Apakah Selingkuh Termasuk Penyakit Mental? Ini Penjelasan Ahli

Senin, 01 Januari 2024 - 16:35 WIB
loading...
A A A
Selain itu, karena ketakutan yang luar biasa akan pengabaian yang merupakan ciri khas BPD, orang dengan kondisi ini cenderung lebih curiga dan tidak percaya, berasumsi atau bahkan benar-benar yakin bahwa pasangannya selingkuh. Pada gilirannya, hal ini berdampak negatif pada hubungan mereka.

Selain BPD, selingkuh juga telah dikaitkan dengan gangguan kepribadian. Yakni narsisme dan psikopat. Penelitian menunjukkan bahwa kepribadian narsisme adalah salah satu prediktor terkuat bahwa pasangan akan berselingkuh.

Orang narsisis cenderung egois, terlalu percaya diri, dan sombong. Mereka senang membual tentang pencapaian mereka dan menunjukkan diri mereka kepada orang lain. Mereka sering membicarakan diri mereka sendiri dan meremehkan orang lain yang mereka anggap inferior karena alasan apa pun.

Sebaliknya, kepribadian psikopat tidak memiliki rasa kerinduan yang memaksa. Mereka sama sekali tidak mempunyai rasa tanggung jawab pribadi. Mereka sepenuhnya ceroboh dan tidak bertanggung jawab. Mereka hidup pada saat ini, spontan dan manipulatif dalam mengejar kesenangan dan kepuasan diri.



Namun, penting untuk diingat bahwa tidak setiap pasangan yang tidak setia memiliki gangguan kepribadian, dan tidak pula setiap pasangan dengan gangguan kepribadian tertentu terlibat dalam perselingkuhan.
(dra)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2143 seconds (0.1#10.140)