11 Makanan dan Minuman yang Bikin Berat Badan Naik, dari Keripik Kentang hingga Soda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Makanan dan minuman tertentu, termasuk makanan olahan dan yang mengandung tambahan gula , seperti soda dan beberapa sereal sarapan, dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan.
Makanan tertentu lebih mungkin berkontribusi terhadap penambahan berat badan dibandingkan makanan lain, termasuk makanan olahan yang tinggi kalori, lemak, tambahan gula , dan garam.
Meski demikian, makanan ini tetap bisa dimasukkan ke dalam pola makan yang sehat. Pastikan untuk memantau ukuran porsi Anda dan menikmatinya secukupnya, terutama jika Anda mencoba menurunkan berat badan.
Berikut daftar makanan yang dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin minum soda manis memiliki kemungkinan lebih besar untuk dibandingkan mereka yang tidak.
Seperti soda dan minuman manis lainnya, minuman kopi dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan membahayakan kesehatan, meningkatkan risiko jantung, stroke dan diabetes tipe 2.
Sayang, kebanyakan pizza tinggi lemak, karbohidrat olahan, dan kalori. Beberapa varietas juga dibuat dengan keju dalam jumlah besar dan daging olahan yang telah diawetkan, diasapi, atau diasinkan.
Asupan daging olahan yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan obesitas dan peningkatan risiko penyakit jantung dan jenis kanker tertentu.
Makanan ini sering disajikan bersama makanan berkalori tinggi lainnya, seperti burger atau ikan goreng.
Banyak orang juga menikmati memakannya dengan saus seperti saus tomat atau mayones yang tinggi garam, gula, dan lemak.
Demikian keripik kentang, mengandung banyak lemak, karbohidrat olahan, dan garam, dan penelitian observasional telah mengaitkannya dengan penambahan berat badan.
Meskipun tidak semua makanan olahan tidak sehat, banyak di antaranya yang tinggi kalori, tambahan gula, lemak dan natrium.
Mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan yang tinggi lemak, gula, dan garam dapat meningkatkan kualitas pola makan Anda dan membantu mencegah penambahan berat badan.
Oleh karena itu, banyak penelitian yang melaporkan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji lebih sering dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, serta masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Idealnya, batasi asupan makanan cepat saji berkalori tinggi.
Makanan tertentu lebih mungkin berkontribusi terhadap penambahan berat badan dibandingkan makanan lain, termasuk makanan olahan yang tinggi kalori, lemak, tambahan gula , dan garam.
Meski demikian, makanan ini tetap bisa dimasukkan ke dalam pola makan yang sehat. Pastikan untuk memantau ukuran porsi Anda dan menikmatinya secukupnya, terutama jika Anda mencoba menurunkan berat badan.
Berikut daftar makanan yang dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Makanan yang Sebabkan Kenaikan Berat Badan
1. Soda
Soda tinggi kalori dan tambahan gula, namun kekurangan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin minum soda manis memiliki kemungkinan lebih besar untuk dibandingkan mereka yang tidak.
2. Kopi
Kopi kaya akan kafein dan berbagai antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan, kopi dapat menjadi minuman bergizi. Namun, jika dimaniskan dengan tambahan sirup atau gula, kopi dan minuman berbahan dasar kopi seperti frappés, caffe latte atau mocha beku bisa mengandung gula yang sama banyaknya dengan soda.Seperti soda dan minuman manis lainnya, minuman kopi dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan membahayakan kesehatan, meningkatkan risiko jantung, stroke dan diabetes tipe 2.
3. Es krim
Kebanyakan es krim yang dibuat secara komersial mengandung banyak gula dan lemak. Selain itu, karena es krim sering disantap sebagai hidangan penutup, es krim dapat menambah banyak kalori ekstra pada makanan Anda — meskipun Anda sudah merasa kenyang setelah hidangan utama.4. Pizza
Pizza yang disiapkan secara komersial adalah makanan ringan yang populer, termasuk di kalangan anak-anak dan remaja.Sayang, kebanyakan pizza tinggi lemak, karbohidrat olahan, dan kalori. Beberapa varietas juga dibuat dengan keju dalam jumlah besar dan daging olahan yang telah diawetkan, diasapi, atau diasinkan.
Asupan daging olahan yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan obesitas dan peningkatan risiko penyakit jantung dan jenis kanker tertentu.
5. Kue dan donat
Kue dan donat sering kali mengandung, tepung olahan dan lemak dalam jumlah tinggi gula dan kalori.6. Kentang goreng dan keripik kentang
Kentang goreng adalah pilihan camilan atau makanan sampingan yang populer, terutama saat makan di luar.Makanan ini sering disajikan bersama makanan berkalori tinggi lainnya, seperti burger atau ikan goreng.
Banyak orang juga menikmati memakannya dengan saus seperti saus tomat atau mayones yang tinggi garam, gula, dan lemak.
Demikian keripik kentang, mengandung banyak lemak, karbohidrat olahan, dan garam, dan penelitian observasional telah mengaitkannya dengan penambahan berat badan.
7. Sereal
Banyak jenis sereal sarapan yang mengandung kalori dan tambahan gula, dengan beberapa varietas mengandung 13 gram gula per cangkir (36 gram). Dengan kata lain, sereal manis dapat mengandung hampir 40% tambahan gula.8. Coklat
Cokelat hitam telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kesehatan jantung dan fungsi otak. Meski begitu, makanan ini bisa saja tinggi kalori dan lemak.9. Jus buah
Meski jus buah sering dianggap sebagai minuman sehat, sebagian besar merek komersial mengandung gula yang sama banyaknya dengan soda. Jus juga kekurangan serat dan nutrisi lain yang Anda dapatkan dengan mengonsumsi buah utuh.10. Pangan olahan
Meningkatnya konsumsi makanan ringan mungkin menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka obesitas di banyak wilayah di dunia.Meskipun tidak semua makanan olahan tidak sehat, banyak di antaranya yang tinggi kalori, tambahan gula, lemak dan natrium.
Mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan yang tinggi lemak, gula, dan garam dapat meningkatkan kualitas pola makan Anda dan membantu mencegah penambahan berat badan.
11. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji sering kali dianggap sebagai alternatif yang nyaman dan menghemat waktu dibandingkan memasak di rumah. Namun, sebagian besar makanan cepat saji diproses secara mendalam dan sarat dengan kalori, lemak, natrium, dan tambahan gula.Oleh karena itu, banyak penelitian yang melaporkan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji lebih sering dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, serta masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Idealnya, batasi asupan makanan cepat saji berkalori tinggi.
(tdy)