5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Puasa, Salah Satunya Diabetes
loading...
A
A
A
Penurunan resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga memungkinkannya mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel secara lebih efisien.
Intinya, puasa bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil, serta mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah Anda.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan meningkatkan kesehatan.
Satu ulasan dari 18 penelitian menemukan bahwa puasa intermiten dapat secara signifikan menurunkan kadar protein C-reaktif, yang merupakan penanda peradangan.
Studi kecil lainnya menemukan bahwa berlatih puasa intermiten selama 1 tahun lebih, efektif dalam menurunkan tingkat peradangan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung tertentu.
Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa memasukkan puasa ke dalam rutinitas kita mungkin sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Satu ulasan mengungkapkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar kolesterol total dan beberapa faktor risiko penyakit jantung pada orang yang kelebihan berat badan.
Ulasan lain menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL (jahat).
Selain itu, satu penelitian pendahulu terhadap 4.629 orang telah mengaitkan puasa dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah, serta risiko diabetes yang jauh lebih rendah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Intinya, puasa bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil, serta mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah Anda.
3. Peradangan
Peradangan kronis dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa peradangan mungkin terlibat dalam perkembangan kondisi kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan artritis reumatoid.Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan meningkatkan kesehatan.
Satu ulasan dari 18 penelitian menemukan bahwa puasa intermiten dapat secara signifikan menurunkan kadar protein C-reaktif, yang merupakan penanda peradangan.
Studi kecil lainnya menemukan bahwa berlatih puasa intermiten selama 1 tahun lebih, efektif dalam menurunkan tingkat peradangan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung tertentu.
4. Penyakit Jantung
Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Tercatat sekitar 31,5% kematian secara global disebabkan oleh penyakit ini.Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa memasukkan puasa ke dalam rutinitas kita mungkin sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Satu ulasan mengungkapkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar kolesterol total dan beberapa faktor risiko penyakit jantung pada orang yang kelebihan berat badan.
Ulasan lain menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL (jahat).
Selain itu, satu penelitian pendahulu terhadap 4.629 orang telah mengaitkan puasa dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah, serta risiko diabetes yang jauh lebih rendah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.