Waspada 5 Penyakit Ini Rentan Menyerang saat Cuaca Panas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cuaca panas bisa menyebabkan sejumlah penyakit yang harus diwaspadai. Saat panas, peluang Anda terkena penyakit yang berhubungan dengan panas meningkat.
Itu karena panas dan kelembapan yang tinggi membuat tubuh lebih sulit didinginkan melalui keringat. Tanpa pengobatan yang cepat, hal ini dapat menyebabkan penyakit yang tidak boleh diabaikan.
Penyakit yang berhubungan dengan panas sering dikelompokkan sebagai hipertermia. Hipertermia mengacu pada kondisi apa pun di mana tubuh Anda tidak mampu mempertahankan suhu dan menangani panas dengan baik.
Berikut penyakit yang menyerang saat cuaca panas dilansir dari Unilab, Sabtu (30/9/2023).
Pertama adalah flu. Tidak cuma di musim penghujan, flu yang disertai pilek juga bisa muncul saat cuaca panas. Beberapa virus dan bakteri lain berkembang biak di bawah terik matahari yang ekstrem, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Untuk itu, dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan dan mengenakan masker saat di luar rumah. Termasuk di cuaca yang panas.
Selanjutnya ada penyakit kulit. Berada di bawah terik matahari musim panas dapat menyebabkan sengatan matahari yang berbahaya di seluruh tubuh.
Hal itu bisa memicu masalah kulit terbakar hingga infeksi. Untuk itu, pastikan selalu memakai tabir surya dengan SPF yang cukup, juga mengenakan pakaian yang nyaman dan tertutup agar terhindar dari sengatan matahari langsung.
Kondisi panas tinggi dapat menyebabkan sakit kepala dan dehidrasi yang akhirnya dapat berujung pada demam. Untuk itu, penting menjaga stamina tubuh dan asupan agar terhindar dari demam dan dehidrasi di cuaca panas.
Selalu sediakan paracetamol bila berpergian maupun di rumah. Hal itu berguna untuk membantu meringankan tanda dan gejala demam dan nyeri ringan lainnya pada tubuh.
Satu lagi adalah diare. Bakteri tertentu berkembang biak ketika terkena panas ekstrem selama musim panas. Oleh karena itu, makanan lebih berisiko dan dapat menimbulkan reaksi negatif pada perut saat dikonsumsi.
Karenanya, masyarakat perlu lebih berhati-hati saat jajan makanan khususnya di cuaca panas ini. Perlu ekstra hati-hati agar tidak mengalami diare saat musim kemarau.
Ruam panas juga disebut biang keringat atau miliaria sering terjadi saat cuaca panas. Ini merupakan kondisi iritasi kulit yang menyengat dan membuat kulit menjadi merah.
Itu karena panas dan kelembapan yang tinggi membuat tubuh lebih sulit didinginkan melalui keringat. Tanpa pengobatan yang cepat, hal ini dapat menyebabkan penyakit yang tidak boleh diabaikan.
Penyakit yang berhubungan dengan panas sering dikelompokkan sebagai hipertermia. Hipertermia mengacu pada kondisi apa pun di mana tubuh Anda tidak mampu mempertahankan suhu dan menangani panas dengan baik.
Penyakit saat Cuaca Panas
Berikut penyakit yang menyerang saat cuaca panas dilansir dari Unilab, Sabtu (30/9/2023).
1. Flu
Pertama adalah flu. Tidak cuma di musim penghujan, flu yang disertai pilek juga bisa muncul saat cuaca panas. Beberapa virus dan bakteri lain berkembang biak di bawah terik matahari yang ekstrem, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Untuk itu, dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan dan mengenakan masker saat di luar rumah. Termasuk di cuaca yang panas.
2. Penyakit Kulit
Selanjutnya ada penyakit kulit. Berada di bawah terik matahari musim panas dapat menyebabkan sengatan matahari yang berbahaya di seluruh tubuh.
Hal itu bisa memicu masalah kulit terbakar hingga infeksi. Untuk itu, pastikan selalu memakai tabir surya dengan SPF yang cukup, juga mengenakan pakaian yang nyaman dan tertutup agar terhindar dari sengatan matahari langsung.
3. Demam
Kondisi panas tinggi dapat menyebabkan sakit kepala dan dehidrasi yang akhirnya dapat berujung pada demam. Untuk itu, penting menjaga stamina tubuh dan asupan agar terhindar dari demam dan dehidrasi di cuaca panas.
Selalu sediakan paracetamol bila berpergian maupun di rumah. Hal itu berguna untuk membantu meringankan tanda dan gejala demam dan nyeri ringan lainnya pada tubuh.
4. Diare
Satu lagi adalah diare. Bakteri tertentu berkembang biak ketika terkena panas ekstrem selama musim panas. Oleh karena itu, makanan lebih berisiko dan dapat menimbulkan reaksi negatif pada perut saat dikonsumsi.
Karenanya, masyarakat perlu lebih berhati-hati saat jajan makanan khususnya di cuaca panas ini. Perlu ekstra hati-hati agar tidak mengalami diare saat musim kemarau.
5. Ruam Panas
Ruam panas juga disebut biang keringat atau miliaria sering terjadi saat cuaca panas. Ini merupakan kondisi iritasi kulit yang menyengat dan membuat kulit menjadi merah.
(dra)