Jamie Kern Lima Mantan Jurnalis yang Sukses Bisnis Kosmetik

Jum'at, 20 Juli 2018 - 11:29 WIB
Jamie Kern Lima Mantan Jurnalis yang Sukses Bisnis Kosmetik
Jamie Kern Lima Mantan Jurnalis yang Sukses Bisnis Kosmetik
A A A
JAMIE Kern Lima adalah sosok mantan jurnalis yang kini sukses menjadi pebisnis produk kecantikan bernilai miliaran dolar.
Kisah pilunya tentang penyakit kulit justru menjadi kekuatannya untuk berpromosi. Perempuan bernama lengkap Jamie Marie Kern Lima ini lahir pada 16 Juli 1977 di San Rafael, California, Amerika Serikat. Saat masih remaja, perempuan yang akrab disapa Lima ini pun pindah ke Des Moines, Washington.

Dia lulus dari Washington State University, kemudian lulus dengan gelar MBA dari Columbia Business School pada 2004. Dia pun bekerja sebagai reporter lapangan untuk KNDU hingga 2006, kemudian pindah ke Portland, Oregon, di mana dia bekerja untuk KPTV .

Sebagai pembaca berita, Lima sering pergi ke kantor pada tengah malam untuk persiapan segmen berita pagi hari. Setiap harinya Lima sering terpapar cahaya HD (high definition) lampu kamera di studio tempatnya bekerja.

Tidak hanya itu, setiap harinya dia juga harus mengenakan make up yang cukup tebal agar terlihat menarik di depan kamera. “Anda harus memiliki riasan yang sangat bagus atau penampilan Anda terlihat buruk di kamera,” ujar Lima, dilansir forbes.com .

Lima menerangkan, sorotan lampu kamera yang sangat terang dan make up yang cukup tebal setiap harinya justru memperparah penyakit rosacea yang diidapnya.

Rosacea adalah penyakit kulit yang membuat kulit penderitanya tampak ruam kemerahan. “Saya menghabiskan sebagian besar gaji saya untuk produk kecantikan, menguji semuanya di luar sana, dan mencoba menemukan produk yang tepat bagi saya,” ujar Lima.

Setiap harinya, Lima terpaksa menguji tata rias wajah untuk membantu menutupi rosacea -nya. Sampai pada akhirnya Lima memutuskan keluar dari profesinya sebagai jurnalis televisi dan fokus menjadi pengusaha produk kecantikan.

Setelah sekitar tiga tahun melakukan uji coba kosmetik dan bekerja sama dengan dokter kulit dan ahli kimia yang dikenalnya, Lima berhasil menciptakan produk kecantikan yang sesuai dengan kondisi kulitnya. Pada 2008, Lima pun mendirikan label kecantikan yang diberi nama IT Cosmetics, singkatan dari Innovative Technology.

Kala itu label kecantikan ini berfokus pada make up dasar, seperti foundation , bedak, dan concealer . “Tidak hanya menutupi kekurangan kulit, produk-produk IT Cosmetics juga mengandung skin care yang dapat merawat kulit wajah,” ujar Lima.

Pada tahun-tahun awal, Lima mengalami banyak kendala saat ingin memasarkan produk secara komersial. Dia ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan ritel, seperti QVC, Ulta, Sephora, tetapi semua ritel tersebut menolak karena belum mengetahui keunggulan produk-produk IT Cosmetics.

Kisah Lima sebagai seorang jurnalis televisi yang mengatasi penyakit rosacea dan mencari formula tepat dalam produk make up-nya justru menjadi kekuatan untuk pemasaran. Kurang dari setahun, penjualan produknya diperluas ke Kanada.

Produknya bahkan tersedia di lebih dari 200 butik kecantikan di Amerika Serikat serta ditampilkan di QVC . QVC adalah jaringan televisi kabel Amerika Serikat yang merupakan saluran belanja kebutuhan rumah tangga, termasuk produk kecantikan.

Sementara itu, wakil presiden fashion dan merchandising kecantikan di QVC , Rachel Ungaro, menjelaskan, kesuksesan Lima bukan dari banyaknya varian produk yang dijualnya, melainkan dari storytelling produk tersebut.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7839 seconds (0.1#10.140)