Covid-19 Varian Baru Hantui Singapura dan Amerika, Ahli Ungkap Gejala Serta Bahayanya
loading...
A
A
A
Sementara itu, Covid-19 varian EG.5 berkaitan erat dengan varian XBB. Virus baru ini mempunyai mutasi yang bisa menghindari kekebalan yang dimiliki tubuh yang dibentuk karena terinfeksi maupun vaksinasi.
EG.5, disebut Prof Zubairi patut untuk diwaspadai dan mendapat perhatian khusus mengingat peningkatan jumlah kasusnya cukup cepat di Singapura dan Amerika. Namun, sampai saat ini laporan yang ada menunjukkan bahwa jumlah kasusnya masih cukup rendah.
"Pesatnya peningkatan kasus inilah yang menjadikan varian EG.5 perlu diberikan perhatian lebih," ujarnya.
Sedangkan gejala virus baru ini sama dengan varian Covid-19 lainnya. Orang lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan lainnya harus memperhatikan gejala di pernapasan. "Jika mengalaminya maka segera lakukan tes Covid ya," ungkapnya.
Menurut salah satu ahli virologi dari Amerika mengatakan bahwa sebagian dari peningkatan kasus Covid-19 ini karena kekebalan tubuh masyarakat yang sudah menurun. Pasalnya, sudah cukup lama tidak melakukan booster, sehingga virus dengan mudah masuk dan menyebar ke dalam tubuh.
Menteri Kesehatan Singapura juga mengatakan hal serupa dan merekomendasikan untuk adanya penambahan dosis vaksin. “Di Amerika sendiri ada vaksin Covid-19 terbaru yang base on varian mirip dengan EG.5 yaitu varian XBB. Jadi seharusnya bisa melindungi,” pungkasnya.
Lihat Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Terancam Dideportasi dari AS Jika Donald Trump Menang Pilpres
EG.5, disebut Prof Zubairi patut untuk diwaspadai dan mendapat perhatian khusus mengingat peningkatan jumlah kasusnya cukup cepat di Singapura dan Amerika. Namun, sampai saat ini laporan yang ada menunjukkan bahwa jumlah kasusnya masih cukup rendah.
"Pesatnya peningkatan kasus inilah yang menjadikan varian EG.5 perlu diberikan perhatian lebih," ujarnya.
Sedangkan gejala virus baru ini sama dengan varian Covid-19 lainnya. Orang lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan lainnya harus memperhatikan gejala di pernapasan. "Jika mengalaminya maka segera lakukan tes Covid ya," ungkapnya.
Menurut salah satu ahli virologi dari Amerika mengatakan bahwa sebagian dari peningkatan kasus Covid-19 ini karena kekebalan tubuh masyarakat yang sudah menurun. Pasalnya, sudah cukup lama tidak melakukan booster, sehingga virus dengan mudah masuk dan menyebar ke dalam tubuh.
Baca Juga
Menteri Kesehatan Singapura juga mengatakan hal serupa dan merekomendasikan untuk adanya penambahan dosis vaksin. “Di Amerika sendiri ada vaksin Covid-19 terbaru yang base on varian mirip dengan EG.5 yaitu varian XBB. Jadi seharusnya bisa melindungi,” pungkasnya.
Lihat Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Terancam Dideportasi dari AS Jika Donald Trump Menang Pilpres
(dra)