program co-branding ini bisa menjadi sarana yang tepat untuk ikut memajukan usaha masyarakat Tanah Air. Selain itu diharapkan bisa memperluas branding Wonderful Indonesia ke banyak pihak.
Di sisi lain, Sandiaga menargetkan sedikitnya 20 persen hingga 30 persen dari 110 mitra bisa bergabung dengan program ini. Sebab, program ini terbukti bisa meningkatkan citra produk yang dipasarkan para mitra co-branding ini.
“Ini sanggup meningkatkan citra produk mereka, juga berdampak positif terhadap penjualan,” ujar Sandiaga.
Co-branding merupakan program yang telah dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejak 2017. Kala itu, program tersebut diinisiasi oleh Menparekraf Arif Yahya.
Kini, program tersebut kembali digelorakan dan berharap bisa memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.
Lihat Juga: Bitung Jadi Penyangga Destinasi Likupang, Sandiaga Uno Fokus Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal
Tak hanya pemilik perusahaan swasta, Sandiaga juga menggandeng para Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) untuk bergabung ke dalam program co-branding Wonderful Indonesia.
“Ini adalah program yang akan terus kita gelorakan dan kita mengajak lebih banyak mitra untuk menggunakan co-branding Wonderful Indonesia di produknya," kata Sandiaga di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 Mei 2023.
Sandiaga menjelaskan sudah ada 80 dari 110 mitra yang bergabung dengan co-branding ini. Selain itu, Sandiaga juga menegaskan mitra yang ingin menyematkan logo Wonderful Indonesia pada usahanya tak akan dikenakan biaya, namun tetap diatur terlebih dahulu.
Baca Juga
“(Penggunaan logo) tidak berbayar. Ini bebas dan konsepnya win-win, ini adalah kolaborasi gotong royong dan jika mereka penjualannya meningkat maka juga citra Indonesia dan pembayaran pajak dan penerimaan negara meningkat,” jelas Sandiaga.
Sandiaga pun berharap, program co-branding ini bisa menjadi sarana yang tepat untuk ikut memajukan usaha masyarakat Tanah Air. Selain itu diharapkan bisa memperluas branding Wonderful Indonesia ke banyak pihak.
Di sisi lain, Sandiaga menargetkan sedikitnya 20 persen hingga 30 persen dari 110 mitra bisa bergabung dengan program ini. Sebab, program ini terbukti bisa meningkatkan citra produk yang dipasarkan para mitra co-branding ini.
“Ini sanggup meningkatkan citra produk mereka, juga berdampak positif terhadap penjualan,” ujar Sandiaga.
Co-branding merupakan program yang telah dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejak 2017. Kala itu, program tersebut diinisiasi oleh Menparekraf Arif Yahya.
Kini, program tersebut kembali digelorakan dan berharap bisa memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.
Lihat Juga: Bitung Jadi Penyangga Destinasi Likupang, Sandiaga Uno Fokus Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal
(dra)