Beri Edukasi Seks, Kartini Perindo Tekan Kasus Aborsi di Masyarakat

Selasa, 15 Agustus 2023 - 20:32 WIB
loading...
Beri Edukasi Seks, Kartini Perindo Tekan Kasus Aborsi di Masyarakat
Kartini Perindo memberikan edukasi seks menyusul maraknya kasus aborsi di masyarakat. Edukasi diberikan dalam senimar kesehatan yang digelar di iNews Tower. Foto/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Kartini Perindo memberikan edukasi seks menyusul maraknya kasus aborsi di masyarakat. Edukasi diberikan dalam senimar kesehatan yang digelar di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

Mengusung tajuk Pentingnya Pengetahuan Dampak Aborsi Bagi Kesehatan Kaum Perempuan, seminar kesehatan ini dihadiri Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo dan Dokter Penelitian Penggerak Pro-Life di Universitas Oxford Dr. Calum Miller.

Kegiatan seminar dari Partai Perindo yang dikenal peduli dengan rakyat kecil ini turut menggalakkan pentingnya edukasi seks, khususnya untuk anak-anak di bawah umur. Dr. Calum Miller mengatakan hubungan seks tanpa adanya edukasi bisa berisiko tinggi, bahkan dapat meningkatkan angka aborsi.



“Seks tanpa adanya edukasi yang menyeluruh menjadi sebuah risiko yang tentunya bisa berakibat buruk,” kata Dr. Calum Miller di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

Dr. Calum Miller menjelaskan sosial media bisa menjadi jembatan agar wanita dan anak-anak di bawah umur bisa memahami pentingnya edukasi seks.

Lewat sosial media, publik bisa ikut mengontrol dan mencegah tindakan seksual. Khususnya pada anak di bawah umur sehingga bisa mencegah angka aborsi.



“Edukasi bisa sangat mudah didapatkan dari sosial media, dari sini harusnya kita bisa ikut cegah dan kontrol dengan adanya pengetahuan yang diberikan dari dunia maya,” jelas Dr. Calum Miller.

Edukasi kepada perempuan termasuk anak-anak di bawah umur sangat penting terkait bahayanya tindakan aborsi. Dr. Calum Miller juga mengungkapkan bahwa aborsi bukan solusi utama sehingga perlu dipahami oleh para wanita.

“Aborsi bukan solusi utama, masih ada solusi lain seperti pendampingan dan support system. Tidak hanya dari lingkungan sekitar tapi juga pemerintah Indonesia,” tandasnya.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2455 seconds (0.1#10.140)