Siloam Hospitals Manado Dorong Adanya Pemahaman tentang Diabetes dan Vaksinasi Pneumonia
loading...
A
A
A
MANADO - Memperingati World Diabetes Day pada November ini, Siloam Hospitals Manado menggelar Patients and Family Gathering bertajuk Kenali Risikomu, Kenali Tanggapanmu di Grand Whiz Hotel pada Sabtu (25/11/2023).
Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Metabolik dan Diabetes dr Olivia C. Walewangko, SpDP-KEMD, FINASIM menjelaskan, Siloam Hospitals Manado mengacu pada tantangan diabetes internasional.
"Mengetahui dan memahami tanggapan kita terhadap situasi, memungkinkan kita untuk mencegah atau mengelolanya. Diabetes adalah masalah global, dan sayangnya, Indonesia secara konsisten masuk dalam 10 besar negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia," ungkap dr Olivia.
Dijelaskan dr Olivia, hingga tahun ini, secara global Indonesia menempati peringkat ketujuh. Bila mengacu pada survei kesehatan 2019, Sulawesi Utara menduduki peringkat ketiga di Indonesia.
"Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi diabetes, dan Siloam Hospitals Manado tetap berkomitmen pada kampanye tahunan," tutur dr Olivia Walewangko.
Salah satu wujud komitmen Siloam Hospitals Manado adalah hadirnya Klinik Diabetes Siloam yang menyediakan informasi dan terapi.
"Rumah sakit ini memiliki tim khusus, termasuk dokter umum, spesialis, konsultan, perawat diabetes, ahli gizi, dan spesialis gizi klinis. Tim tersebut melakukan edukasi reguler dan menjawab berbagai pertanyaan terkait diabetes," kata dr Olivia.
Vaksinasi Pneumonia, Langkah Tepat bagi Penderita Diabetes Melitus
Pada kesempatan yang sama, Spesialis Paru dan Konsultan Onkologi dr. Christofan Lantu, SpP(K) turut memperkenalkan vaksinasi pneumonia.
Menurut dr Christofan, meskipun vaksinasi pneumonia umumnya sudah diterapkan di kota-kota besar, namun mungkin masih kurang di Manado sehingga perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat. Pasien yang datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi selalu ditawarkan vaksinasi, terutama bagi mereka yang berisiko diabetes.
"Vaksin ini tersedia dalam dua jenis. Ada yang cukup sekali seumur hidup, dan ada yang perlu diulang pada usia 65 tahun," terang dr Christofan.
"Jenis kedua direkomendasikan untuk diulang setiap 5 tahun. Manfaatnya adalah melindungi masyarakat agar tidak mengalami pneumonia yang parah sebelum diobati. Mengingat angka kematian akibat pneumonia sangat tinggi, terutama pada orang tua," tambahnya.
Dokter Christofan menyarankan orang yang berusia di atas 50 tahun mendapatkan vaksinasi pneumonia. Tentu, keputusan ini harus didiskusikan dengan dokter untuk menentukan siapa yang memenuhi syarat mendapatkan vaksinasi.
"Oleh karena itu, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter. Sebagai contoh, di rumah sakit, kami sudah mulai melakukan edukasi dan memberikan vaksinasi pneumonia di Siloam Hospitals Manado," pungkas dr Christofan.
Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Metabolik dan Diabetes dr Olivia C. Walewangko, SpDP-KEMD, FINASIM menjelaskan, Siloam Hospitals Manado mengacu pada tantangan diabetes internasional.
"Mengetahui dan memahami tanggapan kita terhadap situasi, memungkinkan kita untuk mencegah atau mengelolanya. Diabetes adalah masalah global, dan sayangnya, Indonesia secara konsisten masuk dalam 10 besar negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia," ungkap dr Olivia.
Dijelaskan dr Olivia, hingga tahun ini, secara global Indonesia menempati peringkat ketujuh. Bila mengacu pada survei kesehatan 2019, Sulawesi Utara menduduki peringkat ketiga di Indonesia.
"Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi diabetes, dan Siloam Hospitals Manado tetap berkomitmen pada kampanye tahunan," tutur dr Olivia Walewangko.
Salah satu wujud komitmen Siloam Hospitals Manado adalah hadirnya Klinik Diabetes Siloam yang menyediakan informasi dan terapi.
"Rumah sakit ini memiliki tim khusus, termasuk dokter umum, spesialis, konsultan, perawat diabetes, ahli gizi, dan spesialis gizi klinis. Tim tersebut melakukan edukasi reguler dan menjawab berbagai pertanyaan terkait diabetes," kata dr Olivia.
Vaksinasi Pneumonia, Langkah Tepat bagi Penderita Diabetes Melitus
Pada kesempatan yang sama, Spesialis Paru dan Konsultan Onkologi dr. Christofan Lantu, SpP(K) turut memperkenalkan vaksinasi pneumonia.
Menurut dr Christofan, meskipun vaksinasi pneumonia umumnya sudah diterapkan di kota-kota besar, namun mungkin masih kurang di Manado sehingga perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat. Pasien yang datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi selalu ditawarkan vaksinasi, terutama bagi mereka yang berisiko diabetes.
"Vaksin ini tersedia dalam dua jenis. Ada yang cukup sekali seumur hidup, dan ada yang perlu diulang pada usia 65 tahun," terang dr Christofan.
"Jenis kedua direkomendasikan untuk diulang setiap 5 tahun. Manfaatnya adalah melindungi masyarakat agar tidak mengalami pneumonia yang parah sebelum diobati. Mengingat angka kematian akibat pneumonia sangat tinggi, terutama pada orang tua," tambahnya.
Dokter Christofan menyarankan orang yang berusia di atas 50 tahun mendapatkan vaksinasi pneumonia. Tentu, keputusan ini harus didiskusikan dengan dokter untuk menentukan siapa yang memenuhi syarat mendapatkan vaksinasi.
"Oleh karena itu, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter. Sebagai contoh, di rumah sakit, kami sudah mulai melakukan edukasi dan memberikan vaksinasi pneumonia di Siloam Hospitals Manado," pungkas dr Christofan.
(tsa)