Mengenal Trigeminal Neuralgia, Nyeri Saraf Wajah yang Sakitnya Melebihi Melahirkan
loading...
A
A
A
Tes darah rutin mungkin diperlukan untuk beberapa obat untuk memeriksa jumlah sel darah putih, trombosit, kadar natrium, dan fungsi hati pasien.
“Sembari menjalani pengobatan, bisa dilakuan MRI. Lalu dievaluasi lagi, kalau masih belum optimal harus naik ke jenjang berikutnya,” papar dia.
Operasi atau pembedahan dekompresi mikrovaskular atau MVD dianggap sebagai pengobatan paling tahan lama untuk TN yang disebabkan oleh kompresi pembuluh darah, dan itu membantu sekitar 80% orang dengan diagnosis ini.
Metode ini sangat cocok untuk orang dengan kesehatan yang baik yang dapat mentolerir pembedahan dan anestesi umum, dan yang gaya hidupnya bisa mengakomodasi masa pemulihan selama 4-6 minggu.
Adapun tujuan operasi MVD adalah memisahkan pembuluh darah dari saraf trigeminal dengan menempatkan bantalan yang terbuat dari Teflon di antara keduanya.
Dokter bedah membuat sayatan di belakang telinga dan mengangkat sebagian kecil tengkorak untuk mendapatkan akses ke saraf trigeminal dan pembuluh darah di sekitarnya. Kemudian, ahli bedah menempatkan bantalan di sekitar pembuluh darah sehingga tidak lagi menekan atau bergesekan dengan saraf.
“MVD ini paling bagus, bisa untuk kontrol jangka panjang, tidak menyebabkan baal di wajah, dan menawarkan kesembuhan sampai 90%,” terang Tyo.
Rianty adalah satu pasien yang sukses menjalani operasi MVD. Dia bercerita, lima tahun sejak didiagnosis TN pada 1997, dokter di sebuah rumah sakit sudah menyarankan untuk operasi TN di Jepang. Namun, Riyanti urung dan memilih kembali rutin minum obat.
Rasa sakit yang terus berulang akhirnya membuat wanita 66 itu mantap untuk operasi MVD di RS PON dan ditangani dokter Tyo bersama tim dokter lain.
“Setelah operasi dan berhasil, saya serasa terlahir kembali. Saya merasa hidup yang kedua kali. Kebahagiaan saya menular ke keluarga, teman, dan semuanya. Saya juga bisa reunian dan alhamdulillah menunaikan ibadah haji pada tahun 2023 ini,” tutur wanita berhijab itu.
“Sembari menjalani pengobatan, bisa dilakuan MRI. Lalu dievaluasi lagi, kalau masih belum optimal harus naik ke jenjang berikutnya,” papar dia.
Operasi atau pembedahan dekompresi mikrovaskular atau MVD dianggap sebagai pengobatan paling tahan lama untuk TN yang disebabkan oleh kompresi pembuluh darah, dan itu membantu sekitar 80% orang dengan diagnosis ini.
Metode ini sangat cocok untuk orang dengan kesehatan yang baik yang dapat mentolerir pembedahan dan anestesi umum, dan yang gaya hidupnya bisa mengakomodasi masa pemulihan selama 4-6 minggu.
Adapun tujuan operasi MVD adalah memisahkan pembuluh darah dari saraf trigeminal dengan menempatkan bantalan yang terbuat dari Teflon di antara keduanya.
Dokter bedah membuat sayatan di belakang telinga dan mengangkat sebagian kecil tengkorak untuk mendapatkan akses ke saraf trigeminal dan pembuluh darah di sekitarnya. Kemudian, ahli bedah menempatkan bantalan di sekitar pembuluh darah sehingga tidak lagi menekan atau bergesekan dengan saraf.
“MVD ini paling bagus, bisa untuk kontrol jangka panjang, tidak menyebabkan baal di wajah, dan menawarkan kesembuhan sampai 90%,” terang Tyo.
Rianty adalah satu pasien yang sukses menjalani operasi MVD. Dia bercerita, lima tahun sejak didiagnosis TN pada 1997, dokter di sebuah rumah sakit sudah menyarankan untuk operasi TN di Jepang. Namun, Riyanti urung dan memilih kembali rutin minum obat.
Rasa sakit yang terus berulang akhirnya membuat wanita 66 itu mantap untuk operasi MVD di RS PON dan ditangani dokter Tyo bersama tim dokter lain.
“Setelah operasi dan berhasil, saya serasa terlahir kembali. Saya merasa hidup yang kedua kali. Kebahagiaan saya menular ke keluarga, teman, dan semuanya. Saya juga bisa reunian dan alhamdulillah menunaikan ibadah haji pada tahun 2023 ini,” tutur wanita berhijab itu.