Mengintip Perjuangan Aktor Palestina di Amerika, Disebut Duta Besar Gaza untuk Hollywood
loading...
A
A
A
JAKARTA - Belum lama ini terjadi aksi mogok para aktor Hollywood . Namun, kondisi itu berakhir pada pekan inoi. Hal itu membuat para kru bersemangat untuk kembali bekerja setelah mendapatkan kompensasi yang lebih baik. Bagi Iyad Hajjaj, berakhirnya pemogokan berarti membuatnya bisa mengirim lebih banyak uang ke keluarganya di Gaza.
Iyad Hajjaj yang namanya masuk dalam film Ms. Marvel, Will and Grace dan Black Monday ini pun menceritakan perjalanannya dari Gaza ke Hollywood.
Menurutnya perjalanannya itu adalah beban yang tidak biasa yang harus ditanggung oleh seorang aktor Hollywood di atas perjuangan sehari-hari lainnya, namun Hajjaj tahu bahwa dia akan menanggungnya ketika meninggalkan Gaza sebagai seorang aktor muda yang bercita-cita tinggi.
“Tidak mudah bagi saya untuk hanya berdiam diri dan hanya menonton,” kata Iyad kepada The New Arab dikutip pada Selasa (13/11/2023).
“Setiap kali saya ditanya mengapa saya datang ke Amerika, saya menjawab bahwa saya datang untuk memiliki kualitas hidup yang baik dan untuk membantu keluarga saya,” ujar dia lagi.
"Jika saya ingin menghubungkan Gaza dengan serangan tersebut, saya berharap bisa menghasilkan lebih banyak uang untuk membantu keluarga saya membeli makanan dan air," tuturnya.
Bahkan, sebelum pecahnya peperangan di Gaza, tujuannya untuk melakukan aksi demonstrasi sejak Juli adalah untuk mendapatkan gaji, sisa hidup dan perlindungan yang lebih baik dari penggunaan kecerdasan buatan.
Dia juga berharap dapat membuka jalan bagi orang-orang dari wilayahnya yang ingin melakukan pekerjaan yang sama dan memberikan representasi yang lebih manusiawi dan bernuansa Timur Tengah kepada khalayak Barat.
Diketahui, Iyad dibesarkan di Kota Rafah, perbatasan Gaza, jauh dari gemerlapnya Hollywood. Namun, sebagai seorang anak, dia sudah memiliki bakat akting di teater komunitas dan berperan dalam film Hollywood papan atas, Appointment with Death, di Kota Jericho yang bersejarah di Tepi Barat dengan pemeran all-star, termasuk Lauren Bacall dan Carrie Fisher.
Iyad Hajjaj yang namanya masuk dalam film Ms. Marvel, Will and Grace dan Black Monday ini pun menceritakan perjalanannya dari Gaza ke Hollywood.
Menurutnya perjalanannya itu adalah beban yang tidak biasa yang harus ditanggung oleh seorang aktor Hollywood di atas perjuangan sehari-hari lainnya, namun Hajjaj tahu bahwa dia akan menanggungnya ketika meninggalkan Gaza sebagai seorang aktor muda yang bercita-cita tinggi.
“Tidak mudah bagi saya untuk hanya berdiam diri dan hanya menonton,” kata Iyad kepada The New Arab dikutip pada Selasa (13/11/2023).
“Setiap kali saya ditanya mengapa saya datang ke Amerika, saya menjawab bahwa saya datang untuk memiliki kualitas hidup yang baik dan untuk membantu keluarga saya,” ujar dia lagi.
"Jika saya ingin menghubungkan Gaza dengan serangan tersebut, saya berharap bisa menghasilkan lebih banyak uang untuk membantu keluarga saya membeli makanan dan air," tuturnya.
Bahkan, sebelum pecahnya peperangan di Gaza, tujuannya untuk melakukan aksi demonstrasi sejak Juli adalah untuk mendapatkan gaji, sisa hidup dan perlindungan yang lebih baik dari penggunaan kecerdasan buatan.
Dia juga berharap dapat membuka jalan bagi orang-orang dari wilayahnya yang ingin melakukan pekerjaan yang sama dan memberikan representasi yang lebih manusiawi dan bernuansa Timur Tengah kepada khalayak Barat.
Diketahui, Iyad dibesarkan di Kota Rafah, perbatasan Gaza, jauh dari gemerlapnya Hollywood. Namun, sebagai seorang anak, dia sudah memiliki bakat akting di teater komunitas dan berperan dalam film Hollywood papan atas, Appointment with Death, di Kota Jericho yang bersejarah di Tepi Barat dengan pemeran all-star, termasuk Lauren Bacall dan Carrie Fisher.