Hadirkan Rasa Berani serta Kemasan yang Lebih Trendy, Martell-Noblige Masuki Pasar Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernod Ricard Indonesia memboyong produk minuman cognac terbaru yang diproduksi oleh House of Martell, Martell—Noblige ke pasar Indonesia.
Peluncuran produk terbaru dari produsen cognac yang telah berusia 308 tahun itu dilakukan oleh Amaury Firino Martell, generasi ke-9 keluarga Martell dan Alexandre Combescot De Marsaguet, Brand Education Ambassador Martell, di LAVVA Lounge, Plaza Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Menurut Amaury Firino Martell, varian terbaru dari House of Martell tersebut diproduksi dengan sentuhan visioner untuk memenuhi permintaan pasar saat ini, khususnya anak muda. Selain rasanya yang lebih berani, dari segi kemasan, Martell—Noblige juga dibuat semakin trendy untuk mengikuti selera pasar.
"Selama ini para penikmat minuman cognac di Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan beberapa varian yang ada seperti Martell-VSOP, VSOP, Martell Cordon Bleu dan Martell XO. Kini kita hadirkan Martell—Noblige yang cocok untuk generasi muda yang ingin mencoba sensasi kenikmatan cognac yang diracik di bawah pengawasan Maestro Penyimpanan Martell Christophe Valtaud," papar Amaury Firino Martell.
Sebelum masuk ke pasar Indonesia, Martell—Noblige sudah terlebih dulu diterima di pasar Eropa maupun negara Asia lain.
"Bahkan di China Martell—Noblige sudah menjadi minuman favorit di kalangan anak muda di klub malam maupun KTV," ungkapnya.
Sementara itu, Alexandre Combescot De Marsaguet optimistis Martell—Noblige bakal mendapat sambutan di Indonesia.
Kondisi tempat-tempat hiburan yang mulai bergeliat pasca pandemi, diyakini Alexandre Combescot De Marsaguet akan kembali meningkatkan penjualan minuman beralkohol di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Saya melihat pangsa pasar minuman cognac di Indonesia terus tumbuh, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bali yang banyak didatangi oleh turis mancanegara," ujarnya.
Menurut Alexandre Combescot De Marsaguet, Martell—Noblige mencerminkan esensi seni hidup ala Prancis, yang menantang konvensi dengan berani dan muda, serta menawarkan keseimbangan sempurna antara kekuatan dan keanggunan.
Peluncuran produk terbaru dari produsen cognac yang telah berusia 308 tahun itu dilakukan oleh Amaury Firino Martell, generasi ke-9 keluarga Martell dan Alexandre Combescot De Marsaguet, Brand Education Ambassador Martell, di LAVVA Lounge, Plaza Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Menurut Amaury Firino Martell, varian terbaru dari House of Martell tersebut diproduksi dengan sentuhan visioner untuk memenuhi permintaan pasar saat ini, khususnya anak muda. Selain rasanya yang lebih berani, dari segi kemasan, Martell—Noblige juga dibuat semakin trendy untuk mengikuti selera pasar.
"Selama ini para penikmat minuman cognac di Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan beberapa varian yang ada seperti Martell-VSOP, VSOP, Martell Cordon Bleu dan Martell XO. Kini kita hadirkan Martell—Noblige yang cocok untuk generasi muda yang ingin mencoba sensasi kenikmatan cognac yang diracik di bawah pengawasan Maestro Penyimpanan Martell Christophe Valtaud," papar Amaury Firino Martell.
Sebelum masuk ke pasar Indonesia, Martell—Noblige sudah terlebih dulu diterima di pasar Eropa maupun negara Asia lain.
"Bahkan di China Martell—Noblige sudah menjadi minuman favorit di kalangan anak muda di klub malam maupun KTV," ungkapnya.
Sementara itu, Alexandre Combescot De Marsaguet optimistis Martell—Noblige bakal mendapat sambutan di Indonesia.
Kondisi tempat-tempat hiburan yang mulai bergeliat pasca pandemi, diyakini Alexandre Combescot De Marsaguet akan kembali meningkatkan penjualan minuman beralkohol di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Saya melihat pangsa pasar minuman cognac di Indonesia terus tumbuh, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bali yang banyak didatangi oleh turis mancanegara," ujarnya.
Menurut Alexandre Combescot De Marsaguet, Martell—Noblige mencerminkan esensi seni hidup ala Prancis, yang menantang konvensi dengan berani dan muda, serta menawarkan keseimbangan sempurna antara kekuatan dan keanggunan.