Sapa Emak-Emak, Siti Atikoh Berpantun di Pengajian Ponpes Demak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istri capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti hadir dalam kajian di Pondok Pesantren Al Maghfur, Jalan Raya Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023).
Pada momen itu, Siti Atikoh menyapa emak-emak yang hadir di pengajian dengan pantun.
"Bilang cakep, nggih, walaupun suaranya kurang jelas. Di saat senja memandang bianglala, di pinggir pantai sambil makan seafood. Memilih yang baik akan diganjar pahala, dan tercatat di lauhul mahfudz," kata Atikoh ke hadapan ibu-ibu di acara pengajian.
Atikoh hadir di pengajian yang dihadiri ratusan ibu-ibu itu dengan mengenakan gamis putih dan kerudung berwarna hijau. Dia nampak menebarkan senyum kepada ibu-ibu pengajian selama acara berlangsung.
Di momen itu, Atikoh pun menjelaskan alasan dirinya hadir di pengajian itu bukan dalam konteks kampanye politik. Dia mengaku akan taat aturan, sehingga alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu tidak berbicara program paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD selama pengajian.
"Ini pengajian murni, ya, berarti saya enggak perlu menjelaskan program Pak Ganjar dan Pak Mahfud, enggak perlu, ya, yang penting sudah tahu semua. Sudah hafal semua," kata Atikoh.
Wanita kelahiran Jawa Tengah itu hanya menyampaikan salam dari sang suami Ganjar dan sang anak Muhammad Zinedine Alam Ganjar bagi para ibu-ibu yang hadir di pengajian. Sebab jelang Pilpres 2024 dirinya bersama Ganjar dan Alam selalu memiliki agenda yang berbeda.
Semisal pada Sabtu ini, Ganjar berada di Wonogiri dan Alam menyerap aspirasi di Banyuwangi, sedangkan Atikoh bergerak di Semarang dan Demak pada Sabtu.
Dia mengatakan keberadaannya yang berbeda dengan Ganjar dan Alam semata demi menyerap aspirasi rakyat kecil.
"Jadi, kita memang dipisah-pisah, untuk silaturahmi dengan masyarakat, sehingga makin banyak aspirasi yang bisa kami list bersama. Kita daftar aspirasinya apa saja yang ada di masyarakat," katanya.
Pengajian kemudian dilanjutkan setelah Atikoh selesai berbicara. Shalawat Badar, Tibbil Qulub, dan Kahfi terlantun oleh ibu-ibu.
Atikoh tampak fasih mengikuti para ibu-ibu yang melantunkan selawat dengan sesekali menggoyangkan badan ke kiri dan kanan dalam posisi duduk.
Pada momen itu, Siti Atikoh menyapa emak-emak yang hadir di pengajian dengan pantun.
"Bilang cakep, nggih, walaupun suaranya kurang jelas. Di saat senja memandang bianglala, di pinggir pantai sambil makan seafood. Memilih yang baik akan diganjar pahala, dan tercatat di lauhul mahfudz," kata Atikoh ke hadapan ibu-ibu di acara pengajian.
Atikoh hadir di pengajian yang dihadiri ratusan ibu-ibu itu dengan mengenakan gamis putih dan kerudung berwarna hijau. Dia nampak menebarkan senyum kepada ibu-ibu pengajian selama acara berlangsung.
Di momen itu, Atikoh pun menjelaskan alasan dirinya hadir di pengajian itu bukan dalam konteks kampanye politik. Dia mengaku akan taat aturan, sehingga alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu tidak berbicara program paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD selama pengajian.
"Ini pengajian murni, ya, berarti saya enggak perlu menjelaskan program Pak Ganjar dan Pak Mahfud, enggak perlu, ya, yang penting sudah tahu semua. Sudah hafal semua," kata Atikoh.
Wanita kelahiran Jawa Tengah itu hanya menyampaikan salam dari sang suami Ganjar dan sang anak Muhammad Zinedine Alam Ganjar bagi para ibu-ibu yang hadir di pengajian. Sebab jelang Pilpres 2024 dirinya bersama Ganjar dan Alam selalu memiliki agenda yang berbeda.
Semisal pada Sabtu ini, Ganjar berada di Wonogiri dan Alam menyerap aspirasi di Banyuwangi, sedangkan Atikoh bergerak di Semarang dan Demak pada Sabtu.
Dia mengatakan keberadaannya yang berbeda dengan Ganjar dan Alam semata demi menyerap aspirasi rakyat kecil.
"Jadi, kita memang dipisah-pisah, untuk silaturahmi dengan masyarakat, sehingga makin banyak aspirasi yang bisa kami list bersama. Kita daftar aspirasinya apa saja yang ada di masyarakat," katanya.
Pengajian kemudian dilanjutkan setelah Atikoh selesai berbicara. Shalawat Badar, Tibbil Qulub, dan Kahfi terlantun oleh ibu-ibu.
Atikoh tampak fasih mengikuti para ibu-ibu yang melantunkan selawat dengan sesekali menggoyangkan badan ke kiri dan kanan dalam posisi duduk.
(tdy)