Mengenal Trigeminal Neuralgia, Nyeri Saraf Wajah yang Sakitnya Melebihi Melahirkan

Senin, 10 Juli 2023 - 06:30 WIB
loading...
A A A
Meski MVD merupakan pilihan utama, tidak semua pasien TN mau melakukan atau diterapkan operasi ini.

“Kalau pasiennya takut ya tidak boleh dipaksa, atau pasien dengan kondisi medis tertentu yang tidak memungkinkan dioperasi MVD,” kata Tyo, yang berpraktik di sejumlah rumah sakit.

Kabar baiknya, ada alternatif lain yang juga bisa memberikan efek bermakna namun risikonya lebih rendah dan biaya lebih murah. Metode tersebut adalah radiofrekuensi ablasi atau PRFR dan kompresi balon ganglion perkutan atau PBC.

Sederhananya kedua metode tersebut merupakan tindakan pembaalan wajah yang prosesnya diawali dengan penyuntikan menggunakan jarum khusus.

“Baik PRFR maupun PBC tidak mengatasi pembuluh darah yang nempel, hanya membuat baal, kayak sakit gigi disuntik jadi baal, jadi tidak terasa sakit,” bebernya.

Lantas, apa perbedaan keduanya?

“Kalau PRFR itu selektif, bisa pilih cabang saraf trigeminal di rahang, pipi, atau dahi saja. Sedangkan PBC tidak selektif, kalau dipakai, setengah wajah baal,” sebut dia.

Berdasarkan pengalaman Tyo melakukan ketiga prosedur tersebut, PBC paling prospektif dilakukan di Indonesia dan paling visible dilakukan setiap waktu di klinik sekali pun.

Hanya, jarum khusus yang digunakan untuk PBC hingga kini belum diproduksi di dalam negeri sehingga ketersebarannya juga belum memadai.

Merawat Orang dengan Trigeminal Neuralgia

Meski tidak fatal, nyeri neuralgia trigeminal dan kecemasan yang ditimbulkannya dapat mengikis kualitas hidup tidak hanya bagi penderita, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Memahami tingkat keparahan rasa sakit yang dialami orang tersebut dan bersikap akomodatif adalah langkah pertama untuk merawat orang yang dicintai dengan trigeminal neuralgia. Beberapa upaya lainnya termasuk juga sebagai berikut:
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2265 seconds (0.1#10.140)