Mengenal Trigeminal Neuralgia, Nyeri Saraf Wajah yang Sakitnya Melebihi Melahirkan

Senin, 10 Juli 2023 - 06:30 WIB
loading...
A A A
Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mustaqim Prasetya dalam wawancara dengan SINDOnews menjelaskan, pada pasien TN, datangnya rasa nyeri bisa dipicu oleh apa pun yang menyentuh wajah atau gigi. Contohnya bercukur, merias wajah, mencuci muka, menyikat gigi, menyentuh gigi atau bibir dengan lidah, makan, minum, berbicara, tersenyum. Bahkan, percikan air dan angin sepoi-sepoi yang mengenai wajah juga bisa menjadi pemicunya.

“Jadi, nyeri di cabang saraf trigeminal ini muncul oleh hal-hal yang seharusnya tidak membuat nyeri. Contohnya ngomong atau makan minum, itu harusnya kan nggak bikin sakit. Tapi pada pasien TN, menyentuh wajah atau kena angin pun bisa memicu rasa sakit,” beber dokter Tyo, sapaan akrab Mustaqim Prasetya.


Penyebab Trigeminal Neuralgia

Trigeminal neuralgia secara statistik terjadi pada usia 40-an, dan paling sering menyerang orang berusia di atas 50. Meskipun tak menutup kemungkinan dialami oleh usia di bawah itu. TN juga lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Mengutip laman hopkinsmedicine.org, di Amerika Serikat (AS), TN adalah penyebab paling umum nyeri wajah dan didiagnosis pada sekitar 15.000 orang per tahun.

TN biasanya terjadi secara spontan namun terkadang dikaitkan dengan trauma wajah atau prosedur gigi. Kondisi tersebut kemungkinan disebabkan tekanan pembuluh darah terhadap pangkal saraf trigeminal, juga dikenal sebagai kompresi vaskular. Multiple sclerosis atau tumor juga dapat menyebabkan TN, meskipun kasusnya jarang.

“Kebanyakan TN disebabkan pembuluh darah yang menekan atau nempel, dan ini tidak menyebabkan kematian. Kasus TN yang disebabkan oleh tumor itu hanya sekitar 3%. Pada beberapa pasien wanita, dicurigai ada hubungannya dengan kelainan autoimun,” terang Tyo.

Sementara itu, para peneliti juga tengah menyelidiki apakah postherpetic neuralgia yang disebabkan oleh herpes zoster ada hubungannya dengan kondisi nyeri TN.

Kualitas Hidup Menurun hingga Ingin Bunuh Diri

Meski kondisi nyeri hebat yang dirasakan pasien TN tidak mengancam jiwa, intensitas rasa sakitnya bisa melemahkan dan menurunkan kualitas hidup.

Menurut Tyo, TN dikenal juga dengan istilah penyakit bunuh diri (suicide disease). Berdasarkan literatur, nyeri pada saraf trigeminal ini merupakan rasa nyeri paling berat yang dirasakan oleh manusia. Satu atau lebih dari cabang saraf trigeminal dapat mengalami nyeri luar biasa yang dipicu hal-hal yang semestinya tidak menyebabkan nyeri.

Saat serangan nyeri datang, otomatis orang tersebut tidak bisa makan atau minum dan bagi yang bekerja juga terganggu produktivitasnya.

Berdasarkan pengakuan pasien, sebut Tyo, rasa nyerinya bermacam-macam, paling sering seperti tersengat listrik, panas, tersayat, terbakar. Rasa sakit itu tidak bisa hilang dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1472 seconds (0.1#10.140)