Ini Perbedaan Kadar Gula Beras Merah vs Beras Hitam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beras merah dan beras hitam di Indonesia mungkin tidak sepopuler beras putih. Namun, kedua jenis beras tersebut cukup populer di kalangan penderita diabetes. Sebab, keduanya diketahui memiliki kadar gula yang lebih rendah dibandingkan beras putih.
Selain itu, beras merah dan beras hitam diketahui kaya akan serat dan antosianin yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin serta menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida. Meski begitu, kedua jenis beras ini memiliki perbedaan kadar gula.
Beras merah terkenal sebagai sumber serat serta memiliki kandungan vitamin B, kalsium, seng, zat besi, mangan, selenium, dan nutrisi lain. Keistimewaan lain beras merah adalah, jenis beras ini memiliki kandungan antioksidan yang berperan untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Nah, soal kandungan gula, beras merah memiliki indeks glikemik yang berada di angka 50. Kadar tersebut masih terbilang cocok untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes.
Sementara beras hitam merupakan varietas dari beras merah. Namun, beras ini memiliki manfaat gizi yang lebih tinggi dibandingkan beras merah. Beras satu ini kaya akan serat dan mengandung antioksidan, phytochemical, vitamin E, fitonutrien, protein, zat besi, serta nutrisi lainnya.
Meski begitu, beras hitam cenderung lebih sulit didapatkan dibanding beras merah. Anda juga mungkin akan mengira beras ini adalah ketan hitam. Padahal faktanya beras ini berbeda dengan ketan hitam. Bulir berasnya mengkilap dan berukuran lebih panjang serta langsing. Warna beras ini akan sedikit luntur dan berubah menjadi ungu setelah dimasak.
Tak hanya itu, kandungan anthocyanin dalam beras hitam juga akan membantu mencegah risiko kanker. Tak hanya cocok untuk dikonsumsi para penderita diabetes, beras hitam juga menjadi makanan rendah gula yang sangat dianjurkan bagi pasien penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Kandungan warna yang dimiliki beras hitam dipercaya bermanfaat untuk hati, ginjal, dan lambung. Selain itu, indeks glikemik beras hitam juga lebih rendah daripada beras merah, yakni 42.3.
Perlu diketahui, makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki kandungan karbohidrat yang dicerna lebih lama oleh tubuh, sehingga tidak menimbulkan kenaikan kadar gula darah secara drastis.
Meski begitu, perlu diingat bahwa indeks glikemik tersebut dapat berubah, bergantung dari cara pengolahan makanan, penggabungan makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, serta tingkat kematangan.
Selain itu, beras merah dan beras hitam diketahui kaya akan serat dan antosianin yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin serta menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida. Meski begitu, kedua jenis beras ini memiliki perbedaan kadar gula.
Beras merah terkenal sebagai sumber serat serta memiliki kandungan vitamin B, kalsium, seng, zat besi, mangan, selenium, dan nutrisi lain. Keistimewaan lain beras merah adalah, jenis beras ini memiliki kandungan antioksidan yang berperan untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Nah, soal kandungan gula, beras merah memiliki indeks glikemik yang berada di angka 50. Kadar tersebut masih terbilang cocok untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes.
Sementara beras hitam merupakan varietas dari beras merah. Namun, beras ini memiliki manfaat gizi yang lebih tinggi dibandingkan beras merah. Beras satu ini kaya akan serat dan mengandung antioksidan, phytochemical, vitamin E, fitonutrien, protein, zat besi, serta nutrisi lainnya.
Meski begitu, beras hitam cenderung lebih sulit didapatkan dibanding beras merah. Anda juga mungkin akan mengira beras ini adalah ketan hitam. Padahal faktanya beras ini berbeda dengan ketan hitam. Bulir berasnya mengkilap dan berukuran lebih panjang serta langsing. Warna beras ini akan sedikit luntur dan berubah menjadi ungu setelah dimasak.
Tak hanya itu, kandungan anthocyanin dalam beras hitam juga akan membantu mencegah risiko kanker. Tak hanya cocok untuk dikonsumsi para penderita diabetes, beras hitam juga menjadi makanan rendah gula yang sangat dianjurkan bagi pasien penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Kandungan warna yang dimiliki beras hitam dipercaya bermanfaat untuk hati, ginjal, dan lambung. Selain itu, indeks glikemik beras hitam juga lebih rendah daripada beras merah, yakni 42.3.
Perlu diketahui, makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki kandungan karbohidrat yang dicerna lebih lama oleh tubuh, sehingga tidak menimbulkan kenaikan kadar gula darah secara drastis.
Meski begitu, perlu diingat bahwa indeks glikemik tersebut dapat berubah, bergantung dari cara pengolahan makanan, penggabungan makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, serta tingkat kematangan.
(tsa)