Mengenal Trigeminal Neuralgia, Nyeri Saraf Wajah yang Sakitnya Melebihi Melahirkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di dunia ini ada banyak kondisi yang bisa memicu rasa sakit luar biasa pada tubuh. Salah satunya trigeminal neuralgia yang rasa nyerinya begitu hebat, melebihi sakit gigi bahkan konon lebih sakit dari melahirkan.
Trigeminal neuralgia (TN) adalah suatu kondisi yang menyebabkan sensasi nyeri seperti tersengat listrik pada satu sisi wajah. Serangan nyeri hebat ini terjadi tiba-tiba, berlangsung dalam waktu singkat dan cenderung berulang.
Rasa nyeri berasal dari saraf trigeminal, saraf kelima dari 12 pasang saraf yang berasal dari otak. Saraf tersebut terletak di sisi wajah, dimulai di dekat bagian atas telinga dan bercabang ke tiga arah yaitu mata atau dahi, pipi, dan rahang.
Serangan trigeminal neuralgia bisa diawali dengan kesemutan atau mati rasa di wajah. Rasa sakit terjadi dalam semburan intermiten biasanya berlangsung beberapa detik hingga dua menit, namun bisa jadi semakin sering hingga terasa sakit terus-menerus.
Intensitas rasa sakitnya luar biasa. Beberapa penderita TN menyebut lebih parah daripada mengalami serangan jantung, mengeluarkan batu ginjal, atau bahkan melahirkan. Nyeri TN juga berkali-kali lipat lebih sakit dibanding sakit gigi.
Hal itu dibenarkan oleh Rianty Rusmiati, salah satu pasien asal Jakarta, yang didiagnosis TN pada 1997. Rasa nyeri hebat sampai membuatnya susah makan minum, tidur, hingga kesulitan berbicara sudah dirasakannya.
“Dokter tanya, dari skala 0-10 sakitnya di level berapa? Saya bilang, ada nggak skala sampai 20? Kalau ada, saya di 16,” ujarnya saat berbincang dengan SINDOnews, dikutip Minggu (9/7/2023).
Tidak seperti nyeri wajah yang disebabkan oleh masalah lain, nyeri TN kerap digambarkan sebagai sensasi seperti tertusuk, tersengat, tersayat atau panas yang sangat hebat. Rasa sakit dengan cepat menjalar dalam hitungan detik, namun seiring perkembangan kondisi, rasa sakit bisa berlangsung beberapa menit bahkan lebih lama.
“Kalau lagi kambuh, sisi wajah kanan rasanya kayak panas sekali dan itu cepat merambatnya dari rahang, pipi sampai ke dekat pelipis,” ungkap Edi, pasien lainnya dari Brebes yang mengalami TN sejak akhir 2022.
Trigeminal neuralgia (TN) adalah suatu kondisi yang menyebabkan sensasi nyeri seperti tersengat listrik pada satu sisi wajah. Serangan nyeri hebat ini terjadi tiba-tiba, berlangsung dalam waktu singkat dan cenderung berulang.
Rasa nyeri berasal dari saraf trigeminal, saraf kelima dari 12 pasang saraf yang berasal dari otak. Saraf tersebut terletak di sisi wajah, dimulai di dekat bagian atas telinga dan bercabang ke tiga arah yaitu mata atau dahi, pipi, dan rahang.
Serangan trigeminal neuralgia bisa diawali dengan kesemutan atau mati rasa di wajah. Rasa sakit terjadi dalam semburan intermiten biasanya berlangsung beberapa detik hingga dua menit, namun bisa jadi semakin sering hingga terasa sakit terus-menerus.
Intensitas rasa sakitnya luar biasa. Beberapa penderita TN menyebut lebih parah daripada mengalami serangan jantung, mengeluarkan batu ginjal, atau bahkan melahirkan. Nyeri TN juga berkali-kali lipat lebih sakit dibanding sakit gigi.
Hal itu dibenarkan oleh Rianty Rusmiati, salah satu pasien asal Jakarta, yang didiagnosis TN pada 1997. Rasa nyeri hebat sampai membuatnya susah makan minum, tidur, hingga kesulitan berbicara sudah dirasakannya.
“Dokter tanya, dari skala 0-10 sakitnya di level berapa? Saya bilang, ada nggak skala sampai 20? Kalau ada, saya di 16,” ujarnya saat berbincang dengan SINDOnews, dikutip Minggu (9/7/2023).
Tidak seperti nyeri wajah yang disebabkan oleh masalah lain, nyeri TN kerap digambarkan sebagai sensasi seperti tertusuk, tersengat, tersayat atau panas yang sangat hebat. Rasa sakit dengan cepat menjalar dalam hitungan detik, namun seiring perkembangan kondisi, rasa sakit bisa berlangsung beberapa menit bahkan lebih lama.
“Kalau lagi kambuh, sisi wajah kanan rasanya kayak panas sekali dan itu cepat merambatnya dari rahang, pipi sampai ke dekat pelipis,” ungkap Edi, pasien lainnya dari Brebes yang mengalami TN sejak akhir 2022.