12 Jenis Ras Kucing Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Miliaran Rupiah
loading...
A
A
A
American Wirehair mudah dirawat dan tahan terhadap penyakit sehingga menjadi favorit di kalangan pecinta kucing biasa maupun peternak yang sudah ahli. Mirip dengan American Shorthair, Wirehair adalah kucing yang suka bermain, penuh kasih sayang, baik hati, mudah beradaptasi, dan bahkan badut. Kucing ini adalah kucing atletis yang cukup aktif.
American Wirehair juga cerdas dan suka bermain dengan mainan interaktif dan puzzle. Selain itu juga altif bersosialisasi dengan manusia dan sering mengikuti manusia ke mana pun arah pergi. Ras ini umumnya sehat dan tidak perlu disisir atau disikat kecuali pada musim semi untuk merontokkan bulu musim dinginnya. American Wirehair ini ramah dengan anak-anak dan hewan peliharaan lainnya di rumah.
Asal-usul ras ini dapat ditelusuri kembali ke seekor kucing betina hitam liar dengan bulu panjang dan telinga yang lucu yang diadopsi oleh Joe dan Grace Ruga di Lakewood, California pada tahun 1981. Telinga keriting yang menjadi ciri khas American Curl disebabkan oleh mutasi acak.
Kucing ini memiliki kepribadian yang sangat penyayang dan suka bersosialisasi dengan manusia dan kucing lainnya. American Curl tidak terlalu agresif tetapi cerdas. Kucing berbulu panjang dari jenis ini membutuhkan banyak perawatan.
Russian blue ini merupakan salah satu kucing termahal dengan harga sekitar $3,000 per ekor atau sekitar Rp47 juta. Russian Blue juga dikenal sebagai "kucing Archangel" karena asal-usulnya dapat ditelusuri ke kota Archangel di Rusia. Kucing ini diperkenalkan ke seluruh dunia pada tahun 1875 di Inggris.
Russian Blue merupakan kucing yang sangat pendiam dan tidak suka bergaul dengan orang asing dan tetap pada dirinya sendiri. Terlepas dari kepribadiannya yang tampak dingin ini, Russian blue sering terlihat puas dan bahagia karena bentuk mulutnya menyerupai senyuman kecil.
Scottish Fold dibedakan dari telinganya yang fleksibel yang dapat dilipat ke bawah dan ke depan, sehingga wajah kucing ini terlihat seperti boneka beruang, burung hantu, atau peri yang menarik perhatian banyak pencinta kucing di Amerika.
Telinga yang terlipat adalah hasil dari gen dominan yang mempengaruhi tulang rawan di seluruh tubuh kucing. Scottish Fold umumnya menampilkan penampilan yang terlihat sedih, akan tetapi kepribadian aslinya justru sebaliknya seperti energik, senang bersosialisasi, dan menyukai perhatian. Namun, kesehatannya dapat menjadi masalah karena trah ini dapat dipengaruhi oleh jaringan sendi degeneratif.
Ras ini sangat tangguh dan tidak rentan terhadap masalah genetik atau kesehatan yang serius. Dari segi kepribadian, mereka setia, suka bermain, dan menikmati perhatian manusia. Sphynx juga suka bersosialisasi dengan ras kucing dan anjing peliharaan lainnya.
Selain ciri khasnya yang tidak berbulu adalah karena gen resesif, sphynx juga senang bersosialisasi dan bersahabat dengan manusia. Namun, harus sering dimandikan karena tubuhnya dapat menumpuk minyak di tubuh. Selain itu, sphynx tidak nyaman berada di luar ruangan.
American Wirehair juga cerdas dan suka bermain dengan mainan interaktif dan puzzle. Selain itu juga altif bersosialisasi dengan manusia dan sering mengikuti manusia ke mana pun arah pergi. Ras ini umumnya sehat dan tidak perlu disisir atau disikat kecuali pada musim semi untuk merontokkan bulu musim dinginnya. American Wirehair ini ramah dengan anak-anak dan hewan peliharaan lainnya di rumah.
