Ini Harapan Finalis Abang None Kepulauan Seribu 2023 setelah 2 Hari Kunjungi 4 Pulau
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rangkaian kegiatan Abang None Kepulauan Seribu 2023 yang digelar 10-11 Juni disambut antusias oleh seluruh finalis. Meskipun harus mengunjungi 4 pulau selama seharian penuh hingga panas-panasan melakukan pemotretan dengan baju kebesaran, hal itu tidak menyurutkan semangat mereka.
“Dua hari ini kita melakukan Island Hoping, yang bertujuan untuk memperkenalkan finalis Abang None Jakarta Kepulauan Seribu khususnya destinasi wisata di Pulau Seribu,” ujar Bang Dharma Rivaldo, salah satu finalis, saat diwawancara di Pulau Bidadari, Minggu (11/6/2023).
“Di Pulau Payung itu kita memperkenalkan tentang Pulau Seribu dan di sana juga ada resort, dan resort-nya sangat unik. Jadi masyarakat DKI Jakarta tidak perlu jauh-jauh ke Bali, bisa di Pulau Seribu, karena dekat dengan Jakarta,” lanjutnya.
Bukan hanya persoalan menang atau kalah, Bang Rivaldo berharap agar kegiatan Island Hoping ini membuktikan bahwa anak muda Jakarta bisa berkontribusi terhadap pelestarian budaya, khususnya budaya Jakarta.
“Mungkin kalau dari aku harapannya adalah sebetulnya persoalan menang atau kalah itu adalah bonuslah. Tapi yang terpenting adalah kita sudah berusaha untuk memberikan yang semaksimal mungkin sesuai dengan kapasitas kita,” tuturnya.
“Dan dengan mengikuti kegiatan Abang None ini, membuktikan bahwa anak muda DKI Jakarta masih mau berkontribusi untuk terus berkarya dan juga melestarikan kebudayaan khususnya budaya DKI Jakarta,” sambungnya.
Hal senada diungkapkan None Adelita, salah satu none dari 14 finalis none Kepulauan Seribu 2023 yang mengikuti serangkaian kegiatan Island Hoping. Ia mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Abang None Kepulauan Seribu 2023 mengingat potensi di pulau tersebut yang dinilai cukup besar.
“Makin merasa bangga sih jadi bagian dari Abang None Jakarta Kepulauan Seribu, dan makin ingin membanggakan Kepulauan Seribu karena kan potensinya besar banget di sini,” ungkapnya.
None Adelita lantas menceritakan salah satu momen berkesan dalam kegiatan Island Hoping yang digelar di beberapa pulau tersebut. Salah satunya saat melakukan kegiatan menanam mangrove di Pulau Pramuka.
“Aku suka banget kegiatan menanam Mangrove. Karena kita merasa ada akar diri kita di situ, kepemilikannya makin berasa gitu. Dan jadi sadar bahwa lingkungan harus sangat dijaga, karena itulah prioritas utama kita sebagai warga Jakarta,” tuturnya.
Sementara itu, None Non Shakuntala Anjani Nindraswari, salah satu public speaker terbaik di Abang None Kepulauan Seribu 2023, berharap agar kegiatan pengenalan beberapa pulau di kepulauan seribu ini bisa membuat masyarakat luas menjadi tertarik untuk berkunjung ke Pulau Seribu.
“Harapannya mungkin untuk rangkaian kegiatan ini juga bisa menumbuhkan awareness di kalangan masyarakat luar untuk lebih tertarik mengunjungi berbagai destinasi yang mungkin tadinya belum mereka ketahui,” ungkapnya.
“Selain itu juga harapannya Abang None Kepulauan Seribu ini bisa menjadi ruang kolaborasi sehingga masyarakat luas yang mempunyai ide untuk meningkatkan pariwisata di sekitar Kepulauan Seribu, itu bisa berkolaborasi dengan kami,” lanjutnya.
Sebagai informasi, di hari sebelumnya, sebanyak 15 pasang Abang None Kepulauan Seribu mengikuti Public Speaking Day jelang malam final yang direncanakan 14 Juli 2023.
