HUT ke-78 RI, Ini 7 Tempat Wisata untuk Mengenang Sejarah Indonesia
loading...
A
A
A
Anda akan menemukan Patung Bung Karno duduk merenung di bawah pohon sukun bercabang lima sembari menatap laut. Setelah dari sana, Anda bisa sekalian mampir menikmati keindahan Danau Kelimutu yang terletak tak jauh dari rumah pengasingan tersebut.
Foto/Shutterstock Mang Kelin
Kota Blitar dan Soekarno tak dapat dipisahkan. Rumah yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 69, Kota Blitar ini menjadi tempat sang Proklamator menghabiskan masa kecilnya. Rumah ini sebenarnya merupakan kediaman suami kakak kandung Soekarno, Sukarmini, yang bernama Poegoeh Wardoyo. Kedua orang tua Soekarno pun tinggal di tempat ini.
Saat tiba di kawasan ini, Anda akan melihat patung Bung Karno berdiri tegak di depan rumah. Selanjutnya, Anda disambut oleh bangunan tua dengan ciri khas perumahan masa lalu dengan aksen Belanda yang cukup kental di setiap sudutnya. Hal itu dikarenakan rumah ini sebelumnya dimiliki oleh seorang pegawai kereta api berkebangsaan Belanda bernama CH. Porteir.
Ketika berada di dalam, Anda akan merasakan nuansa khas zaman dulu. Nyaris setiap sudut ruangan rumah ini masih dilengkapi perabotan antik nan cantik, dari ruang tamu dengan kursi-kursi kayu anyaman sampai kamar tidur tamu yang tertata. Anda bisa melihat kamar Soekarno yang masih tertata rapi dengan sprei putih dan tudung kamar tidur.
7. Istana Gebang, Blitar
Foto/Shutterstock Mang Kelin
Kota Blitar dan Soekarno tak dapat dipisahkan. Rumah yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 69, Kota Blitar ini menjadi tempat sang Proklamator menghabiskan masa kecilnya. Rumah ini sebenarnya merupakan kediaman suami kakak kandung Soekarno, Sukarmini, yang bernama Poegoeh Wardoyo. Kedua orang tua Soekarno pun tinggal di tempat ini.
Saat tiba di kawasan ini, Anda akan melihat patung Bung Karno berdiri tegak di depan rumah. Selanjutnya, Anda disambut oleh bangunan tua dengan ciri khas perumahan masa lalu dengan aksen Belanda yang cukup kental di setiap sudutnya. Hal itu dikarenakan rumah ini sebelumnya dimiliki oleh seorang pegawai kereta api berkebangsaan Belanda bernama CH. Porteir.
Ketika berada di dalam, Anda akan merasakan nuansa khas zaman dulu. Nyaris setiap sudut ruangan rumah ini masih dilengkapi perabotan antik nan cantik, dari ruang tamu dengan kursi-kursi kayu anyaman sampai kamar tidur tamu yang tertata. Anda bisa melihat kamar Soekarno yang masih tertata rapi dengan sprei putih dan tudung kamar tidur.
(dra)