5 Efek Samping Minum Teh di Pagi Hari, Bikin Sakit Kepala dan Cemas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minum teh di pagi hari bisa menyebabkan efek samping pada kesehatan yang harus diwaspadai. Minum teh sendiri sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang untuk memulai hari.
Sebagian orang pun telah kecanduan minum teh di pagi hari. Bahkan, mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong, yang mana dapat membuat perut sakit atau memicu asam lambung dan merusak pencernaan.
Sayangnya, tidak banyak orang menyadari bahaya di balik rutinitas harian ini. Mengonsumsi teh pagi hari juga dapat memengaruhi pembuangan bakteri dari mulut ke usus, yang dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan hingga mulas.
Berikut efek samping minum kopi di pagi hari dilansir dari Indian Express, Rabu (20/9/2023).
Minum teh saat perut kosong dapat membentuk gas di sistem pencernaan. Teh bersifat diuretik, menyebabkan Anda terus-menerus buang air kecil dan sering buang air kecil, jika tidak diisi ulang dengan seringnya hidrasi, dapat menyebabkan dehidrasi.
Foto/Infografis SINDOnews
Sebagian orang pun telah kecanduan minum teh di pagi hari. Bahkan, mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong, yang mana dapat membuat perut sakit atau memicu asam lambung dan merusak pencernaan.
Sayangnya, tidak banyak orang menyadari bahaya di balik rutinitas harian ini. Mengonsumsi teh pagi hari juga dapat memengaruhi pembuangan bakteri dari mulut ke usus, yang dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan hingga mulas.
Efek Samping Minum Teh di Pagi Hari
Berikut efek samping minum kopi di pagi hari dilansir dari Indian Express, Rabu (20/9/2023).
Baca Juga
1. Sakit Kepala
Anda meminum secangkir teh untuk mengurangi sakit kepala. Tapi, itulah alasan di baliknya, karena adanya kafein dalam teh. Minum banyak air sebelum tidur dapat membantu mengatasi hal ini.2. Gangguan Pencernaan dan Dehidrasi
Minum teh saat perut kosong dapat membentuk gas di sistem pencernaan. Teh bersifat diuretik, menyebabkan Anda terus-menerus buang air kecil dan sering buang air kecil, jika tidak diisi ulang dengan seringnya hidrasi, dapat menyebabkan dehidrasi.
Foto/Infografis SINDOnews