4 Suplemen yang Tidak Boleh Dikonsumsi Pengidap Kolesterol Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada sejumlah suplemen yang tidak boleh dikonsumsi penderita kolesterol tinggi . Alih-alih menambah nutrisi, beberapa jenis suplemen justru bisa memunculkan masalah kesehatan lain.
Bukan tanpa alasan, suplemen tersebut tidak dianjurkan karena minimnya data yang menyebutkan kaitannya dalam membantu menurunkan kolesterol. Beberapa di antaranya justru mengatakan bisa memunculkan masalah kesehatan lain.
Sebenarnya cara menurunkan kolesterol tinggi bisa dilakukan dengan banyak hal. Sebut saja dari pergantian pola makan, olahraga cukup, berhenti merokok, hingga mengonsumsi sejumlah suplemen yang dianjurkan ahli.
Cukup banyak suplemen di pasaran yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol seseorang. Meski demikian, tidak semuanya terbukti benar. Maka perlu diperhatikan juga pemilihannya dengan teliti.
Di sisi lain, konsumsi suplemen tertentu memang bisa mendukung penurunan kadar kolesterol jahat. Namun, terdapat beberapa di antaranya yang kurang cocok dan justru bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Dilansir dari Eating Well, berikut sejumlah suplemen yang tidak boleh dikonsumsi pengidap kolesterol tinggi.
Namun, perlu diketahui bahwa suplemen ini sejatinya ditujukan untuk orang yang memiliki kadar kolesterol normal atau sehat. Sedangkan bagi seseorang dengan kolesterol tinggi, jenis suplemen ini kurang cocok.
Bagi seorang pengidap tekanan darah tinggi, tak jarang mereka juga memiliki kolesterol tinggi. Apabila Anda diberikan resep obat untuk membantu menurunkan tekanan darah, suplemen kalium mungkin tidak aman.
ACE inhibitor dapat mengurangi ekskresi kalium urin dan bisa menyebabkan hiperkalemia. Maka, alih-alih menggunakan suplemen, fokuslah pada perawatan kolesterol tinggi lain seperti mengubah pola makan yang lebih sehat.
Namun, sedikit berbeda dengan kandungan suplemen beras ragi merah. Mereka jarang mencantumkan berapa banyak kandungan monacolin K dalam produknya.
Produk tertentu bisa saja tidak cukup banyak mengandung monacolin K, sehingga efek yang diberikan pun menjadi kurang optimal.
Pada penggunaannya, ditemukan juga banyak suplemen bawang putih mentah. Beberapa di antaranya bahkan telah terbukti bisa menurunkan kolesterol jahat pada tubuh.
Terlepas dari banyak manfaatnya, suplemen bawang putih bisa memiliki efek anticoagulating ringan. Maka dari itu, suplemen ini tidak cocok disandingkan apabila Anda juga mengonsumsi pengencer darah, NSAID, atau mengalami gangguan pendarahan.
Itulah sejumlah suplemen yang kurang cocok dikonsumsi penderita kolesterol tinggi.
Bukan tanpa alasan, suplemen tersebut tidak dianjurkan karena minimnya data yang menyebutkan kaitannya dalam membantu menurunkan kolesterol. Beberapa di antaranya justru mengatakan bisa memunculkan masalah kesehatan lain.
Sebenarnya cara menurunkan kolesterol tinggi bisa dilakukan dengan banyak hal. Sebut saja dari pergantian pola makan, olahraga cukup, berhenti merokok, hingga mengonsumsi sejumlah suplemen yang dianjurkan ahli.
Cukup banyak suplemen di pasaran yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol seseorang. Meski demikian, tidak semuanya terbukti benar. Maka perlu diperhatikan juga pemilihannya dengan teliti.
Di sisi lain, konsumsi suplemen tertentu memang bisa mendukung penurunan kadar kolesterol jahat. Namun, terdapat beberapa di antaranya yang kurang cocok dan justru bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Dilansir dari Eating Well, berikut sejumlah suplemen yang tidak boleh dikonsumsi pengidap kolesterol tinggi.
Suplemen yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Kolesterol Tinggi
1. Suplemen Kombinasi
Sejumlah produk suplemen yang tersebar mengandung berbagai kombinasi bahan untuk mengontrol kadar kolesterol sehat. Jenis suplemen ini mungkin mengandung ekstrak minyak, niasin, dan magnesium.Namun, perlu diketahui bahwa suplemen ini sejatinya ditujukan untuk orang yang memiliki kadar kolesterol normal atau sehat. Sedangkan bagi seseorang dengan kolesterol tinggi, jenis suplemen ini kurang cocok.
2. Suplemen Kalium
Kalium merupakan mineral penting yang menjaga keseimbangan cairan dalam sel. Kandungan ini juga banyak dikaitkan dengan kondisi kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah tinggi.Bagi seorang pengidap tekanan darah tinggi, tak jarang mereka juga memiliki kolesterol tinggi. Apabila Anda diberikan resep obat untuk membantu menurunkan tekanan darah, suplemen kalium mungkin tidak aman.
ACE inhibitor dapat mengurangi ekskresi kalium urin dan bisa menyebabkan hiperkalemia. Maka, alih-alih menggunakan suplemen, fokuslah pada perawatan kolesterol tinggi lain seperti mengubah pola makan yang lebih sehat.
3. Suplemen Beras Ragi Merah
Produk umum ragi merah memiliki kandungan monacolin K dalam jumlah tinggi. Hal ini juga sudah terbukti menurunkan kadar kolesterol darah, glukosa darah, hingga tekanan darah.Namun, sedikit berbeda dengan kandungan suplemen beras ragi merah. Mereka jarang mencantumkan berapa banyak kandungan monacolin K dalam produknya.
Produk tertentu bisa saja tidak cukup banyak mengandung monacolin K, sehingga efek yang diberikan pun menjadi kurang optimal.
4. Suplemen Bawang Putih
Bawang putih memiliki banyak manfaat kesehatan yang telah teruji. Mereka memiliki sejumlah kandungan seperti antioksidan dan sifat antiinflamasi.Pada penggunaannya, ditemukan juga banyak suplemen bawang putih mentah. Beberapa di antaranya bahkan telah terbukti bisa menurunkan kolesterol jahat pada tubuh.
Terlepas dari banyak manfaatnya, suplemen bawang putih bisa memiliki efek anticoagulating ringan. Maka dari itu, suplemen ini tidak cocok disandingkan apabila Anda juga mengonsumsi pengencer darah, NSAID, atau mengalami gangguan pendarahan.
Itulah sejumlah suplemen yang kurang cocok dikonsumsi penderita kolesterol tinggi.
(okt)