Kedepankan Potensi Budaya, Alam Ganjar Terpesona Desa Wisata Brayut
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengawali perjalanan di Yogyakarta dengan berkeliling Brayut, Desa Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (22/1/2024).
Alam keliling bersama sejumlah komunitas peternak setempat dan mencoba susu sapi murni di peternakan tersebut.
Tak hanya peternakan sapi, Alam juga diajak mengelilingi sentra budaya dan kerajinan desa oleh warga lokal setempat.
Putra capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo itu dibuat terkesima dengan keterlibatan warga dalam mengedepankan potensi budaya di daerahnya.
"Kita coba keliling ke Desa Pandowoharjo, kita diajak ke tempat sapi perah bagaimana produk susu di daerah Sleman beroperasi, terus kita juga ke sentra batik. Ternyata di desa Brayut semacam desa wisata yang sangat melibatkan kebudayaannya," kata Alam.
Selain itu, Alam melihat ada suatu rumah tua yang menjadi icon di desa tersebut. Dia melihat rumah itu dapat menjadi potensi wisata dan warisan yang memiliki nilai pariwisata.
"Rumah ini dibangun sejak abad ke 19 dan masih utuh sampai sekarang. Mayoritas sesuai dengan originalitas ya dan itu masih warisan," ungkap Alam.
Saat berdialog bersama warga, Alam ingin bersinergi untuk terus memajukan Brayut agar semakin berkembang dengan segala nilai sejarah dan budaya yang ada, apalagi bisa terus beradaptasi untuk disesuaikan depan perkembangan jaman.
"Saya sampaikan ke teman-teman bagaimana kita bisa meningkatkan nilai sejarah agar ini bisa menjadi modal utama dari wisatanya karena prespektif itu harus di implementasikan dengan hal yang modern dan itu pekerjaan rumah dari kita sebagai anak muda," ungkap Alam.
Alam keliling bersama sejumlah komunitas peternak setempat dan mencoba susu sapi murni di peternakan tersebut.
Tak hanya peternakan sapi, Alam juga diajak mengelilingi sentra budaya dan kerajinan desa oleh warga lokal setempat.
Putra capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo itu dibuat terkesima dengan keterlibatan warga dalam mengedepankan potensi budaya di daerahnya.
"Kita coba keliling ke Desa Pandowoharjo, kita diajak ke tempat sapi perah bagaimana produk susu di daerah Sleman beroperasi, terus kita juga ke sentra batik. Ternyata di desa Brayut semacam desa wisata yang sangat melibatkan kebudayaannya," kata Alam.
Selain itu, Alam melihat ada suatu rumah tua yang menjadi icon di desa tersebut. Dia melihat rumah itu dapat menjadi potensi wisata dan warisan yang memiliki nilai pariwisata.
"Rumah ini dibangun sejak abad ke 19 dan masih utuh sampai sekarang. Mayoritas sesuai dengan originalitas ya dan itu masih warisan," ungkap Alam.
Saat berdialog bersama warga, Alam ingin bersinergi untuk terus memajukan Brayut agar semakin berkembang dengan segala nilai sejarah dan budaya yang ada, apalagi bisa terus beradaptasi untuk disesuaikan depan perkembangan jaman.
"Saya sampaikan ke teman-teman bagaimana kita bisa meningkatkan nilai sejarah agar ini bisa menjadi modal utama dari wisatanya karena prespektif itu harus di implementasikan dengan hal yang modern dan itu pekerjaan rumah dari kita sebagai anak muda," ungkap Alam.