Akomodasi Gaya Hidup Urban Melalui Hunian

JAKARTA - Gaya hidup menjadi salah satu alasan mengapa orang memilih hidup dan tinggal di sebuah kawasan dengan nuansa alami . Kondisi iklim di Indonesia yang tropis mengilhami terciptanya hunian bergaya tropis. Bagi masyarakat urban yang identik dengan kesibukan, hunian bernuansa alam menjadi salah satu pilihan melepas penat dan berecengkerama usai bekerja.

(Baca juga: Monggo Dicek Pak Jokowi! Ini Daerah yang Serapan APBD-nya Masih Amsyong )

Karenanya, banyak kawasan skala kota yang menghadirkan nuansa alami pada hunian yang diciptakan. Salah satunya Kota Podomoro Tenjo yang merupakan proyek baru dengan total lahan sekitar 700 hektare. Kota Mandiri dan satelit baru ini berlokasi di perbatasan tiga wilayah, yakni Bogor, Depok dan Tangerang .

Konsep rumah tumbuh tersebut diyakini menjadi magnet bagi masyarakat produktif , karena selain dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, juga dapat menghemat anggaran.

"Pembangunannya didukung Eco Green House Concept atau konsep rumah hijau sehingga dari sisi aspek kesehatan juga terpenuhi," ujar Residential Department Head Agung Podomoro Group, Zaldy Wihardja, Rabu (12/8).

Selain itu, ada Green Belt, di mana kawasan satu dengan lainnya saling terhubung. Kawasan tersebut akan dikelilingi spot yang luas untuk setiap individu dapat menikmati udara yang segar dilengkapi taman komunal, lahan terbuka yang memiliki fungsi sosial dan estetika sebagai sarana kegiatan rekreatif.

Marketing Director Agung Podomoro Group Agung Wirajaya menjelaskan, terus melakukan inovasi menghadirkan hunian yang nyaman bagi masyarakat. "Inovasi ini sejalan dengan tagline perusahaan yakni Living in Style suatu kondisi yang membawa masyarakat bergerak menuju pada pemikiran dan kehidupan yang lebih modern," ujar Zaldy.

(Baca juga: Komnas Perlindungan Anak Minta Pendeta Hanny Dituntut Maksimal )

Dari sisi akses, Kota Podomoro Tenjo yang juga didesain sebagai kawasan hunian kalangan milenial ini didukung infrastruktur yang memadai yakni pembangunan tol Serpong-Balaraja yang melewati proyek Tenjo dan berjarak 3 km dari pintu tol Jambe. Jalur tol tersebut mengarah ke JORR, Bintaro dan Serpong.