Winky Wiryawan Dorong Potensi Produser Musik Elektronik Muda Indonesia dengan Gabung ke EMPC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ajang kontestasi produser musik elektronik Indonesia atau Electronic Music Producer Contest (EMPC) segera bergulir lagi tahun ini. Sosok senior di kancah musik elektronik, Winky Wiryawan, tak ragu mengajak para talenta muda produser musik elektronik Indonesia untuk bergabung di ajang EMPC dan meraih kesempatan untuk diorbitkan ke level yang lebih besar lagi.
Winky yang juga menjadi salah satu juri di ajang EMPC menyebut, Indonesia tak pernah kehabisan talenta muda di industri musik elektronik dengan karya musik yang sangat bagus. Namun, tak semua punya kesempatan untuk menembus pasar yang lebih luas.
Ajang EMPC yang digagas oleh ICEPEREINCE.ID bisa menjadi medium yang mempermudah langkah karier para produser muda untuk mencapai tujuan tersebut.
“Di industri musik elektronik saat ini, jujur peluang untuk bisa level up itu nggak gampang. Tapi, dengan adanya Electronic Music Producer Contest (EMPC), kita jadi punya wadah yang sangat menolong untuk menonjolkan talenta-talenta muda dengan karya mereka yang luar biasa bagus,” terang Winky, Selasa (29/8/2023).
Pria bernama lengkap Nurayendra Irwindo ini menjelaskan, salah satu value penting yang diberikan EMPC adalah membantu produser-produser muda yang terpilih untuk merilis karya musik mereka bersama label internasional.
Setelah sempat berkolaborasi dengan label musik dunia seperti Astralwerks, Barong Family, dan Spinnin Records, pada season kelima ini EMPC menggandeng label asal Belanda yang didirikan Martin Garrix yakni STMPD RCRDS.
“EMPC masih menjadi satu-satunya medium yang paling konsisten bagi para produser musik elektronik dan hasilnya selalu bagus. Sekarang sudah masuk tahun kelima dan EMPC masih terus mencari talenta-talenta baru. Buat gue ini sangat positif dan sangat membantu bagi perkembangan musik elektronik di Indonesia,” ujar Winky.
Untuk mendapatkan talenta-talenta muda terbaik produser musik elektronik, EMPC 2023 telah menunjuk sejumlah nama tenar di skena musik elektronik Indonesia sebagai judges. Selain Winky, juga ada SIHK dan figur-figur bertangan dingin dari STMPD RCRDS yakni Steven Hiemstra dan Quirijn Smits selaku A&R Manager dari STMPD.
Tahap registrasi EMPC 2023 dibuka pada 14 Agustus hingga 9 September 2023. Calon peserta diwajibkan me-remix lagu “higher” dari VLUARR di website www.iceperience.id.
Sementara itu, SIHK yang juga menjadi judges di EMPC 2023, menggarisbawahi peran penting EMPC dalam menemukan bakat-bakat baru di dunia musik elektronik dan mengorbitkan mereka secara lebih luas. Pria bernama asli Ricky Tjong itu menyebut, EMPC berhasil menjadi jembatan penghubung para produser berbakat dengan label rekaman musik, baik dalam negeri maupun internasional.
“Mengikuti EMPC adalah salah satu cara agar track musik karyamu bisa didengar orang banyak. Ini adalah kesempatan yang sangat baik buat kamu para produser muda untuk memulai karier. Perlu diingat bahwa setiap usaha yang dilakukan saat ini bisa mendatangkan keberhasilan besar di masa mendatang,” ujar SIHK.
Lihat Juga: Gandeng STMPD RCRDS, Ajang Kontestasi Produser Musik Elektronik Indonesia Kembali Digelar Tahun Ini
Winky yang juga menjadi salah satu juri di ajang EMPC menyebut, Indonesia tak pernah kehabisan talenta muda di industri musik elektronik dengan karya musik yang sangat bagus. Namun, tak semua punya kesempatan untuk menembus pasar yang lebih luas.
Ajang EMPC yang digagas oleh ICEPEREINCE.ID bisa menjadi medium yang mempermudah langkah karier para produser muda untuk mencapai tujuan tersebut.
“Di industri musik elektronik saat ini, jujur peluang untuk bisa level up itu nggak gampang. Tapi, dengan adanya Electronic Music Producer Contest (EMPC), kita jadi punya wadah yang sangat menolong untuk menonjolkan talenta-talenta muda dengan karya mereka yang luar biasa bagus,” terang Winky, Selasa (29/8/2023).
Pria bernama lengkap Nurayendra Irwindo ini menjelaskan, salah satu value penting yang diberikan EMPC adalah membantu produser-produser muda yang terpilih untuk merilis karya musik mereka bersama label internasional.
Setelah sempat berkolaborasi dengan label musik dunia seperti Astralwerks, Barong Family, dan Spinnin Records, pada season kelima ini EMPC menggandeng label asal Belanda yang didirikan Martin Garrix yakni STMPD RCRDS.
“EMPC masih menjadi satu-satunya medium yang paling konsisten bagi para produser musik elektronik dan hasilnya selalu bagus. Sekarang sudah masuk tahun kelima dan EMPC masih terus mencari talenta-talenta baru. Buat gue ini sangat positif dan sangat membantu bagi perkembangan musik elektronik di Indonesia,” ujar Winky.
Untuk mendapatkan talenta-talenta muda terbaik produser musik elektronik, EMPC 2023 telah menunjuk sejumlah nama tenar di skena musik elektronik Indonesia sebagai judges. Selain Winky, juga ada SIHK dan figur-figur bertangan dingin dari STMPD RCRDS yakni Steven Hiemstra dan Quirijn Smits selaku A&R Manager dari STMPD.
Tahap registrasi EMPC 2023 dibuka pada 14 Agustus hingga 9 September 2023. Calon peserta diwajibkan me-remix lagu “higher” dari VLUARR di website www.iceperience.id.
Sementara itu, SIHK yang juga menjadi judges di EMPC 2023, menggarisbawahi peran penting EMPC dalam menemukan bakat-bakat baru di dunia musik elektronik dan mengorbitkan mereka secara lebih luas. Pria bernama asli Ricky Tjong itu menyebut, EMPC berhasil menjadi jembatan penghubung para produser berbakat dengan label rekaman musik, baik dalam negeri maupun internasional.
“Mengikuti EMPC adalah salah satu cara agar track musik karyamu bisa didengar orang banyak. Ini adalah kesempatan yang sangat baik buat kamu para produser muda untuk memulai karier. Perlu diingat bahwa setiap usaha yang dilakukan saat ini bisa mendatangkan keberhasilan besar di masa mendatang,” ujar SIHK.
Lihat Juga: Gandeng STMPD RCRDS, Ajang Kontestasi Produser Musik Elektronik Indonesia Kembali Digelar Tahun Ini
(tsa)