Minum Kopi Membantu Penderita Diabetes Tipe 2 Hidup Lebih Lama

Jum'at, 29 September 2023 - 08:31 WIB
loading...
Minum Kopi Membantu Penderita Diabetes Tipe 2 Hidup Lebih Lama
Menikmati minuman, seperti teh, kopi dan air putih bisa mengurangi risiko kematian pada penderita diabetes tipe 2. Foto/ shutterstock.
A A A
JAKARTA – Menikmati minuman, seperti teh, kopi dan air putih bisa mengurangi risiko kematian pada penderita diabetes tipe 2. Hal ini berdasarkan studi yang diterbitkan di The BMJ.

Studi ini menggunakan data lebih dari 15 ribu orang selama 38 tahun. Orang yang mengganti minuman manis dengan minuman tanpa pemanis mengalami penurunan risiko kematian hingga 26 persen selama masa penelitian.

Dilansir helathline pada Jumat (29/9/2023), studi itu menemukan bahwa menikmati minuman manis meningkatkan risiko kematian, termasuk akibat penyakit kardiovaskular bagi penderita diabetes tipe 2 .



Studi tersebut menemukan orang yang paling banyak minum minuman manis memiliki peningkatan risiko kematian sebesar 20 persen.

Keith Hopkins dari Strive Health yang berbasis di Denver, Colorado, mengatakan bahwa hasil ini menegaskan apa yang telah diketahui di lapangan sejak lama.

“Semakin kita menelitinya, kita melihat bahwa minuman manis secara umum mengurangi jumlah waktu yang kita habiskan di bumi. Jadi menurut saya, di dalam hati dan isi hati kami, kami telah mengetahui hal ini, namun hal ini menambah lebih banyak data, lebih banyak persenjataan, untuk menyebarkan data ini kepada pasien kami,” kata Hopkins.

Satu minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko kematian secara drastis. Penelitian ini diambil dari dua proyek yang sudah berjalan lama. Secara total, penelitian mengenai diabetes tipe 2 ini melibatkan 15.486 orang dengan kondisi tersebut, yaitu 73,6 persen, di antaranya adalah perempuan.

Rata-rata jangka waktu tindak lanjut adalah 18,5 tahun, dengan data diperbarui melalui kuesioner tindak lanjut setiap dua hingga empat tahun.

Untuk setiap porsi minuman manis per hari, risiko peserta meningkat rata-rata 8 persen, jika dikaitkan dengan semua penyebab kematian.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2108 seconds (0.1#10.140)