5 Penyakit Warga Gaza yang Disebabkan Blokade dan Serangan Israel

Selasa, 07 November 2023 - 15:51 WIB
loading...
5 Penyakit Warga Gaza...
Sejumlah penyakit mulai menjangkiti warga Gaza yang disebabkan oleh blokade dan serangan Israel. Foto Ilustrasi/AFP
A A A
JAKARTA - Sejumlah penyakit mulai menjangkiti warga Gaza yang disebabkan oleh blokade dan serangan Israel. Krisis yang sangat kentara saat ini salah satunya adalah sulitnya warga di sana mendapatkan air bersih untuk sanitasi maupun diminum.

Ya, air minum bersih dilaporkan semakin menipis di Gaza, sehingga makin memperburuk situasi. Setelah serangan teroris Hamas yang mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober lalu, Israel telah memutus pasokan air, listrik, dan bahan bakar ke Jalur Gaza sebagai balasannya. Akibatnya, warga Gaza terancam terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri lantaran langkanya air bersih.

Berikut lima penyakit warga Gaza yang disebabkan blokade dan serangan Israel, yang dirangkum pada Selasa (7/11/2023).


Penyakit Warga Gaza yang Disebabkan Blokade dan Serangan Israel

1. Kolera

Tanpa air bersih, warga Gaza terpaksa minum atau memasak dengan air yang tercemar. Air tersebut kemungkinan besar penuh dengan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit usus yang parah, seperti kolera.

"Ketika mengidap kolera, Anda bisa mengalami dehidrasi dan meninggal dalam waktu yang sangat singkat,” kata Dr. Paul Spiegel, Direktur Pusat Kesehatan Kemanusiaan Johns Hopkins, seperti dikutip dari laman NBC.

Yang paling berisiko adalah anak-anak karena volume darah mereka jauh lebih sedikit dibandingkan orang dewasa. Secara umum, mereka akan mengalami dehidrasi lebih cepat dibandingkan orang dewasa.

2. Disentri

Sama seperti kolera, disentri juga disebabkan oleh bakteri yang mungkin terdapat pada air yang tercemar. Disentri paling sering disebabkan oleh bakteri shigella (shigellosis) atau amuba. Disentri kerap menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala utamanya yaitu diare yang berdarah.

3. Diare

Penyakit diare mungkin mempunyai dampak yang sangat luas terhadap penduduk Gaza, yang hampir separuhnya berusia 18 tahun ke bawah, menurut PBB.

Diare umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Diare umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika tidak ditangani secara tepat, diare yang tidak kunjung membaik atau malah memburuk dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit, hingga kerusakan ginjal.


4. Infeksi Pernapasan

Infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan juga berpotensi menyebar di Gaza. Hal itu disebabkan banyaknya orang yang mengungsi ke satu tempat sehingga terjadi kepadatan di lokasi tersebut.

Dr. Ahmad Moghrabi, seorang kepala di Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis, Gaza Selatan, mengaku telah melihat apa yang dia yakini sebagai peningkatan penyakit flu, bahkan di kalangan petugas medis.

5. Campak

Belum ada bukti kalau campak telah menyebar di Gaza. Namun, virus campak menjadi perhatian para dokter saat ini. Campak adalah salah satu virus paling menular di dunia. Satu kasus di tempat penampungan yang padat dapat menulari siapa saja yang belum pernah menerima vaksinasi.

Meskipun tingkat vaksinasi campak di kalangan anak-anak di Gaza mencapai 97% sebelum tahun 2020, namun angka tersebut menurun selama pandemi Covid-19 kemarin.

Kurangnya air minum bersih, makanan, dan sanitasi di kalangan warga Gaza tentu akan memperburuk dampak kesehatan dari penyebaran virus atau penyakit akibat bakteri.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1962 seconds (0.1#10.140)