Bahaya Pencet Jerawat di Area Terlarang, Remaja Ini Alami Bengkak pada Wajah dan Meninggal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Viral kisah remaja 18 tahun asal Brasil bernama Damilly Beatriz. Dia meninggal gara-gara memencet jerawat di wajah.
Kisah ini dibagikan di media sosial Instagram hingga TikTok. Dalam video yang beredar, disebutkan bahwa sebelum mengembuskan napas terakhir, Beatriz sempat memencet paksa jerawat yang ada di wajahnya.
Namun, apa yang dilakukan Beatriz ternyata berujung petaka baginya. Pasalnya, pascamemencet jerawat tersebut, wajahnya langsung membengkak.
Bukannya langsung berobat ke rumah sakit, dia justru sempat membiarkannya dan meyakini bahwa bengkak di wajahnya akan hilang keesokan harinya.
Namun, perkiraannya ternyata salah. Bengkak di wajahnya justru semakin parah. Bahkan, ia sampai tidak bisa membuka kedua matanya dan kesulitan untuk berbicara.
Dia lantas langsung berusaha berteriak dengan kencang untuk meminta pertolongan orangtuanya. Mendapati kondisi putrinya itu, sang ibu, Daniela Veiga, lantas langsung melarikan Beatrize ke rumah sakit.
Sayang, kurang dari 24 jam setelah mendapatkan pertolongan pertama dan perawatan medis, nyawa Beatriz tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Kematian Beatrize yang terjadi pada beberapa bulan lalu itu juga sempat diungkapkan sang ibu melalui unggahan di akun Instagramnya, @danielaveigaoficial.
Menurut sang ibu, sang putri mengalami infeksi akibat adanya bakteri agresif yang terlanjur menyebar di tubuh dan memicu kegagalan organ tubuh.
“Putri kami Damilly Beatriz diserang oleh bakteri yang sangat agresif dan sulit membaik (Staphylococcus aureus MRSA),” tulis Daniela Veiga, dilansir MNC Portal, Kamis, (10/8/2023).
“Titik masuk dari bakteri adalah jerawat di wajahnya,” tulis dia.
Usut punya usut, ternyata jerawat yang dipecahkannya Damilly Beatriz berada di area wajah yang fatal atau terlarang yang juga disebut dengan ‘Triangle of Death’.
Sebagai informasi, wajah manusia memang memiliki bagian berbahaya yang dikenal dengan istilah triangle of danger atau area segitiga berbahaya. Area tersebut diantaranya terdiri dari kedua sudut bibir, hingga puncak batang hidung termasuk hidung.
Mengapa memencet area tersebut berbahaya? Pasalnya, kulit di area tersebut relatif lebih tipis dan berdekatan dengan otot di bawahnya.
Melansir dari laman Healthline, memencet jerawat di area tersebut bisa memicu infeksi di otak yang berisiko mematikan. Karena, ketika kulit di area triangle of death rusak karena luka atau jerawat yang pecah, bakteri bisa masuk ke dalam tubuh.
Meski peluangnya kecil, bukan tidak mungkin infeksi bakteri menyebar dari wajah langsung ke otak. Apalagi area ini terhubung ke otak melalui sinus cavernous, yakni jaringan pembuluh darah besar yang terletak di belakang rongga mata.
Infeksi bakteri Staphylococcus aureus adalah salah satu jenis infeksi yang umum pada area wajah tersebut. Infeksi ini bahkan bisa menyebar sangat cepat dan menjadi serius karena dekat dengan bagian vital otak.
Selain itu, infeksi dapat mempengaruhi saraf kranial di area danger triangle of face. Tepat di bawah hidung dan mulut, terdapat 4 saraf kranial utama yang mengontrol fungsi di dalam dan sekitar wajah.
Kisah ini dibagikan di media sosial Instagram hingga TikTok. Dalam video yang beredar, disebutkan bahwa sebelum mengembuskan napas terakhir, Beatriz sempat memencet paksa jerawat yang ada di wajahnya.
Namun, apa yang dilakukan Beatriz ternyata berujung petaka baginya. Pasalnya, pascamemencet jerawat tersebut, wajahnya langsung membengkak.
Bukannya langsung berobat ke rumah sakit, dia justru sempat membiarkannya dan meyakini bahwa bengkak di wajahnya akan hilang keesokan harinya.
Namun, perkiraannya ternyata salah. Bengkak di wajahnya justru semakin parah. Bahkan, ia sampai tidak bisa membuka kedua matanya dan kesulitan untuk berbicara.
Dia lantas langsung berusaha berteriak dengan kencang untuk meminta pertolongan orangtuanya. Mendapati kondisi putrinya itu, sang ibu, Daniela Veiga, lantas langsung melarikan Beatrize ke rumah sakit.
Sayang, kurang dari 24 jam setelah mendapatkan pertolongan pertama dan perawatan medis, nyawa Beatriz tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Kematian Beatrize yang terjadi pada beberapa bulan lalu itu juga sempat diungkapkan sang ibu melalui unggahan di akun Instagramnya, @danielaveigaoficial.
Menurut sang ibu, sang putri mengalami infeksi akibat adanya bakteri agresif yang terlanjur menyebar di tubuh dan memicu kegagalan organ tubuh.
“Putri kami Damilly Beatriz diserang oleh bakteri yang sangat agresif dan sulit membaik (Staphylococcus aureus MRSA),” tulis Daniela Veiga, dilansir MNC Portal, Kamis, (10/8/2023).
“Titik masuk dari bakteri adalah jerawat di wajahnya,” tulis dia.
Usut punya usut, ternyata jerawat yang dipecahkannya Damilly Beatriz berada di area wajah yang fatal atau terlarang yang juga disebut dengan ‘Triangle of Death’.
Sebagai informasi, wajah manusia memang memiliki bagian berbahaya yang dikenal dengan istilah triangle of danger atau area segitiga berbahaya. Area tersebut diantaranya terdiri dari kedua sudut bibir, hingga puncak batang hidung termasuk hidung.
Mengapa memencet area tersebut berbahaya? Pasalnya, kulit di area tersebut relatif lebih tipis dan berdekatan dengan otot di bawahnya.
Melansir dari laman Healthline, memencet jerawat di area tersebut bisa memicu infeksi di otak yang berisiko mematikan. Karena, ketika kulit di area triangle of death rusak karena luka atau jerawat yang pecah, bakteri bisa masuk ke dalam tubuh.
Meski peluangnya kecil, bukan tidak mungkin infeksi bakteri menyebar dari wajah langsung ke otak. Apalagi area ini terhubung ke otak melalui sinus cavernous, yakni jaringan pembuluh darah besar yang terletak di belakang rongga mata.
Infeksi bakteri Staphylococcus aureus adalah salah satu jenis infeksi yang umum pada area wajah tersebut. Infeksi ini bahkan bisa menyebar sangat cepat dan menjadi serius karena dekat dengan bagian vital otak.
Selain itu, infeksi dapat mempengaruhi saraf kranial di area danger triangle of face. Tepat di bawah hidung dan mulut, terdapat 4 saraf kranial utama yang mengontrol fungsi di dalam dan sekitar wajah.
(tdy)