Mengenal Pendarahan Otak Seperti Dialami Cak Nun, Ini 12 Penyebabnya

Jum'at, 07 Juli 2023 - 09:57 WIB
loading...
Mengenal Pendarahan...
Cak Nun dilaporkan mengalami pendarahan otak hingga harus menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. Cak Nun pun disebut sempat tidak sadarkan diri. Foto/Instgram @caknundotcom
A A A
JAKARTA - Cak Nun dilaporkan mengalami pendarahan otak hingga harus menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. Cak Nun pun disebut sempat tidak sadarkan diri.

Belum diketahui pasti penyeba pendarahan otak yang dialami Cak Nun . Namun, pemilik nama asli Emha Ainun Najib itu kini kondisinya semakin membaik. Dia bahkan sudah bisa berkomunikasi secara terbatas.

Dilansir dari Clevel and Clinic, Jumat (7/7/2023) pendarahan otak sendiri adalah kondisi pendarahan antara jaringan otak dan tengkorak atau bisa juga di dalam jaringan otak. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan otak dan mengancam nyawa.

Gejala pendarahan otak meliputi sakit kepala, mual dan muntah, tiba-tiba kesemutan, badan terasa lelah, mati rasa. Beberapa orang juga mengalami kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki, hingga tidak sadarkan diri.





Sementara itu, penyebab pendarahan otak seperti diidap Cak Nun sangat beraga. Berikut di antaranya.

1. Trauma kepala yang disebabkan oleh jatuh, benturan langsung ke kepala, kecelakaan mobil, atau kecelakaan saat berolahraga.

2. Tekanan darah tinggi (hipertensi) juga berpotensi menyebabkan pendarahan otak. Hipertensi dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah bocor atau pecah.

3. Penumpukan timbunan lemak d arteri (aterosklerosis).

4. Gumpalan darah yang terbentuk di otak atau berpindah ke otak dari bagian tubuh lain, yang merusak arteri dan menyebabkan kebocoran.

5. Pecahnya aneurisma serebral.

6. Penumpukan protein amiloid di dalam dinding arteri otak.



7. Kebocoran dari koneksi yang terbentuk secara tidak normal antara arteri dan vena.

8. Gangguan perdarahan atau pengobatan dengan terapi antikoagulan.

9. Tumor otak yang menekan jaringan otak dan menyebabkan perdarahan.

10. Merokok, konsumsi minuman alkohol dalam jumlah banyak, atau penggunaan obat terlarang seperti kokain.

11. Kondisi yang berkaitan dengan kehamilan atau persalinan. Termasuk eklamsia, vaskulopati post partum, atau perdarahan intraventrikular neonatal.

12. Kondisi terkait dengan pembentukan kolagen yang tidak normal pada dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan dinding menjadi lemah. Sehingga menyebabkan pecahnya dinding pembuluh.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6147 seconds (0.1#10.140)