9. American Curl (Rp18 Juta)
American Curl merupakan kucing yang penuh kasih sayang dan ceria. Ras ini merupakan ras yang populer di kalangan pencinta kucing. Ciri-ciri fisiknya yang khas adalah bulu sutra yang rata, tubuh persegi panjang berukuran sedang, mata yang ekspresif, dan telinga yang melengkung.Asal-usul ras ini dapat ditelusuri kembali ke seekor kucing betina hitam liar dengan bulu panjang dan telinga yang lucu yang diadopsi oleh Joe dan Grace Ruga di Lakewood, California pada tahun 1981. Telinga keriting yang menjadi ciri khas American Curl disebabkan oleh mutasi acak.
Kucing ini memiliki kepribadian yang sangat penyayang dan suka bersosialisasi dengan manusia dan kucing lainnya. American Curl tidak terlalu agresif tetapi cerdas. Kucing berbulu panjang dari jenis ini membutuhkan banyak perawatan.
8. Russian Blue (Rp47 Juta)
Kucing ini menarik perhatian dengan mata hijau cemerlang dan bulu biru sedikit perak. Keribadiannya yang ceria dan cerdas sehingga menjadikannya hewan peliharaan yang cocok untuk dipelihara di rumah. Russian Blue setia pada tuannya dan beradaptasi dengan cepat sesuai suasana hati.Russian blue ini merupakan salah satu kucing termahal dengan harga sekitar $3,000 per ekor atau sekitar Rp47 juta. Russian Blue juga dikenal sebagai "kucing Archangel" karena asal-usulnya dapat ditelusuri ke kota Archangel di Rusia. Kucing ini diperkenalkan ke seluruh dunia pada tahun 1875 di Inggris.
Russian Blue merupakan kucing yang sangat pendiam dan tidak suka bergaul dengan orang asing dan tetap pada dirinya sendiri. Terlepas dari kepribadiannya yang tampak dingin ini, Russian blue sering terlihat puas dan bahagia karena bentuk mulutnya menyerupai senyuman kecil.
7. Scottish Fold (Rp47 juta)
Scottish Fold ditelusuri asal-usulnya dari sebuah peternakan di wilayah Tayside, Skotlandia pada tahun 1961. Seorang penggembala bernama William Ross pertama kali yang mengembangkan ras ini.Scottish Fold dibedakan dari telinganya yang fleksibel yang dapat dilipat ke bawah dan ke depan, sehingga wajah kucing ini terlihat seperti boneka beruang, burung hantu, atau peri yang menarik perhatian banyak pencinta kucing di Amerika.
Telinga yang terlipat adalah hasil dari gen dominan yang mempengaruhi tulang rawan di seluruh tubuh kucing. Scottish Fold umumnya menampilkan penampilan yang terlihat sedih, akan tetapi kepribadian aslinya justru sebaliknya seperti energik, senang bersosialisasi, dan menyukai perhatian. Namun, kesehatannya dapat menjadi masalah karena trah ini dapat dipengaruhi oleh jaringan sendi degeneratif.
6. Sphynx (Rp47 Juta)
Sphynx dikenal dengan penampilannya yang tidak berbulu yang disebabkan oleh mutasi genetik alami yang menciptakan ras yang sehat dan kuat. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke seekor kucing domestik yang melahirkan anak kucing tak berbulu pada tahun 1966 di Toronto, Kanada.Ras ini sangat tangguh dan tidak rentan terhadap masalah genetik atau kesehatan yang serius. Dari segi kepribadian, mereka setia, suka bermain, dan menikmati perhatian manusia. Sphynx juga suka bersosialisasi dengan ras kucing dan anjing peliharaan lainnya.
Selain ciri khasnya yang tidak berbulu adalah karena gen resesif, sphynx juga senang bersosialisasi dan bersahabat dengan manusia. Namun, harus sering dimandikan karena tubuhnya dapat menumpuk minyak di tubuh. Selain itu, sphynx tidak nyaman berada di luar ruangan.