10 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Jika Ingin Panjang Umur
loading...
A
A
A
Aspartat terurai menjadi neurotransmitter asam aspartat, yang tanpa terikat dengan asam amino lain bersifat neurotoksik.
Foto/Getty Images
Makanan berwarna putih atau makanan yang telah diolah, dihaluskan, dan sering kali dibiarkan tampak putih tidak sehat untuk dicerna oleh tubuh. Makanan seperti tepung, roti, biskuit, nasi putih, dan pasta mengandung terlalu banyak karbohidrat sederhana yang dapat diubah menjadi gula darah dengan cepat dan dapat menyebabkan resistensi insulin serta menyebabkan diabetes dan penyakit jantung.
Secara fisiologis, gula menyebabkan lonjakan hormon insulin dan juga mengubah cara hati memetabolisme bentuk sederhana gula, yaitu glukosa. Gula meningkatkan stres oksidatif dan peradangan internal yang mirip dengan karat. Karat internal ini menyebabkan penuaan, kerutan, dan lain-lain, karena merusak sel. Gula juga membebani kelenjar adrenal dan sistem kekebalan tubuh.
Foto/Getty Images
Penguat rasa ini membuat makanan terasa sangat enak sehingga Anda tidak bisa berhenti memakannya. Namun hal ini telah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, termasuk sakit kepala, kulit memerah, berkeringat, wajah tertekan atau sesak, mati rasa, kesemutan atau terbakar, jantung berdebar, nyeri dada, mual dan banyak lagi.
Disarankan untuk memilih makanan berlabel tanpa MSG tambahan atau mengganti makanan tersebut dengan kacang-kacangan dan biji-bijian organik yang tinggi magnesium.
Foto/Getty Images
Selain MSG, beberapa makanan cenderung tinggi garam dan lemak. Asupan lemak tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan kanker.
Sejumlah besar natrium yang ditambahkan ke makanan juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara cepat. Jika dikonsumsi secara teratur, dapat menyebabkan penyakit jantung.
3. Produk Gula Putih dan Tepung Putih
Foto/Getty Images
Makanan berwarna putih atau makanan yang telah diolah, dihaluskan, dan sering kali dibiarkan tampak putih tidak sehat untuk dicerna oleh tubuh. Makanan seperti tepung, roti, biskuit, nasi putih, dan pasta mengandung terlalu banyak karbohidrat sederhana yang dapat diubah menjadi gula darah dengan cepat dan dapat menyebabkan resistensi insulin serta menyebabkan diabetes dan penyakit jantung.
Secara fisiologis, gula menyebabkan lonjakan hormon insulin dan juga mengubah cara hati memetabolisme bentuk sederhana gula, yaitu glukosa. Gula meningkatkan stres oksidatif dan peradangan internal yang mirip dengan karat. Karat internal ini menyebabkan penuaan, kerutan, dan lain-lain, karena merusak sel. Gula juga membebani kelenjar adrenal dan sistem kekebalan tubuh.
4. Makanan dengan MSG
Foto/Getty Images
Penguat rasa ini membuat makanan terasa sangat enak sehingga Anda tidak bisa berhenti memakannya. Namun hal ini telah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, termasuk sakit kepala, kulit memerah, berkeringat, wajah tertekan atau sesak, mati rasa, kesemutan atau terbakar, jantung berdebar, nyeri dada, mual dan banyak lagi.
Disarankan untuk memilih makanan berlabel tanpa MSG tambahan atau mengganti makanan tersebut dengan kacang-kacangan dan biji-bijian organik yang tinggi magnesium.
5. Makanan Tinggi Garam dan Lemak
Foto/Getty Images
Selain MSG, beberapa makanan cenderung tinggi garam dan lemak. Asupan lemak tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan kanker.
Sejumlah besar natrium yang ditambahkan ke makanan juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara cepat. Jika dikonsumsi secara teratur, dapat menyebabkan penyakit jantung.