Di kegiatan ini, Abang None Kepulauan Seribu 2023 ditugaskan membawakan 5 topik yang berbeda. Yakni topik pariwisata, kebudayaan, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Mereka juga masih akan melakukan serangkaian kegiatan lain sebelum akhirnya malam final Abang None Kepulauan Seribu 2023 tiba pada tanggal 14 Juli 2023 di Pulau Pramuka.
“Dua hari ini kita melakukan Island Hoping, yang bertujuan untuk memperkenalkan finalis Abang None Jakarta Kepulauan Seribu khususnya destinasi wisata di Pulau Seribu,” ujar Bang Dharma Rivaldo, salah satu finalis, saat diwawancara di Pulau Bidadari, Minggu (11/6/2023).
“Di Pulau Payung itu kita memperkenalkan tentang Pulau Seribu dan di sana juga ada resort, dan resort-nya sangat unik. Jadi masyarakat DKI Jakarta tidak perlu jauh-jauh ke Bali, bisa di Pulau Seribu, karena dekat dengan Jakarta,” lanjutnya.
Baca Juga
Bukan hanya persoalan menang atau kalah, Bang Rivaldo berharap agar kegiatan Island Hoping ini membuktikan bahwa anak muda Jakarta bisa berkontribusi terhadap pelestarian budaya, khususnya budaya Jakarta.
“Mungkin kalau dari aku harapannya adalah sebetulnya persoalan menang atau kalah itu adalah bonuslah. Tapi yang terpenting adalah kita sudah berusaha untuk memberikan yang semaksimal mungkin sesuai dengan kapasitas kita,” tuturnya.
“Dan dengan mengikuti kegiatan Abang None ini, membuktikan bahwa anak muda DKI Jakarta masih mau berkontribusi untuk terus berkarya dan juga melestarikan kebudayaan khususnya budaya DKI Jakarta,” sambungnya.
Hal senada diungkapkan None Adelita, salah satu none dari 14 finalis none Kepulauan Seribu 2023 yang mengikuti serangkaian kegiatan Island Hoping. Ia mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Abang None Kepulauan Seribu 2023 mengingat potensi di pulau tersebut yang dinilai cukup besar.
“Makin merasa bangga sih jadi bagian dari Abang None Jakarta Kepulauan Seribu, dan makin ingin membanggakan Kepulauan Seribu karena kan potensinya besar banget di sini,” ungkapnya.
None Adelita lantas menceritakan salah satu momen berkesan dalam kegiatan Island Hoping yang digelar di beberapa pulau tersebut. Salah satunya saat melakukan kegiatan menanam mangrove di Pulau Pramuka.
“Aku suka banget kegiatan menanam Mangrove. Karena kita merasa ada akar diri kita di situ, kepemilikannya makin berasa gitu. Dan jadi sadar bahwa lingkungan harus sangat dijaga, karena itulah prioritas utama kita sebagai warga Jakarta,” tuturnya.
Sementara itu, None Non Shakuntala Anjani Nindraswari, salah satu public speaker terbaik di Abang None Kepulauan Seribu 2023, berharap agar kegiatan pengenalan beberapa pulau di kepulauan seribu ini bisa membuat masyarakat luas menjadi tertarik untuk berkunjung ke Pulau Seribu.
“Harapannya mungkin untuk rangkaian kegiatan ini juga bisa menumbuhkan awareness di kalangan masyarakat luar untuk lebih tertarik mengunjungi berbagai destinasi yang mungkin tadinya belum mereka ketahui,” ungkapnya.
“Selain itu juga harapannya Abang None Kepulauan Seribu ini bisa menjadi ruang kolaborasi sehingga masyarakat luas yang mempunyai ide untuk meningkatkan pariwisata di sekitar Kepulauan Seribu, itu bisa berkolaborasi dengan kami,” lanjutnya.
Sebagai informasi, di hari sebelumnya, sebanyak 15 pasang Abang None Kepulauan Seribu mengikuti Public Speaking Day jelang malam final yang direncanakan 14 Juli 2023.
Di kegiatan ini, Abang None Kepulauan Seribu 2023 ditugaskan membawakan 5 topik yang berbeda. Yakni topik pariwisata, kebudayaan, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Mereka juga masih akan melakukan serangkaian kegiatan lain sebelum akhirnya malam final Abang None Kepulauan Seribu 2023 tiba pada tanggal 14 Juli 2023 di Pulau Pramuka.
(tsa)