Festival Raksa Rumyat Bentur, Muliakan Pangan Lokal Masyarakat Osing dalam Program Kemajuan Kebudayaan Desa
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Desa Kemiren dengan bangga menyelenggarakan kegiatan festival budaya 'Raksa Rumyat Bentur', kegiatan ini sebagai bentuk program pemajuan kebudayaan desa yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek bersama beberapa desa di Indonesia. Salah satunya adalah Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Makna dari 'Raksa' sendiri memiliki arti menjaga, sedangkan 'Rumyat' artinya merawat, dan 'Bentur' yang berarti pekarangan.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk menjaga ketahanan pangan lokal di desa, khususnya pada masyarakat Osing. Melalui kegiatan ini, pemerintah mengajak dan berupaya mengenalkan kepada generasi muda untuk terus menjaga ketahanan pangan yang dapat dimulai dengan langkah kecil yaitu merawat pekarangan rumah dengan menanam tanaman pangan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 17-19 November 2023. Rangkaian acara dimulai dengan seminar yang dihadiri oleh 3 narasumber yaitu Ijen Geopark Abdillah Baraas, Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Wiwin Indiarti, dan juga Perwakilan dari CV. Banyucindih Creative Vikcy Hendri Kurniawan.
Festival budaya Raksa Rumyat Bentur mendapat antusiasme warga meski digelar hingga malam hari.
Pada hari kedua acara kembali dilanjutkan dengan kegiatan 'cooking class', belajar budidaya dan penanaman tanaman pangan lokal, workshop tanaman pekarangan bersama Mbah Janung dan Titis Sriyanti. Kemudian pada malam hari dilanjutkan dengan pertunjukan seni Tari Lamen Dedari serta Barong Tresno Budoyo. Sedangkan untuk hari ketiga ditutup dengan acara kuliner di Pasar Jajanan Osing.
Manfaat kegiatan ini bagi para peserta adalah menambah wawasan mereka mengenai tanaman pangan lokal, beragam olahan dari tanaman pangan lokal, hingga cara membudidayakannya. Serta memberikan pengetahuan aspek historis, ilmiah, nilai dan identitas ekosistem pangan lokal.
Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta akan lebih memuliakan dan peduli terhadap pangan lokal. Karena bagaimanapun mereka merupakan pewaris kekayaan alam dan budaya bangsa ini.
“Kami sangat antusias mengadakan kegiatan ini dan berbagi pengetahuan serta pengalaman yang berharga dengan para peserta. Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Ketua Daya Warga Desa Kemiren Tutur Fikri Adila.
Kegiatan tersebut turut diikuti oleh 50 peserta terpilih dari tingkat SMA/sederajat di Kabupaten Banyuwangi. Pertunjukan seni ini dilaksanakan semalam suntuk dan dihadiri oleh masyarakat umum dengan antusias. Selain menikmati pertunjukan seni, masyarakat juga merasakan atmosfer kulineran yang ramai di Pasar Jajanan Osing.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk menjaga ketahanan pangan lokal di desa, khususnya pada masyarakat Osing. Melalui kegiatan ini, pemerintah mengajak dan berupaya mengenalkan kepada generasi muda untuk terus menjaga ketahanan pangan yang dapat dimulai dengan langkah kecil yaitu merawat pekarangan rumah dengan menanam tanaman pangan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 17-19 November 2023. Rangkaian acara dimulai dengan seminar yang dihadiri oleh 3 narasumber yaitu Ijen Geopark Abdillah Baraas, Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Wiwin Indiarti, dan juga Perwakilan dari CV. Banyucindih Creative Vikcy Hendri Kurniawan.
Festival budaya Raksa Rumyat Bentur mendapat antusiasme warga meski digelar hingga malam hari.
Pada hari kedua acara kembali dilanjutkan dengan kegiatan 'cooking class', belajar budidaya dan penanaman tanaman pangan lokal, workshop tanaman pekarangan bersama Mbah Janung dan Titis Sriyanti. Kemudian pada malam hari dilanjutkan dengan pertunjukan seni Tari Lamen Dedari serta Barong Tresno Budoyo. Sedangkan untuk hari ketiga ditutup dengan acara kuliner di Pasar Jajanan Osing.
Manfaat kegiatan ini bagi para peserta adalah menambah wawasan mereka mengenai tanaman pangan lokal, beragam olahan dari tanaman pangan lokal, hingga cara membudidayakannya. Serta memberikan pengetahuan aspek historis, ilmiah, nilai dan identitas ekosistem pangan lokal.
Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta akan lebih memuliakan dan peduli terhadap pangan lokal. Karena bagaimanapun mereka merupakan pewaris kekayaan alam dan budaya bangsa ini.
“Kami sangat antusias mengadakan kegiatan ini dan berbagi pengetahuan serta pengalaman yang berharga dengan para peserta. Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Ketua Daya Warga Desa Kemiren Tutur Fikri Adila.
Kegiatan tersebut turut diikuti oleh 50 peserta terpilih dari tingkat SMA/sederajat di Kabupaten Banyuwangi. Pertunjukan seni ini dilaksanakan semalam suntuk dan dihadiri oleh masyarakat umum dengan antusias. Selain menikmati pertunjukan seni, masyarakat juga merasakan atmosfer kulineran yang ramai di Pasar Jajanan Osing.
(dsa)