Kedepankan Potensi Budaya, Alam Ganjar Terpesona Desa Wisata Brayut
loading...
A
A
A
Kedatangan Alam kali ini ingin memperluas pengetahuannya akan desa wisata di Indonesia. Dia juga ingin mendapatkan pengalaman baru terkait desa wisata di tempat tersebut.
"Karena ini salah satu desa wisata yang aku belum pernah ke sini karena ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, pengen dapet pengalaman baru terkait bagaimana kita bisa mengambil prespektif yang ada di desa ini," ujar Alam.
Mengenai peternakan sapi yang dikunjunginya, Alam merasa salut akan komitmen pemilik peternakan, Giarto yang sejak tahun 1988 selalu konsisten atas kualitas yang terjaga, sehingga peternakan tersebut masih eksis hingga saat ini.
"Lebih ke konsistensi karena tadi Pak Giarto menyebutkan bahwa dirinya telah menjalankan usaha tersebut sejak tahun 1988. Jadi menurut aku yang perlu di garis bawahi adalah bagaimana kosistensi dan kualitas dalam, meskipun secara kuantitas sedikit menurun tapi secara kualitas bisa dipertahankan," kata Alam.
"Beberapa teknik inovasi dari cara pakan dan ramuan konsentrat untuk suplemen dari sapi itu sendiri," lanjutnya.
Alam berharap ke depan semakin banyak generasi muda yang mau kembali ke desa dan mengembangkan desanya. Menurut Alam, upaya yang dilakukan dengan modernisasi jadi salah satu jembatan untuk anak muda bisa beroperasi dan berkarir di desa.
"Harapannya dengan inovasi ini, keterlibatan anak muda setiap desa bisa naik kelas, tercipta belasan juta lapangan kerja salah satunya di desa," tutur Alam.
Lihat Juga: Tak Mau Kalah, Guru Musik Ini Hafalkan Lagu Viral untuk Audisi Indonesian Idol XIII Yogyakarta
"Karena ini salah satu desa wisata yang aku belum pernah ke sini karena ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, pengen dapet pengalaman baru terkait bagaimana kita bisa mengambil prespektif yang ada di desa ini," ujar Alam.
Mengenai peternakan sapi yang dikunjunginya, Alam merasa salut akan komitmen pemilik peternakan, Giarto yang sejak tahun 1988 selalu konsisten atas kualitas yang terjaga, sehingga peternakan tersebut masih eksis hingga saat ini.
"Lebih ke konsistensi karena tadi Pak Giarto menyebutkan bahwa dirinya telah menjalankan usaha tersebut sejak tahun 1988. Jadi menurut aku yang perlu di garis bawahi adalah bagaimana kosistensi dan kualitas dalam, meskipun secara kuantitas sedikit menurun tapi secara kualitas bisa dipertahankan," kata Alam.
"Beberapa teknik inovasi dari cara pakan dan ramuan konsentrat untuk suplemen dari sapi itu sendiri," lanjutnya.
Alam berharap ke depan semakin banyak generasi muda yang mau kembali ke desa dan mengembangkan desanya. Menurut Alam, upaya yang dilakukan dengan modernisasi jadi salah satu jembatan untuk anak muda bisa beroperasi dan berkarir di desa.
"Harapannya dengan inovasi ini, keterlibatan anak muda setiap desa bisa naik kelas, tercipta belasan juta lapangan kerja salah satunya di desa," tutur Alam.
Lihat Juga: Tak Mau Kalah, Guru Musik Ini Hafalkan Lagu Viral untuk Audisi Indonesian Idol XIII Yogyakarta
(tdy)